Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Duel Carok di Gresik

Imron Tak Menyesal Duel Carok di Gresik, Pekerjaan sebagai 'Pak Ogah' Terusik Jadi Alasan

Imron mengaku tak menyesal duel carok di Gresik hingga membuat lawannya harus dirawat di rumah sakit, singgung pekerjaan sebagai 'pak ogah' terusik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Imron saat diamankan di Mapolsek Kebomas, Gresik, Rabu (30/10/2024). Imron merupakan 'pak ogah' penyeberang jalan yang carok dengan Rohman di pinggir jalan Gresik, dan videonya viral di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kanit Reskrim Polsek Kebomas Gresik, Ipda Arief mengatakan, dua pria yang terlibat aksi carok di Gresik yang viral di media sosial, sudah diamankan.

Kedua pria tersebut adalah Imron (51) warga Surabaya, dan Rohman warga Gresik.

Imron mengaku nekat membawa sebilah celurit saat duel dengan Rohman, karena pekerjaannya sebagai 'pak ogah' penyeberang jalan diusik.

Dia mengaku sudah 10 tahun bekerja membantu menyeberangkan kendaraan di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik

Saat Rohman datang dengan membawa besi, Imron sudah menyiapkan sebilah celurit.

Hal itu, karena sudah ada pengancaman sebelumnya. 

Imron yang kelahiran Sampang, Madura, ini merasa terusik dan terancam oleh Rohman.

Alhasil keduanya melakukan carok di pinggir Jalan Raya Bunder, Gresik

Kini, Imron menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebomas. Sebilah celurit disita sebagai barang bukti.

Sedangkan Rohman yang membawa besi cor menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik. 

Baca juga: Motif Duel Carok di Gresik, 2 Pria Rebutan Lahan Jadi Supeltas di Depan SPBU Bunder

Rohman mengalami luka karena sabetan celurit di telapak tangan kanan.

Setelah kondisinya membaik, Rohman akan menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

Imron saat ditemui awak media di Mapolsek Kebomas Gresik mengaku melakukan duel dengan Rohman karena pekerjaannya sebagai pak ogah di depan SPBU Bunder diusik. Bahkan sampai diancam. 

Imron mengaku sudah 10 tahun menyeberangkan kendaraan yang hendak putar balik di sana.

Pekerjaan itu dilakoninya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 

"Saya sudah 10 tahun di situ, sandang pangan saya, saya babat alas, kok bisa saya diusir. Ada ancaman juga ke saya," kata Imron. 

Menurutnya, Rohman ingin menguasai tempat penyeberangan roda dua untuk putar balik tersebut.

Bahkan Imron mengaku tak menyesal dengan perbuatannya. 

"Saya tidak menyesal, karena sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga saya di rumah," imbuhnya.

Sebelumnya, duel carok di Gresik viral di media sosial. Dua orang itu berkelahi di pinggir Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas, Gresik.

Video memperlihatkan dua pria tersebut saling serang.

Aksi carok tersebut direkam salah satu pengendara roda dua yang hendak bekerja.

Terlihat dua orang membawa senjata saling serang.

Kemudian salah satunya tersungkur dan dipukul menggunakan senjata.

"Sempat macet tadi jam berangkat kerja," kata Alam, salah satu pengendara yang melintas.

Dalam video tersebut, tampak dua orang membawa senjata. 

Terlihat para pengendara pun tidak berani melerai, karena takut terkena sabetan senjata tajam.

Bahkan, salah satu anggota polisi lalu lintas berusaha melerai dan menjaga jarak agar tidak terkena sabetan senjata tajam.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, saat ini kasus tersebut telah ditangani Polsek Kebomas Gresik.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved