Berita Viral
Senyum Abah Alo Dapat Makan Nasi Telur, Tak Lagi Pemulung Kini Jualan Air Mineral di Pinggir Jalan
Sehari-hari, Abah Alo berjualan air mineral mulai pukul 10.00-17.00 WIB, senang dapat makan nasi telur.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah Abah Alo yang sehari-harinya berjualan air mineral demi bertahan hidup, viral di media sosial.
Dahulu pekerjaan Abah Alo sebagai pemulung mencari rongsokan.
Kini ia membawa botol air mineral dalam karung yang bersih.
Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk
Momen haru Abah Alo penjual air mineral ini terjadi di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Abah Alo tampak mengenakan kemeja, celana panjang, dan sandal jepit serta bertopi.
Saat itu ia bertemu Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi, Bripka Rizky Hikmat Setiawan.
Kebetulan Bripka Rizky Hikmat Setiawan sedang berpatroli di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, siang sekitar pukul 12.25 WIB.
Ia melihat Abah Alo sedang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
Bripka Rizky Hikmat Setiawan lalu menghentikan mobil patroli dan menemui Abah Alo.
"Momen saat patroli bertemu abah penjual aqua di kawasan wisata Lembang," tulis narasi di akun Instagram @bangrizky_goww pada Kamis (31/10/2024).
Bripka Rizky Hikmat Setiawan lalu bertanya kepada Abah Alo.
"Udah makan belum?" tanya Bripka Rizky Hikmat Setiawan.
"Belum," jawab Abah Alo.
Abah Alo lalu mengiyakan tawaran Bripka Rizky Hikmat Setiawan.

Keduanya lalu berjalan ke warung makan.
Abah Alo lahap menyantap nasi telur.
Ia juga memesan teh hangat.
Bripka Rizky Hikmat Setiawan mengajak ngobrol Abah Alo setelah makan.
Abah Alo mengaku tinggal di kawasan Pojok, Cikahuripan, Lembang, Bandung.
Ia tinggal bersama anak dan istri.
Sehari-hari, Abah Alo berjualan air mineral mulai pukul 10.00-17.00 WIB.
Mendengar kisah Abah Alo, Bripka Rizky Hikmat Setiawan lalu memberikan sejumlah uang untuk membeli dagangannya.
Abah Alo tersenyum mendapatkan uang tersebut, "Alhamdulillah."
"Berkah, sekarang Abah istirahat," kata Bripka Rizky Hikmat Setiawan.
Baca juga: Demi Rawat 2 Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Mak Ihat Jualan Sapu Lidi Rp3 Ribu, Tak Selalu Laku
Sementara itu, seorang kakek penjual sapu lidi cuma bawa bekal makanan berisi nasi dengan dua cabai rawit karena tak mampu beli lauk yang layak.
Hal itu ketahuan saat sang kakek bernama Kaswin (73) tersebut sedang membuka bekal makanannya.
Tak pelak momen memilukan inipun viral di media sosial.
Belum diketahui pasti lokasi sang kakek berjualan sapu lidi tersebut.
Ia tampak mengenakan kaos lusuh berwarna biru serta celana panjang tambalan.
Sepeda usang untuk berjualan sapu lidi terlihat diparkir Mbah Kaswin di pinggir jalan.
Video yang viral memperlihatkan kakek tersebut sedang duduk di depan rumah warga.
Adapan video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @sayaphati pada 24 September 2024.
Perekam lalu mendekati Mbah Kaswin.
Setelah didekati, terlihat Mbah Kaswin hanya membawa bekal nasi putih lauk dua cabai rawit untuk makan siang.
Perekam terkejut saat Mbah Kaswin hanya makan dengan bekal nasi memakai cabai saja.
"Nangis banget kirain kakek makan pakai lauk ternyata makan nasi putih dengan cabai," tulis narasi dalam video tersebut.
Mbah Kaswin diketahui sehari-hari berjualan sapu lidi berkeliling menggunakan sepeda usangnya.
"Kakek berjualan dari pagi sampai sore kalau laku hanya dapat Rp 10 ribu-Rp20 ribu," lanjut keterangan.

Saat dagangannya dilarisi oleh pengunggah, Mbah Kaswin sangat bersyukur.
"Waktu kami larisi dagangan kakek, beliau mencium uang dan bersyukur saya bisa beli lauk lengkap untuk istri di rumah," sambungnya.
Sedangkan caption di instagram tersebut menceritakan kronologi perekam bertemu Mbah Kaswin.
Saat itu, perekam sedang berjalan pulang menuju ke rumah.
Secara tidak sengaja perekam melihat kakek yang sedang duduk di pinggir jalan sambil memakan bekal dari rumah.
"Karena penasaran, saya hampiri beliau untuk mencari tahu informasi tentang kakek," tulisnya.
"Beliau bernama Kakek Kaswin usia 73 tahun yang berprofesi sebagai penjual sapu lidi.
Waktu saya hampiri beliau, betapa terkejutnya ketika melihat bekal yang beliau makan hanya nasi dan cabe saja," sambungnya.
Mbah Kaswin berangkat jualan dari pagi hingga sore hari ditemani sepeda yang sudah asing.
"Mbah Kaswin hanya mendapat uang sebesar R.10.000 - Rp 20.000, itupun jika dagangan sapu milik beliau laku semuanya
Harga sapu lidi yg beliau tawarkan sebesar Rp 7.000/biji, dan kakek hanya mendapatkan untung Rp 2000/sapu, karena kakek harus menyetorkan uang sebesar Rp 5000/sapu ke pengepul," tulisnya.
"Waktu silaturahmi ke rumah kakek, semakin sedih rasanya ketika melihat kondisi rumah Mbah Kaswin. Dinding rumah yang hanya ditutupi dengan kain, kayu penyangga rumah beliaupun sudah amblas karena gempa," tutup caption instagram.

Kini, kisah pilu kakek Kaswin penjual sapu lidi hanya makan nasi dengan cabe itu viral dan menarik simpati netizen.
Tak sedikit netizen ikut bersimpati atas nasib pilu yang dialami kakek tersebut.
"Ya allah sesak bgt dada ini"
"Sudahkah kalian bersyukur hari ini ?"
"Bismillah, smoga dilancarkan rezeki kakek"
"Ya Allah kek, tadi aku lihat sambal tempe aja ngeluh"
"Reminder untuk mimib juga lebih menghargai apa yg bisa dimakan saat ini"
"Beli walaupun kita gak butuh , insyaallah sedikit bisa meringankan beban kakek," tulis beragam komentar netizen.
Sementara itu pengunggah membuka donasi untuk membantu perekonomian kakek Kaswin, penjual sapu lidi tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Temuan 27.932 Pegawai BUMN dan 7.479 Dokter Dapat Bansos, ini Kata Kemensos |
![]() |
---|
Tampang Pedagang Pasar Terapung yang Viral Mirip Ustaz Abdul Somad, Didoakan Banjir Rezeki |
![]() |
---|
Bayar Royalti Rp2,2 M, Mie Gacoan Bakal Kembali Putar Lagu, Direktur Tanda Tangani Surat Damai |
![]() |
---|
Beli Bensin, Pengemudi Mobil dan Motor Panik Mendadak Lari Kabur dari SPBU |
![]() |
---|
Hanafi Nikah usai Habisi Pegawai BPS, Kuras Rp89 Juta untuk Judol dan Lunasi Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.