Berita Viral
Kakak Beradik Yatim Piatu Kerap Ingin Akhiri Hidup Imbas Dibully, Teman Jijik Tak Mau Pinjami Barang
RA mengaku ingin akhiri hidup karena sering dibully teman-temannya di sekolah SD.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah RA kakak beradik yatim piatu kerap ingin akhiri hidup gegara dibully di sekolah viral di media sosial.
RA yang duduk di bangku kelas 5 SD dan adiknya yang duduk di bangku kelas 2 SD merupakan anak yatim piatu.
Namun RA mengaku ingin akhiri hidup karena sering dibully teman-temannya di sekolah.
Baca juga: Gegara Sunat Laser, Kondisi Bocah Usia 9 Tahun Bikin Sang Ibu Bingung: Dokter Bilang Tersumbat
Diketahui, RA dan adiknya tinggal bersama saudara mereka yang karib disapa Uwa selepas kepergian orang tuanya ke hadapan Sang Pencipta.
Sayangnya, kehidupan ekonomi Uwa juga jauh dari kata cukup.
Untuk kehidupan keluarganya, Uwa hanya mengandalkan penghasilan sebagai pedagang cimol dan seblak.
Selain RA dan adiknya, Uwa juga memiliki anak yang masih kecil.
Sehingga ekonomi memaksa R dan adiknya sekolah dengan pakaian seadanya.
Jangankan untuk membeli seragam, untuk membeli pensil dan peralatan tulis lainnya pun susah.
Sehingga RA kerap kali meminjam pensil ke temannya.
Namun di sinilah titik awal RA menjadi korban bully.
"Tapi kondisi keluarga uwa yg mengurus sekarang memang tak punya apa apa.
Bahkan sekedar perlengkapan sekolah pun tidak selengkap yg lain bahkan bekas, sesekali meminjam pensil, bukan pensil yg ia dapat, tapi ejekan
"ga mau minjemin , jijik dll"," tulis akun Instagram @lia_ismi_farissa pada Selasa (29/10/2024).
Kondisi ini membuat luka di hati RA.
Ia berulang kali bercerita ke Uwa ingin mengakhiri hidupnya karena tak kuat.
Pernah suatu ketika, RA ditemukan sedang berada di tengah jalan untuk mengkahiri hidup.
Namun seseorang melihat dan menyelamatkan RA.
Hingga akhirnya kisah mereka sampai ke Yayasan Panda Garut yang siap membantu.
"Teman teman baik, kami ingin mengajak r*** dan r*** untuk bermain, berharap r*** bisa sedikit bahkan mau bercerita banyak, tadi r*** bilang sebetulnya r*** pengen sekolah," ucapnya.
Baca juga: Rumah 2x3 Meter Sumpek Ditinggali 14 Orang, Sekeluarga Bergantian Tidur di Balai RW Beralas Terpal
Kini, pihaknya tengah mencari orang tua asuh untuk RA dan adiknya.
Sehingga mereka bisa memberikan santunan rutin setiap bulan agar kebutuhan keduanya terpenuhi.
"Setelah itu kami juga ingin melengkapi jualan uwa r***, yg berjualan seblak seadanya, semoga kita bisa memberi modal dan mendampingi usaha nya agar bisa lebih baik. Dan juga kami mencari orang tua asuh yg mau memberikan santunan setiap bulannya untuk kebutuhan sekolah mereka," bebernya.
Selain itu, tekanan mental yang dihadapi RA juga akan diobati, sehingga ia bisa menjadi anak yang lebih semangat.

Kini kisah pilu dialami kakak beradik yatim piatu di Garut tersebut viral dan menuai sorotan dari netizen.
Tak sedikit netizen yang prihatin atas nasib pilu yang menimpa kedua anak yatim piatu tersebut.
Sejumlah netizen ramai ingin mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan.
Mulai dari sumbangan peralatan sekolah, hingga pakaian layak untuk RA dan adiknya.
Ada juga netizen yang memberikan pendidikan gratis hingga SMA untuk keduanya.
Netizen juga menyemangati RA dan adiknya agar tetap semangat menjalani hidup.
Sebagian netizen menyarankan agar RA segera ditangani dan dibawa ke psikolog.
"Dek raka harus baca komen ini ya. Kamu harus tetap hidup ya karna kamu berharga dimata Tuhan de. Bukan kebetulan kamu dipertemukn sama mbak ini, ini bukti kalau Tuhan sayang sm raka riki. Pertolongan Tuhan ga pernah terlambat de bahkan air matamu Tuhan perhitungkan setiap hari hasilnya Tuhan gantikan air matamu itu dengan apa yg kamu tidak sangka. Mbak nya trimakasih ya sudah memiliki hati yg seperti ini"
"Assalamualaikum admin, bisa agendakan untuk bisa bertemu dengan keluarga besar adek nya, ibu saya ingin memberikan sedikit untuk kelangsungan sekolahnya sampai lulus SMA mohon di konfirmasi ya kak trimakasih"
"Yaa allah kalo udah ada keinginan untuk itu sebaiknya dibawa jga ke medis yaa bu biar mental anaknya ga semakin down, coba laporan juga ke faskes terdekat, sehat2 yaa nak yaa allah"
"Tetep kuat ya aa.. Aa dan adek2 nya kelas brp? Sy pedagan ATK.. mau kirim bbrp buku dan perlengkapan sekolah boleh gak? Klo boleh minta alamatnya kirim kmn."
"Harus dikawal terus mungkin mentalnya sudah kena," tulis beragam komentar netizen.
*) Disclaimer:
Artikel ini mengandung konten yang dapat memicu orang-orang yang memiliki pemikiran atau keinginan untuk bunuh diri.
Segera hubungi tenaga profesional kesehatan jiwa (psikolog atau psikiater) jika kamu memiliki pemikiran atau keinginan untuk bunuh diri.
Kontak Bantuan
Depresi bisa dialami siapa pun. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup karena Anda tidak sendiri.
Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang Anda alami.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau layanan konseling lainnya, Anda dapat mengakses situs Into The Light Indonesia berikut https://www.intothelightid.org.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Langkah Presiden Prabowo usai Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK, Bakal Reshuffle? |
![]() |
---|
Sempat Bantah Abaikan Raya, Kades Wardi Ternyata Keluarga Dekat Bocah yang Tewas Tubuh Penuh Cacing |
![]() |
---|
Tunjangan Rp 100 Juta, Anggota DPR RI Urai Alasan Masak Mie Pakai Elpiji Melon 3Kg: Ya Memang Layak |
![]() |
---|
Bahkan Lagu di Bus Juga Kena Royalti, Wawali Armuji Anggap Penciptanya Rugi Sendiri: Gak Masalah |
![]() |
---|
Menko Pratikno Cengengesan saat Ditanya Kasus Balita Tewas Cacingan, Ngaku Ngantuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.