Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Otomotif

Tips Rawat Ban Serep Secara Berkala ala Bridgestone, Perhatikan Kebersihan hingga Tekanan Angin

Kondisi ban serep kerap kali kurang diperhatikan para pemilik kendaraan bermotor meski memiliki peran yang sangat vital

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Ban serep pada mobil tampak tersimpan dalam keadaan bersih. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kondisi ban serep kerap kali kurang diperhatikan para pemilik kendaraan bermotor meski memiliki peran yang sangat vital.

Sesuai namanya, ban cadangan ini perlu dipastikan selalu dalam kondisi terbaik agar siap digunakan kapan saja, yang sering kali terjadi di momen tak terduga.

Berkaitan dengan hal ini, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) mengajak para pengguna mobil untuk merawat ban serep secara berkala untuk memastikan ketenangan dan keselamatan dalam berkendara.

“Ban serep yang terawat pastinya dalam kondisi optimal saat Anda membutuhkannya. Hal ini menjadi penting dalam situasi darurat saat Anda perlu mengganti ban yang rusak dengan cepat. Tentunya juga akan meningkatkan ketenangan dan keselamatan kita pada saat berkendara,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, Rabu (6/11/24).

Berikut pemaparan dari Fisa terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ban serep selalu dalam kondisi prima:

Pertama, memperhatikan tekanan angin ban serep

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Polisi & Mobil Sindikat Pencurian Ban Serep, Terhenti di Gerbang Tol, Sita 2 Ban

Tekanan angin perlu dijaga sebagaimana standarnya agar berfungsi dengan prima saat dibutuhkan.

"Sayangnya kondisi dorman yang terlalu lama dapat mengakibatkan tekanan angin pada ban berkurang hingga 3 persen setiap bulan. Hal tersebut merupakan hal yang normal dikarenakan tekanan udara dapat berkurang secara perlahan melalui pori pori ban yang biasa disebut dengan proses ‘osmosis’. Oleh karena itu, tekanan angin pada ban serep sebaiknya dilebihkan 5-10 psi dari tekanan standarnya serta diperiksa secara berkala setiap bulan," ungkap Fisa.

Fungsi dari tekanan angin yang lebih tinggi tersebut adalah untuk memitigasi efek dari ‘osmosis’ di atas, sehingga saat dibutuhkan dikala darurat tekanan angin pada ban serep tidak terlalu jauh di bawah tekanan standar ban lainnya. Selain itu, ada baiknya ban diisi menggunakan nitrogen. Hal ini dikarenakan nitrogen memiliki keunggulan yakni menjaga tekanan ban lebih stabil dalam perubahan kondisi cuaca panas dan dingin.

Baca juga: Akhir Kasus Bengkel Tarik Rp200 Ribu untuk Ganti Ban Serep, Polisi Tak Tutup, Pak RT Bela: Bisa Nego

Kedua, melakukan pemeriksaan kondisi fisik ban termasuk keausan ban serep.

Kondisi fisik bisa mengindikasikan seberapa baik ban cadangan itu tersimpan. Pastikan secara rutin memeriksa ban serep dari kerusakan fisik seperti retak, sobek, benjol maupun bentuk deformasi lainnya. Kerusakan tersebut dapat menjadi indikasi bahwa ban serep tersebut tidak tersimpan secara baik. Jika ditemukan kerusakan tersebut, pastikan kembali bahwa ban serep telah terpasang dengan baik sesuai spesifikasi pabrikan. Selain itu, bentuk deformasi tersebut dapat mengindikasikan adanya pelemahan struktur ban, sehingga ban akan lebih mudah pecah saat terkena benturan. Jika demikian, pastikan ban serep hanya digunakan secara sementara dan dengan cara berkendara yang berhati-hati hingga ban yang digantikannya dapat diperbaiki atau diganti, meskipun ban serep tersebut berjenis full size.  Jika kerusakan pada ban serep sudah parah, tidak ada salahnya ban tersebut segera diganti apabila memungkinkan.

Yang terakhir, pastikan bahwa ban serep masih memiliki tinggi Kembangan ban yang layak. Jika tinggi kembangan ban serep sudah sejajar dengan garis-garis TWI (Tread Wear Indicator), artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni di bawah 1.6mm dan sudah perlu diganti.

Baca juga: Pantas Bengkel Minta Rp 200 Ribu? Pengemudi Ertiga Ternyata Tak Cuma Ganti Ban Serep, Saksi: Bersih

Ketiga, Fisa menyarankan untuk melakukan rotasi ban serep.

Tips ini hanya berlaku untuk kendaraan yang memiliki ukuran ban serep yang sama seperti ban utama atau full size spare tire.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved