Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Umar Mantan Asisten Nike Ardilla Kini Jadi Pemulung, Sehari Dapat Rp3 Ribu, Rumah dari Triplek

Dulu jadi asisten penyanyi terkenal, Kang Umar mantan asisten Nike Ardilla kini jadi pemulung.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram via TribunBogor
Sosok Umar Mantan Asisten Nike Ardilla Kini Jadi Pemulung, Sehari Dapat Rp3 Ribu, Rumah dari Triplek 

Meski kondisi di dalam rumahnya sempit, Kang Umar menata halamannya serapi mungkin.

Tampak di sekeliling rumah Kang Umar terdapat banyak tanaman hias yang cantik.

Cerita Meninggalnya Nike Ardilla

Pada 19 Maret 1995, penyanyi Nike Ardilla meninggal dunia dalam kecelakaan tragis.

Nike yang kala itu masih berusia 19 tahun mengalami kecelakaan mobil di daerah Jalan Raden Eddy (RE) Martadinata, Bandung, Jawa Barat.

Diberitakan Harian Kompas (20/3/1995), mobil yang ia kendarai menabrak tembok setinggi satu meter, menyebabkan penyanyi ini mengalami pendarahan di bagian kepala.

Sementara itu, mobilnya yang rusak di bagian pintu pengemudi dievakuasi ke Mapolresta Bandung Tengah.

Jenazah Nike Ardilla kemudian dimakamkan di Desa Imbanegara, Kabupaten Ciamis, sekiar 180 kilometer sebelah timur Bandung.

Dikutip dari Kompas.com (19/3/2022), beberapa hari sebelum kecelakaan, Nike Ardilla meninggalkan rumah untuk menyelesaikan syuting sinetron di Bogor.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Biarkan Cintamu Berlalu Nike Ardilla, Kunci Am: Walau Sakit Kurasakan

Menurut keterangan keluarga, Nike sempat kembali ke rumahnya di Jalan Parakan Saat I No 37 Bandung pada 18 Maret 1995 sekitar pukul 22.00 WIB.

Hanya sebentar, Nike kemudian keluar bersama kawannya, Sopiatun Wahyuni.

Mereka mengunjungi diskotik Pollo Bandung sekitar pukul 24.00 WIB hingga 19 Maret 1995 pukul 04.00 WIB.

Sebelum kembali ke rumah, keduanya sempat makan di Rumah Makan Kintamani, Jalan Lombok Bandung.

Ayah Sopiatun menerangkan, setelah makan itulah kecelakaan terjadi.

Saat itu, Sopiatun dan Nike tengah berada dalam perjalanan pulang.

Menurut saksi mata, sekitar pukul 06.15 WIB, mobil yang dikemudikan Nike Ardilla melaju dari arah barat menuju arah timur Jalan RE Martadinata.

Tiba-tiba, mobil itu oleng ke kiri membentur bak sampah dan pagar tembok hingga terdengar suara benturan keras.

Polisi dan warga yang memberikan pertolongan mendapati Nike Ardilla sudah meninggal di tempat kejadian.

Jenazah Nike Ardilla kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk divisum.

Setelah Nike meninggal dunia, lagu-lagunya membahana di seluruh penjuru ibu kota selama dua hari.

Bahkan, seperti dilansir Kompas.com (19/3/2021), meninggalnya Nike di usia yang masih muda disebut-sebut mewakili kesedihan abadi.

Para pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat salah satunya.

Mereka menyetel lagu penyanyi slow rock itu sekeras-kerasnya di tengah lalu lalang manusia.

Di beberapa toko di Jakarta, album-album Nike juga mulai langka lantaran laku keras.

Bukan hanya lagu yang dinyanyikan Nike, lagu persembahan untuk mendiang yang diciptakan Deddy Dores bertajuk "Sebuah Lagu Buat Nike" juga ludes dalam waktu dua minggu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved