Berita Terpopuler
BOLA TERPOPULER: Kylian Mbappe Muak Posisi Baru di Real Madrid - Persebaya Pelajari Strategi Persija
Bola terpopuler: Sosok Kylian Mbappe yang mulai muak dengan strategi Carlo Ancelotti. Hingga Persebaya pelajari permainan Persija Jakarta.
TRIBUNJATIM.COM - Simak berita bola terpopuler pada Jumat (8/11/2024).
Mulai dari sosok Kylian Mbappe yang mulai muak dengan strategi Carlo Ancelotti.
Hingga Persebaya pelajari permainan Persija Jakarta.
Simak berita terpopuler selengkapnya:
Baca juga: Jeda Kompetisi Dua Pekan, Persebaya Tetap Latihan untuk Persiapan Lawan Persija
- Kylian Mbappe muak strategi Carlo Ancelotti
Kylian Mbappe kini mulai muak dengan strategi dari pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Sebab, pemain berjuluk Donatello itu kesulitan melakoni posisi barunya.
Sementara itu, kekalahan Real Madrid di dua pertandingan terakhir mendapatkan sorotan.
Barcelona di Liga Spanyol dan AC Milan di Liga Champions menjadi catatan kekalahan Los Blancos.
Baca juga: Sudah Jadi Pemain Anyar Real Madrid, Urusan Kylian Mbappe dengan PSG Belum Selesai
Salah satu yang menjadi sorotan saat Real Madrid menderita kekalahan itu adalah performa Kylian Mbappe.
Mbappe mulanya diharapkan bisa menjadi sumber gol baru Real Madrid.
Ekspektasi itu sekiranya tak berlebihan lantaran si pemain memang punya rekor mentereng dalam urusan mencetak gol.
Baik saat berseragam PSG atau Timnas Prancis, Mbappe selalu bisa menemukan celah di pertahanan dan gawang lawan.
Namun hal itu seakan tak berbekas saat dirinya hijrah ke Real Madrid.
Ia cukup kesulitan mencetak gol dari skema open play.
Sejauh ini, Mbappe tertolong dengan sepakan penalti dalam sebagian gol yang dicetaknya.
Melihat lebih jauh, sebenarnya Mbappe bermain dengan cara yang berbeda saat berada di Real Madrid dibandingkan dengan PSG.
Saat berada di PSG, ia benar-benar menjadi penguasa tunggal sektor kiri penyerangan.
Maksudnya, sisi wing kiri dipasrahkan sepenuhnya kepada Mbappe.
Alhasil, sang pemain bebas bergerak melebar maupun merangsek ke dalam.
Hal itu membuat awak pertahanan lawan menjadi bingung untuk memberikan penjagaan kepada pemain asal Prancis tersebut.
Berbeda saat dirinya berada di Real Madrid.
Pelatih Carlo Ancelotti memilih menempatkan Mbappe sebagai penyerang tengah alias nomor 9.
Hanya di saat-saat tertentu saja Mbappe baru melakukan rotasi ke sisi kiri penyerangan.
Selebihnya, sektor tersebut masih menjadi milik pemain andalan Real Madrid lainnya, Vinicius Junior.
Bermain sebagai penyerang tengah ternyata bukan menjadi hal mudah untuk Mbappe.
Sebagaimana saat ia tampil di El Clasico menghadapi Barcelona beberapa waktu lalu.
Pada laga itu, Mbappe tak bisa memecahkan ketatnya pertahanan Barcelona yang menjaga dirinya.
Bahkan Mbappe sampai terjebak offside 8 kali di pertandingan tersebut.
Dikutip dari Forbes, Mbappe disebut mulai muak bermain sebagai penyerang tengah.
Ia ingin kembali bermain sebagai winger kiri saja, alih-alih penyerang tengah.
"Mbappe mendapatkan ruang bergerak dan kesempatan lebih sedikit saat bermain di tengah," tulis pihak Forbes.
"Perwakilan Mbappe benar-benar khawatir dengan itu dan situasi yang dihadapi sang pemain di ibu kota Spanyol."
"Sang pemain mulai mendapatkan tudingan sebagai sumber masalah di dalam tim," sambungnya.
Hal tersebut otomatis membuat pelatih Carlo Ancelotti harus memutar otak lebih keras.
Ia mesti mengubah pakem yang sudah ditetapkan untuk mengakomodasi Mbappe dan Vinicius di depan.
Sejauh ini, Kylian Mbappe yang menjadi ujung tombak.
Vinicius Junior akan menyisir dari sisi kiri dan Feder Valverde atau Lucas Vazquez yang akan bergerak dari sisi kanan.
Sedangkan Jude Bellingham yang musim lalu sering merangsek ke dalam kotak penalti, juga berganti peran musim ini.
Ia tak lagi agresif dalam meneror pertahanan lawan.
Bellingham lebih berperan sebagai penyeimbang lini tengah kala menyerang ke pertahanan lawan.
Ancelotti diuntungkan dengan jeda internasional yang akan datang tak lama lagi.
Selama periode tersebut, ia bisa menggunakannya untuk mengutak atik papan taktiknya demi mencari formula terbaik lini depan El Real.
2. Penyebab Madura United kalah dari Persija Jakarta
Pelatih Madura United, Paulo Jorge Coelho Meneses menyebut, ada dua faktor yang menjadi penyebab timnya kalah 1-4 dari Persija Jakarta di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (6/11/2024) malam.
Pertama adalah kelelahan.
Madura United baru saja melakukan perjalanan panjang selama 20 jam dari Mongolia ke Bogor, pasca melakoni AFC Challenge League 2024/2025 menghadapi Svay Rieng FC, di Mongolia, Sabtu (2/11/2024).
Bahkan, Madura United baru tiba di Bogor dua hari jelang laga Persija vs Madura United.
Waktu sangat mepet, hanya bisa melakukan sekali latihan
Berbanding terbalik dengan Persija yang memiliki waktu istirahat seminggu lebih.
"Kami baru saja melalui perjalanan panjang dari Mongolia, cuaca di sini berbeda dengan di sana, di sana bisa sampai minus 4 derajat," kata Paulo Meneses usai laga Persija vs Madura United.
"Tapi itu bukan alasan, kami harus menjadikannya tantangan untuk tetap bisa meraih hasil bagus," tambahnya.
Faktor kedua, karena lemahnya finishing.
Berdasarkan statistik PT LIB, pada laga pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 ini, Laskar Sapeh Kerrab menciptakan 9 kreasi peluang, jumlah sama dengan yang diciptakan Persija.
Madura United unggul dalam upaya melepaskan tendangan yang mencapai 14, sementara Persija hanya mencatatkan 12 tembakan.
Baca juga: Persija vs Madura United, Miliki Momentum, Paulo Meneses dalam Optimisme Tinggi Lawan Persija
Namun, efektivitas Madura United kalah jauh dari Persija, di mana 7 tendangan mengarah ke gawang lawan. Sementara Madura United hanya 4 tendangan.
"Kami punya banyak peluang mencetak gol, tapi tidak terjadi gol, itu kenyataannya. Lawan tim sebesar Persija, kami harus memaksimalkan peluang sekecil apapun menjadi gol, karena Itu sangat penting," kata pelatih asal Portugal itu.
Meski timnya gagal meraih kemenangan, Paulo Meneses tidak mau menuding pemain tertentu menjadi biang kekalahan.
"Kami melihat kerja keras semua pemain, saya pikir kami sedang dalam situasi bagus, kami bekerja baik di AFC, kami melaju ke babak kualifikasi selanjutnya," terang pelatih berusia 46 tahun itu.
"Tapi kami harus belajar dari kesalahan, menyatu dengan tim dan bawa Madura United lebih baik," pungkasnya.
3. Persebaya susun strategi
Pelatih Persebaya, Paul Munster memberi respon terhadap kemenangan besar calon lawannya, Persija Jakarta atas Madura United, Rabu (6/11/2024) kemarin di Stadion Pakansari, Bogor.
Kemenangan dengan skor 4-1 merupakan kemenangan terbesar pertama Persija di Liga 1 musim ini.
"Saya memang menonton pertandingan itu, tetapi hasilnya tidak menjadi perhatian utama," kata Paul Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu menyebut, hasil laga Persija lawan Madura United menjadi acuan pihaknya menyusun strategi jelang menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (22/11/2024) mendatang.
Baca juga: Jeda Kompetisi Dua Pekan, Persebaya Tetap Latihan untuk Persiapan Lawan Persija
Persija di bawah racikan Carlos Pena memang terus menunjukkan performa positif, tiga laga terakhir secara beruntun menang.
"Saya menonton banyak pertandingan, bukan hanya satu saja. Saya tahu betul bagaimana Persija bermain, tetapi yang terpenting bagi saya adalah fokus pada persiapan tim kami sendiri,” tegas pelatih asal Irlandia Utara itu.
Bagian persiapan menghadapi Persija, Persebaya kembali menggelar latihan di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya pasca 3-4 hari libur setelah menghadapi PSIS Semarang (2/11/2024).
Menghadapi Persija menjadi peluang Persebaya kembali puncaki klasemen Liga 1. Saat ini Persebaya ada di urutan kedua karena kalah produktivitas gol dengan Borneo FC.
Baca juga: Tampil Gemilang Lawan PSIS, Andhika Ramadhani Dipuji Habis-habisan Pelatih Persebaya: Kiper Hebat
"Beberapa pemain belum berada dalam kondisi 100 persen, tetapi mereka masih memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri," kata Paul Munster.
Tiga pemain sedang masa pemulihan cedera, Ernando Ari, Malik Risaldi dan Muhammad Hidayat, masih menjalani latihan secara terpisah.
"Sekarang mereka mulai pulih, bisa dilihat mereka berlatih dengan baik, tetapi kami akan terus memantau perkembangannya," tambah pelatih 42 tahun itu.
Baca juga: Pelatih Persebaya Paul Munster Percaya Diri Bisa Memoles Malik Risaldi Lebih Tajam
Paul Munster sangat yakin, jeda kompetisi panjang selama dua pekan akan menjadikan kondisi tiga pemain tersebut nantinya sudah sangat siap menghadapi Persija.
Meski nantinya tiga pemain tersebut sembuh, tidak ada jaminan langsung menjadi starter seperti laga-laga sebelumnya.
Sebab, semua pemain di Persebaya disebutnya terus mengalami peningkatan, penentuan posisi 11 utama sangat dinamis, tergantung kesiapan pemain.
"Ernando Ari, Malik Risaldi, dan Muhammad Hidayat harus siap bersaing untuk menjadi starter, karena pemain lain sudah menunjukkan kemajuan," tegas Paul Munster.
Program yang sudah disusun, saat ini fokus latihan tim pada peningkatan fisik pemain pasca libur, level latihan secara bertahap akan meningkat.
"Perlahan mengembalikan kondisi fisik pemain, hari Minggu ini libur lagi. Kemudian pekan depan perlahan kami mempersiapkan taktikal menghadapi Persija," pungkasnya
BOLA TERPOPULER: Kualitas Persebaya Tanpa Rivera - Pemain Timnas Indonesia Tegur Penggemar Edit AI |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tangis Istri Sumpahi Suami yang Selingkuh - Sosok Bupati Buton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kisah Warung Kopi Rp500 Perak di Jombang hingga Wanita Melahirkan di Kamar Mandi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Bhayangkara Hentikan Tren Positif Persik - Gali Freitas Dipuji Pelatih Persebaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Bripka E Tipu SKCK Rp100 Ribu - Anggota DPRD Ucapkan 'Rampok Uang Negara' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.