Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Siswa SD Dibotaki Guru karena Banyak Kutu, sempat Tak Mau Sekolah, Dinas Pendidikan Bertindak

Kasus siswa SD nangis dibotaki guru karena banyak kutu menyita perhatian. Kini kasus berakhir damai. Sementara siswa menjalani trauma healing.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Dok. Disdikpora Cianjur via KOMPAS.com dan Instagram/benrame26
Kasus siswa SD nangis dibotaki guru karena banyak kutu menyita perhatian. Kini kasus berakhir damai. Sementara siswa menjalani trauma healing. 

"Tolong ditindaklanjuti bapak kepala dinas, bapak walikota oknum guru yang tidak ada perikemanusiaan itu."

Dalam video itu dijelaskan pula oknum guru tersebut meminta siswa lain agar menyoraki siswi yang dikeluarkan. 

"Oknum guru itu juga menyuruh murid lain menyoraki adinda ini, tolong ditindak lanjuti pak," sebut pria itu.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Diejek, Pria Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ayah si Siswa: Kasih Kesempatan

Warganet pun ramai mengomentari video tersebut karena merasa empati, serta memberikan semangat.

Warganet menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.

"Semangat ya dek, jangan sedih, semangat belajarnya biar jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa," komentar warganet.

"Tapi klo ini ujungnya pemaksaan pembelian buku pelajaran/LKS itu guru nya lebih baik dipecat. Sekolah tidak seharusnya memperjualbelikan buku mapel. Guru sudah wajib membuat modul ajar. Terus buku sebenarnya sudah gak penting karena semua sut ada di google. Dan modul ajar," tulis warganet lainnya.

"Anjrit kaya gue dulu smp di keluarin dari kelas karna gak punya buku mata pelajaran bahasa daerah pinjam juga gak boleh ketahuan pinjem di keluarin kelas pokok nya wajib beli," ujar warganet lainnya lagi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso mengatakan, sebenarnya siswi tersebut tidak dikeluarkan dari kelas.

Menurutnya, para siswa yang tidak membawa kamus hanya diminta duduk di depan kelas menghadap murid lainnya.

"Kita sudah konfirmasi ke guru bersangkutan, komitmen awal guru dan murid agar seluruh siswa membawa kamus setiap mata pelajaran Bahasa Inggris, namun siswa tersebut tidak membawa kamus," katanya, dikutip Tribun Bengkulu dari Tribun Video Sabtu (9/11/2024).

"Jadi seluruh siswa yang tidak membawa kamus, belajarnya duduk di depan kelas, bukan di keluarkan dari dalam kelas."

Santoso juga mengaku telah dipanggil Pj Wali kota, Pj Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan untuk mengklarifikasi video viral tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved