Berita Viral
Guru Ade Suryani Semangat Meski Difabel Tunanetra, Tak ada Alasan Menyerah: Hanya Tidak Bisa Melihat
Ade Suryani merupakan guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sejahtera Kota Bogor, Jawa Barat.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah haru guru Ade Suryani (23) menjadi inspirasi di Hari Guru Nasional 2024 meski memiliki keterbatasan.
Ade Suryani merupakan guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sejahtera Kota Bogor, Jawa Barat.
Meski seorang guru, ternyata Ade Suryani memiliki keterbatasan yakni seorang penyandang disabilitas tunanetra.
Menurutnya tak ada alasan untuk tidak menjadi semangat meski punya keterbatasan.
Baca juga: Sosok Guru Asal Lumajang yang Beri Rp 1 Juta ke Murid, Pak Ribut Minta Maaf Soal Sapi Makan Martabak
Justru, perempuan asal Ciomas Bogor ini malah ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya.
“Saya masih bisa untuk berkomunikasi. Cuman tidak bisa melihat. Buat apa menjadi tidak semangat?,” kata Ade saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (25/11/2024) di SLBN Sejahtera Kota Bogor.
Menjadi guru memang sesuatu yang dicita-citakan oleh Ade sejak kecil.
Perempuan yang juga lulusan pendidikan agama islam (PAI) Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) ingin mencerdaskan anak-anak.
“Terbukti di tahun 2023. Saya ngajar disini (SLBN),” tambahnya.
Awalnya, di SLBN ini Ade menjadi guru pengganti.
Namun, seiring berjalannya waktu, Ade kini diangkat statusnya menjadi guru honorer.
“Kalau disini (SLBN) ngajar PAI awalnya. Tapi sekarang semua pelajaran juga saya ajarkan,” ucapnya.
Di SLBN, Ade mengajar di tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Selama mengajar tidak ada kesulitan yang berarti bagi Ade mengajarkan materinya.
Bermodalkan audio, Ade fasih memberikan ilmu kepada murid-murid SLBN ini.
“Paling susah pelajaran IPA. Karena mata pelajaran itukan harus menggunakan media yang konkrit yah, jadi kita kekurangan medianya sih, untuk kaya hewan gitu misalnya. Karena kan tunanetra jarang gitu yah megang hewan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Ade pun merasa bersyukur bisa membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus untuk tetap belajar.
Ia berharap, anak-anak ini terus belajar hingga sukses kelak.
“Saya waktu kecil belajarnya pun susah begitu. Jadi ketika memotivasi anak anak, itu tidak jauh jauh,saya ceritakan aja, pengelaman sendiri, karena kita kan satu nasib sama sama tunantera jadi lebih mudah untuk, dekat sama mereka, lebih mudah untuk mengenalinya,” ucapnya.
Ia juga mempunyai keinginan agar kelak ia diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) di bidang guru.
Keinginan itu menjadi salah satu yang ingin dicapai oleh Ade dihidupnya.
Sementara itu, Wakasek SLBN Sejahtera Kota Bogor Ai Maryati memuji kinerja dari Ade Suryani.
Ade dinilai sosok guru yang serba bisa diluar ataupun di dalam kelas.
“Disuruh jadi MC bisa. Baca quran bisa. Pokoknya serba bisa kalau Ibu Ade ini. Mengajarnya pun bagus,” kata Ai saat dijumpai TribunnewsBogor.com.
Ade pun disenangi oleh murid-muridnya sampai saat ini.
“Murid juga akhirnya ketika diajar oleh Ibu Ade ini senang karena cara mengajarnya kan bagus,” ungkapnya.
Ia berpesan agar Ade Suryani terus semangat mengajar.
Kisah haru lainnya juga pernah viral di media sosial.
Aksi guru membelikan sepatu baru untuk siswa SD bernama Tomi kini viral di media sosial.
Sebelum diberi hadiah sepatu, Tomi sempat terekam malu-malu di tengah barisan upacara bersama teman- temannya.
Diketahui, Tomi ternyata tak memakai sepatu alias nyeker saat upacara.
Hal itu membuat sang guru prihatin dengan kondisi siswanya tersebut.
Baca juga: Sosok Guru Ribut yang Beri Siswa SD Rp 1 Juta karena Buktikan Sapi Makan Martabak, Dulu Iringi Artis
Ternyata di balik aksi siswa tersebut, bocah SD itu memiliki nasib pilu.
Tak ayal hal tersebut membuat sang guru tergerak hatinya untuk membelikan sepatu muridnya tersebut.
Baru-baru ini video aksi mulai guru membelikan sepatu baru untuk siswanya itu viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, Minggu (24/11/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan suasana sejumlah siswa SD upacara bendera.
Mulanya tak ada yang aneh dengan suasana para siswa SD yang hendak melaksanakan upacara bendera tersebut.
Tampak mereka berdiri dan berbaris di lapangan mengenakan seragam putih merah.
Namun, di antara para siswa SD itu yang berdiri, seorang guru tampak fokus pada salah satu siswa yang tak mengenakan sepatu.
Saat disorot kamera, tampak siswa SD yang nyeker tersebut tampak malu-malu.
Kemudian dalam video berikutnya, tampak salah seorang guru membawa sepatu.
Ternyata guru tersebut menghampiri siswa SD yang sempat nyeker, tak mempunyai sepatu.
Sang guru tampak meminta agar siswanya itu untuk mencoba menggunakan sepatu yang dibawanya.
Bahkan sang guru memakaikan sepatu tersebut kepada siswanya tersebut.
Tampak sang murid menurut, ia semringah tersenyum dan tersipu malu.
Dalam keterangan disebutkan siswa SD yang nyeker itu bernama Tomi.
Ternyata sosok Tomi, siswa SD yang nyeker tersebut bernasib pilu.
Disebutkan bahwa Tomi adalah anak yatim, ayahnya meninggal dunia saat ia belum lahir ke dunia.
Meski tampak sederhana, aksi mulia guru membelikan sepatu untuk muridnya itu viral dan menuai pujian warganet.
Sejumlah warganet memberikan ucapan menyentuh untuk guru tersebut.
Berikut beragam komentar warganet.
“Gaji mu tidak seberapa,tapi jasa mu luar biasa "guru" orang tua kedua yg mengajarkan adap dan ilmu”
“Terimakasih ibu guru kaulah suri tauladan hormati lah guru mu semoga Alloh melipat gandakan rezeki mu bu guru”
“Masya Allah Tabarakallah, Barakallah bu Guyu”
“Semangat bu semoga selalu dalam ke baikan”
“Semga ibu guru diberikan rzky yg berlimpah dan diberikan kesehtan amin yra,” tulis beragam komentar warganet.
Kisah Lainnya - Viral, Aksi Guru di Sukabumi Rela Terabas Lumpur Demi Berangkat Mengajar ke Sekolah
Kisah mulia seorang guru berjuang untuk mengajar di sekolah di Sukabumi ini juga viral di media sosial.
Seorang guru perempuan berjalan di atas lumpur saat akan pergi ke sekolah. Video viral itu beredar di aplikasi X.
Dalam video yang beredar, terlihat kaki seorang guru perempuan tertelan lumpur setinggi lutut. Ia berjalan di atas lumpur jalan yang diduga tergerus longsor.
Dalam video itu juga terdengar suara seorang lelaki diduga perekam video guru perempuan yang sedang berjalan di atas lumpur.
Dalam video itu disebutkan guru tersebut berjalan di atas lumpur jalan di Kampung Cipanengah, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penelusuran Tribunjabar.id, lokasi itu ternyata merupakan jalan kabupaten penghubung antarkecamatan, yakni Kecamatan Bantargadung dan Kecamatan Cikidang.
Camat Bantargadung, Asep Rusli Rusmawijaya, membenarkan bahwa lokasi tersebut berada di Bantargadung.
Menurut Asep Rusli, guru yang berjalan di atas lumpur itu merupakan anak dari ketua BPD Desa setempat.
"Itu (guru, red) juga anak ketua BPD, sama saya juga diobrolkan sama ketua BPD," ujar Asep Rusli saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).
Asep Rusli menjelaskan, lumpur di jalan itu berasal dari tanah lapang yang tergerus, peristiwa terjadi pada Minggu (10/11/2024) malam.
"Betul itu di Desa Buanajaya Kecamatan Bantargadung. Untuk kondisi di vidio tersebut jalan yang berlumpur tersebut dikarenakan sedang ada pengerjaan pembuatan lapang sepak bola oleh pemerintahan desa beserta para pemuda, kondisi hujan menyebabkan lumpur dari lapang turun ke jalan," ujar dia.
Asep Rusli mengatakan, saat ini sedang dilakukan gotong royong untuk menangani lumpur yang menutup jalan kabupaten itu.
Menurutnya, perbaikan jalan kabupaten itu juga sudah diajukan melalui Musrenbang.
"Tadi sudah konfirmasi, bahkan dari kemarin juga sudah dikonfirmasi, sudah bisa dilewati sekarang. Jalan itu statusnya jalan kabupaten, itu sudah diajukan, sudah melalui Musrenbang, kan melalui proses, saya kan baru 7 bulan di Kecamatan Bantargadung, tapi saya sudah komunikasi dengan semua stakeholder," ucapnya.
Menurut Asep Rusli, untuk jalur lain menuju Cikidang dari Bantargadung ada yang sudah mulus sebagian.
Yakni melalui jalan Limusnunggal, yang juga berstatus jalan kabupaten.
"Itu jalan perbatasan Bantargadung, itu kan tembus ke sana ke Cikidang Saolin, jadi bukan hanya satu jalan itu saja untuk ke Cikidang, itu ada yang melalui Limusnunggal, cuma sudah bagus. Dengan pak Bupati itu sudah diintervensi melalui Limusnunggal, tinggal 1,4 kilo lagi," kata Asep Rusli. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Harap Yuda Hidup, 4 Barang Ditemukan Bersama Kerangka di Pohon Aren Bikin Keluarga Syok: Adikku |
![]() |
---|
Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketua PSSI? Tunggu Nasibnya Ditentukan FIFA |
![]() |
---|
Syarat dan Cara Ikut Magang Nasional 6 Bulan Gaji UMP, Kuota 20.000 Peserta |
![]() |
---|
Acap Kali Pukul Kepala Pengendara Sepeda Motor, Pengemis Wanita Kini Diperiksa Kejiwaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.