Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Tolak Beradegan Dewasa di Film, Abidzar Takut Umi Pipik Kena Hujat, Cemas Jejak Digital Bikin Malu

Abidzar menjelaskan bahwa ia akan menerima segala jenis peran, selama tidak melibatkan adegan dewasa.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Wartakotalive/Arie Puji Waluyo
Abidzar Al Ghifari tolak film beradegan vulgar 

Citra keluarga yang berlatar belakang sebagai pendakwah juga menjadi pertimbangan moral tersendiri bagi Abidzar dalam memilih karier di dunia hiburan.

Meskipun ia mengikuti jejak kedua orang tuanya yang dikenal sebagai pendakwah, Abidzar memilih untuk terjun ke dunia hiburan, meskipun bukan di bidang siar.

Keputusan ini tentu membawa tantangan tersendiri.

Terutama terkait dengan ekspektasi publik terhadap dirinya sebagai bagian dari keluarga yang dikenal luas.

Namun, Abidzar tetap berpegang pada prinsip dan menjaga citra baik keluarganya sambil tetap berkarya di dunia akting.

Baca juga: Kisah Pemuda Disabilitas Penjual Susu Kedelai Ingin Hapus Dosa Ibu, Senang Dapat Rezeki Rp3 Juta

Sebelumnya, Abidzar mengungkap satu penyesalan terkait kematian Ustadz Jeffry Al Buchory atau Uje ayahnya. 

Ia merasa dirinyalah yang paling bersalah karena menjadi penyebab ayahnya Ustaz Jeffry Al Buchory meninggal. 

Hal itu lantaran Abidzar memiliki keinginan miliki sepatu untuk futsal yang diungkapkan ke mendiang Ustaz Jeffry Al Buchory.

Awalnya, Abidzar mengungkapkan kembali kenangan saat kepergian sang ayah, Ustaz Jefri Al Buchori, yang hingga kini masih menjadi penyesalan terbesar dalam hidupnya.

Ketika itu, Abidzar yang masih berusia 12 tahun ingin membeli sepatu bola dan meminta dengan penuh harapan kepada almarhum ayahnya.

"Di SD itu aku lagi gengsi-gengsi sepatu futsal bang, pengin nyari lah sepatu futsal paling baru kan," ungkap Abidzar.

Namun saat itu, Uje (panggilan akrab untuk Ustaz Jefri) baru saja pulih dari sakit.

Sehingga Abidzar ditemani ibunya untuk membeli sepatu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Terus aku izin ke almarhum, kata almarhum, 'Ya udah cari sana di PIM'. Ditemenin lah aku sama Umi," sambungnya.

Ketika sedang membeli sepatu, Umi Pipik tiba-tiba menerima telepon dari Ustaz Jefri Al Buchori yang meminta izin untuk mengendarai motor.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved