Berita Viral
Kisah Yadi Warga 'Kampung Zombie', Terjang Banjir Demi Antar Anak Sekolah, Belum Pernah Dapat Bansos
Yadi bersama istri, ketiga anak, kedua orang tua, dan adik, tak punya pilihan selain tetap bertahan di Kampung Zombie.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Hidup dalam ketidakpastian setiap kali hujan deras menerpa, Yadi (39) memilih bertahan dan tetap tinggal di Kampung Zombie, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.
Alasan ekonomi menjadi faktor utama mengapa Yadi akhirnya memilih tetap tinggal di sana.
Padahal sudah sejak dulu RT 06/07 di Cililitan ini dikenal sebagai wilayah rawan banjir.
Baca juga: Dapat Makan Siang Gratis Bukannya Disantap, Ternyata Danang Ingin Bawa Pulang untuk Adik: Sayang
"Faktor biaya, kalau saya pindah, butuh biaya kontrak, kita kan butuh biaya, buat hidup sebulan butuh biaya," ungkap Yadi saat ditemui di rumahnya pada Senin (25/11/2024).
Sebagai pengemudi ojek online (ojol), Yadi merasakan kesulitan ekonomi yang cukup berat, terutama saat penghasilannya tak menentu.
Ia harus menghidupi tiga anak, istri, dan kedua orang tuanya.
"Saya ojol sekarang saja kembang kempis buat sekarang-sekarang, buat makan sudah alhamdulillah," katanya.
Meski begitu, Yadi sempat tertarik dengan program rumah DP 0 persen yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun harapan tersebut segera kandas karena ada batasan gaji yang tidak bisa dipenuhi.
"Suami-istri minimal ada penghasilan kalau digabungin Rp7.000.000, sudah lah," ungkapnya.
"Saya sudah enggak banyak ngomong kita sudah dengar gitu, buat apa kan kita tanya-tanya lagi, kita langsung mundur," imbuh Yadi.
Tidak hanya itu, Yadi juga sempat mencari alternatif rumah susun dengan harga terjangkau.
Tetapi istrinya menolak karena merasa berat meninggalkan kampung halaman yang sudah dianggap sebagai rumah mereka.
"Kalau saya ngajuin rumah susun berarti harus adaptasi lagi kan sama lingkungan baru, istri yang agak berat ini salah satu kampungnya," tuturnya.

Yadi juga berharap jika tempat tinggalnya harus digusur oleh pemerintah karena berada di bantaran kali, ia bisa dibantu dalam mencari tempat tinggal yang layak.
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Dokter Tifa Unggah Surat Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK Demi Gibran: Parah |
![]() |
---|
Sambil Didampingi TNI, Wali Murid Minta Maaf karena Sebut Anaknya Muntah setelah Makan MBG |
![]() |
---|
Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
![]() |
---|
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.