Berita Viral
Jomblo sampai Usia 50 Tahun, Pengantin Akhirnya Menikah usai Dijodohkan: Perawan & Perjaka
Kedua pengantin ini sama-sama jomblo sampai usia 50 tahun, bahkan mereka masih perawan dan perjaka.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pernikahan pria dan wanita paruh baya di Bulukumba, belakangan viral di media sosial.
Pasalnya kedua pengantin lansia di Bulukumba tersebut menikah di usia 50 tahun.
Ternyata mereka baru menemukan jodohnya di usianya yang beranjak tua.
Baca juga: Kisah Mbah Ngatimin Nikahi Satinem Berusia 89 Tahun Pakai Mahar Rp500 Ribu, Jatuh Cinta di Sawah
Kisah cinta keduanya itupun viral diunggah akun TikTok @iwaspidy hingga berhasil mencuri perhatian netizen.
Video tersebut diabadikan seorang MUA yang merekam momen kliennya menikah meski usianya sudah tidak muda lagi.
Dalam postingannya, tampak keduanya sedang melakukan sesi foto pernikahan di depan pelaminan.
Kedua pengantin ini menggunakan adat Bugis sehingga tampak anggun dan gagah.
Acara pernikahan ini berlangsung di Bulukumba, Tanete, Sulawesi Selatan.
Dalam unggahannya pun menyatakan kalau pengantin ini bukan beda negara.
"50 tahun ketemu jodoh perawan dan perjaka. Bukan pengantin beda negara ya," tulis keterangan video @iwaspidy.
Iwa menjelaskan cerita awal pertemuan mereka yang ternyata dijodohkan.
Namun mempelai wanitanya menolak karena mengetahui calon suaminya tersebut albino.
Setelah dibujuk, akhirnya pihak wanita mau menikah dengan calon suaminya tersebut.
Kedua pengantin ini sama-sama jomblo, bahkan perawan dan perjaka.

Sehingga mereka baru dipertemukan di usia 50 tahun untuk membangun rumah tangga dan bahagia bersama.
Hingga video tersebut viral dan ditonton hingga 719 ribu netizen lebih di TikTok.
Tentunya di banjiri komentar dari netizen untuk memberikan ucapan ke pengantin.
rizal, "baru aja nikah sudah menua bersama."
Saya_ima, "ya Allah ya Allah please buat jodohku cepet Njirrr Kemana aja sih, Aku udah umur 27, Juga."
Muhammad Raihan, "Jodoh itu allah yg atur, malah tempatku wanita umur 50 tahun, lakinya duda umur 61, tp wanitanya bisa hamil. Tdk ada yg tdk mungkin bagi Allah."
Sementara itu, sepasang pengantin tetap menikmati pesta pernikahannya meski acara respesi gagal karena tergenang banjir.
Diketahui, mereka sudah menyebar seribu undangan, memesan makanan, dekorasi, hingga baju untuk foto bersama.
Tetapi persiapan tersebut sirna setelah banjir menggenangi wilayah mereka.
Kejadian ini dialami pasangan Nur Izzatul Asma Mustafa (22) dan Mohamed Khairie Mohamed Kamal (28) di Negara Bagian Kedah, Malaysia.
Pasangan pengantin ini justru berhasil mengubah bencana banjir menjadi situasi yang lebih berkesan di hari pernikahan.
Mereka tetap antusias menggelar pesta pernikahan di tengah-tengah banjir yang sedang melanda wilayahnya.
Keluarga mereka awalnya telah menyebar lebih kurang 1.000 undangan untuk kerabat dan kolega.
Mereka pun tetap mengadakan acara pernikahan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan.
Nah, keduanya terlihat 'berdamai' dengan situasi banjir kala hari pernikahan tersebut datang.
Salah satunya dengan mengenakan busana pernikahan yang sudah disiapkan, mereka asyik berfoto di tengah-tengah banjir.
Sebagaimana dilansir Media Malaysia, Astro Awani, pada Sabtu (30/11/2024).
Nur Izzatul mengaku, awalnya tak menyangka pesta pernikahannya bakal berubah drastis di menit-menit terakhir.
Namun, dia dan suaminya, memutuskan untuk tidak ambil pusing.
Dia mengatakan, rencana mereka telah dibuat sejak Mei 2024.
Mereka pun bukan hanya telah mendistribusikan kartu undangan, melainkan juga memesan berbagai keperluan.
Seperti dekorasi atau pelaminan, pakaian pernikahan, penata rias, dan suvenir, dengan biaya total sekitar 20.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 70 juta).
Untungnya, banyak hal bisa disiasati.
Salah satunya, makanan bisa dikemas untuk dibagikan kepada kolega dan keluarga karena banjir yang semakin parah.
"Pihak katering setuju untuk mengantarkan pesanan makanan," kata Nur Izzatul, mengutip Kompas.com.
"Tetapi kami harus mengemas semua makanan beserta suvenir untuk didistribusikan kepada kerabat dan kolega memakai truk," lanjutnya.

Ia bahkan harus menyewa homestay pada H-4 acara karena rumahnya di Kampung Alor Ganu terendam banjir setinggi pinggang.
Sayangnya, akses jalan dari Pekan Kepala Batas menuju homestay yang mereka tempati di Titi Besi, Kepala Batas, juga ditutup untuk kendaraan ringan karena ketinggian air yang meningkat.
Meski sedih dengan apa yang terjadi, Nur Izzatul dan suaminya menganggap hari pernikahan mereka bersejarah karena harus dirayakan di tengah banjir.
"Kami mengambil foto-foto kenangan dengan mengenakan pakaian pengantin di atas perahu dan kendaraan roda empat dengan latar belakang area banjir. Itu sangat menyenangkan," katanya.
Sementara itu, pengantin pria mengaku kecewa karena ia dan keluarganya tidak dapat merayakan resepsi pernikahan bersama, mengingat banyak rute yang terputus akibat banjir.
Meski begitu, ia bersyukur prosesi pernikahannya telah selesai.
"Saya biasanya melihat kasus pernikahan di tengah banjir di televisi dan media sosial."
"Dan saya tidak menyangka kali ini saya dan istri akan mengalaminya, tapi kami menerimanya, karena mau bagaimana lagi," ucap Mohamed Khairie Mohamed Kamal.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
ASN Bingung Tak Terima Uang Rp 750 Juta Tapi Mobilnya Disita, Dituding Calo Bintara Polisi |
![]() |
---|
'Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri' Akhir Penantian Warga Kampung Bayam Punya Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Alasan Siswa MAN Dianiaya Kakak Kelas di "Toilet Kramat", Pintu Dikunci Korban Tak Berkutik |
![]() |
---|
El Rumi Menang Tinju Tak Sampai 1 Ronde, Jefri Nichol Tantang MMA: Nggak Ngerti Boxing |
![]() |
---|
Sosok Pembuat Film Animasi Merah Putih: One For All, Telan Bujet Rp 6,7 Miliar Tapi Dikritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.