Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Banjir Ponorogo Telan 2 Korban Jiwa - Guru PNS di Kediri Ditemukan Tewas

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa di Ponorogo, Ngawi, dan Kediri.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (17/12/2024): Banjir Ponorogo Telan 2 Korban Jiwa - Guru PNS di Kediri Ditemukan Tewas 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa(17/12/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa di Ponorogo, Ngawi, dan Kediri.

Pertama, banjir melanda Ponorogo hingga menelan korban jiwa.

Salah satunya adalah anak-anak berusia 12 tahun.

Kedua, kecelakaan maut terjadi di Ngawi, melibatkan mobil Toyota Innova dan mobil Elf.

Akibat insiden ini, satu penumpang tewas.

Ketiga, seorang istri menemukan suaminya tewas di samping rumah.

Selama ini suami tak pernah sakit kronis namun sering mengeluhkan pekerjaan sebagai guru PNS.

Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini

1. Banjir Ponorogo Menelan Korban Jiwa, 2 Warga Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Kronologi

Banjir di Ponorogo yang terjadi, Senin (16/12/2024) memakan korban jiwa. 2 orang dilaporkan meninggal dunia.

Adalah Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12). Keduanya warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.

“Keduanya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” ungkap Kapolsek Mlarak, AKP Rosyid Effendy, Senin siang kepada Tribunjatim.com.

Kronologinya, kata dia, bahwa Senin (16/12/2024) sekitar pukul 04.00 wib korban Achir Bagus Dwi Ardhianto keluar dari rumahnya.

“Kemudian korban Bagus bermain air. Tetapi tidak disengaja, masuk ke parit. Dugaannya terpeleset lalu Bagus terbawa arus,” kata mantan KBO Satreskrim Polres Ponorogo.

Baca juga: Ratusan Siswa SDN Brotonegaran Ponorogo Diliburkan, Banjir Menggenangi Sekolah

Banjir Ponorogo, memakan korban meninggal dunia. Dilaporkan dua orang meninggal dunia terbawa arus banjir. Adalah Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12). Pihak kepolisian melakukan visum
Banjir Ponorogo, memakan korban meninggal dunia. Dilaporkan dua orang meninggal dunia terbawa arus banjir. Adalah Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12). Pihak kepolisian melakukan visum (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Kemudian korban kedua, Imam Suhada melihat  korban Bagus yang terseret arus. Korban Imam Suhada berupaya menolong korban Bagus.

“Tetapi arus deras akhirnya bapak imam juga terbawa arus. keduanya meninggal dunia. Di lokasi ketinggiannya kurang lebih 1,5 meter,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi. Untuk korban Bagus ditemukan sekitar lokasi.

“Kalau yang korban Imam Suhada ditemukan sekitar 15 meter dari titik hilang. Juga nyantol di pohon,” pungkasnya.

Sebelumnya. Banjir tidak hanya merendam Kabupaten Ponorogo, Senin (16/12/2024). Namun juga memakan korban meninggal dunia.

Dilaporkan dua orang meninggal dunia terbawa arus banjir. Adalah Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12). Keduanya merupakan warga Desa Jabung Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.

Baca selengkapnya

2. Kecelakaan Maut di Ngawi, Mobil Toyota Innova asal Lamongan Seruduk Mobil Elf, 1 Penumpang Tewas

Peristiwa kecelakaan terjadi di jalan Tol Ngawi – Solo KM 553 B, masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Senin (16/12/2024) pukul 09.00 WIB.

Sebuah Mobil Toyota Kijang Innova nopol S 1236 MF, dikemudikan Muhamad Jefry (42), asal Desa Gumantuk, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, menabrak pantat Isuzu Elf nopol M 9645 UA,muatan garam, disopiri Taufikur Rahman (42), Desa Baddurih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Kondisi Mobil Toyota Kijang Innova nopol S 1236 MF, dikemudikan Muhamad Jefry (42), asal Desa Gumantuk, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, rusak parah usai menabrak Truk Isuzu Elf, di jalan Tol Ngawi – Solo KM 553 B, masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Senin (16/12/2024) pukul 09.00 WIB
Kondisi Mobil Toyota Kijang Innova nopol S 1236 MF, dikemudikan Muhamad Jefry (42), asal Desa Gumantuk, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, rusak parah usai menabrak Truk Isuzu Elf, di jalan Tol Ngawi – Solo KM 553 B, masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Senin (16/12/2024) pukul 09.00 WIB (tribunjatim.com/Febrianto Ramadani)

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi mengatakan, tabrakan yang kencang mengakibatkan seorang penumpang Mobil Toyota Kijang Innova, Yusuf Afandy (67), warga Kabupaten Lamongan, meninggal dunia. Sedangkan pengemudinya menderita luka ringan.

“Korban sudah dievakuasi ke RSUD Dr Soeroto Ngawi. Korban yang meninggal dunia penumpang mobil duduk sebelah kiri kursi sopir,” ujarnya.

Ia menjelaskan, semula mobil berjalan dari arah timur ke barat, searah di depannya berjalan Isuzu Elf, di jalur lambat. Diduga pengemudi mobil mengantuk, kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada di depannya.

“Karena kurang hati hati, Toyota Kijang Innova dan jarak sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan kiri mobil, dan kena bagian belakang kanan Truck Isuzu Elf,” jelasnya.

Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan korban manusia mengalami luka luka. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD dr SOEROTO Kabupaten Ngawi untuk dimintakan perawatan. 

Baca selengkapnya

3. Guru PNS di Pare Kediri yang Ditemukan Tewas, Istri Sebut Suami Sering Keluhkan Pekerjaan, Tertekan

Kesaksisan istri yang temukan suami seorang guru PNS di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri usai saksikan suaminya meninggal di samping rumah. 

Adalah Didik Priyanto (49), seorang guru PNS, yang ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di samping rumahnya pada Senin (16/12/2024) pagi. 

Istri korban mengungkapkan bahwa Didik tidak memiliki riwayat penyakit serius.

Namun, beberapa waktu terakhir, korban sering mengeluhkan kebingungan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor.  

Kapolsek Pare, AKP Siswo Edi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 06.00 WIB. 

"Menurut keterangan istrinya, korban merasa tertekan karena tugas-tugas kantor yang belum bisa diselesaikan. Hal ini kemungkinan menjadi pemicu tindakan nekat tersebut," tambah AKP Siswo Edi.  

Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, Ita Puspita Sari (40), yang melihat jejak kaki di belakang rumah hingga akhirnya mendapati sang suami dalam kondisi tergantung dengan tali tampar putih.  

Baca juga: BREAKING NEWS : PNS di Kediri Ditemukan Tewas di Samping Rumah, Bermula Istri Ikuti Jejak Kaki

Pihak kepolisian saat olah TKP di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Senin (16/12/2024). 
Pihak kepolisian saat olah TKP di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Senin (16/12/2024).  (Istimewa)

"Istri korban mengikuti jejak kaki yang menuju samping rumah, dan di sanalah dia menemukan korban dalam kondisi tergantung. Setelah itu, dia memotong tali tersebut dan berusaha menyelamatkan suaminya dengan membawa korban ke rumah sakit," ujar AKP Siswo Edi saat diwawancarai di lokasi kejadian.  
  
Menurut keterangan Kapolsek Pare, setelah dipotong tali gantungan, korban segera dilarikan ke RSUD Pelem.

Namun, tim medis yang datang ke lokasi setelah melakukan pemeriksaan menyatakan korban sudah meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan.  

"Hasil pemeriksaan pihak RSUD dan Puskesmas menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan kuat, korban meninggal murni akibat gantung diri," jelasnya.  

Setelah menerima laporan, Polsek Pare bersama tim Inafis Polres Kediri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti berupa tali tampar putih yang digunakan korban serta sepasang sandal jepit.  

Baca selengkapnya

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved