Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Awal Mula Konflik Gus Miftah Vs Ustaz Maulana, Ada Ejekan Ustaz Pecicilan, Tarif Dakwah Kini Disorot

Awal konflik Gus Miftah dan Ustaz Maulana kini menjadi sorotan. Kedua pendakwah itu belakangan saling sindir di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram - Insert Live
Awal Mula Konflik Gus Miftah Vs Ustaz Maulana, Ada Ejekan Ustaz Pecicilan, Tarif Dakwah Kini Disorot 

TRIBUNJATIM.COM - Awal konflik Gus Miftah dan Ustaz Maulana kini menjadi sorotan.

Kedua pendakwah itu belakangan saling sindir di media sosial.

Kronologi masalah ini pun terungkap.

Semua bermula dari video ceramah Gus Miftah yang viral di media sosial.

Dalam sebuah video yang beredar, Gus Miftah lantang menyindir gaya ceramah Ustaz Maulana di layar kaca atau televisi. 

"Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV, yang ditonton apa? 'Jamaah oh jamaah', itu idola orang sekarang yang modelannya begitu," ucap Gus Miftah

Pernyataan tersebut mengacu pada ciri khas Ustaz Maulana dalam menyampaikan dakwah dengan gaya yang dianggapnya kurang mencerminkan tradisi Nahdlatul Ulama (NU). 

Menurut Gus Miftah, pendakwah berlatar belakang NU seharusnya menjaga kesan santun dan tidak tampil "pecicilan" seperti yang dilakukan oleh Ustaz Maulana

"Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan," katanya.

Baca juga: Aksi Dwi Astuti Istri Gus Miftah Bagi-bagi Roti Tuai Komentar, Para Santri Menunduk Antri Berjongkok

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu juga menilai dai NU jarang tampil di televisi karena enggan mengikuti aturan kru TV, berbeda dengan gaya Ustaz Maulana yang dinilainya lebih eksibel.

"Makanya jangan kaget kalau kiai-kiai NU jarang yang muncul dan keluar di TV, kenapa? Malu, orang ngaji kok diatur-atur," ujar Gus Miftah.

Lebih lanjut, Gus Miftah menegaskan bahwa seorang pendakwah idealnya memiliki kendali atas umat, bukan justru mengikuti aturan televisi.

"Kiai itu harusnya ngatur, begitu masuk TV kok diatur-atur," tutupnya dalam kajian yang diunggah di akun @yaniarsim pada Selasa (17/12/2024).

Kemudian belakangan, Ustaz Maulana melalui akun TikToknya mengunggah video parodi yang menyindir Gus Miftah terkait kejadian Sunhaji sang penjual es teh.

Baca juga: Sosok Habib Jafar yang Didukung Gantikan Gus Miftah, Pendakwah di Podcast Kultum Pemuda Tersesat

Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.

Di unggahan akun TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana namapak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.

Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah. 

Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.

"Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan," kata Ustaz Maulana, melansir dari TribunBogor.

"Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina," sambungnya.

"Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya," kata Ustaz Maulana.

"Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan," tambahnya.

 Perbandingan Tarif

Meski tidak pernah menyebutkan secara langsung, seorang pegiat media sosial, Rumail Abbas, pernah mengungkapkan tarif ceramah Gus Miftah melalui akun X-nya, @Stakof.

“Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulis Rumail Abbas, melansir dari TribunnewsMaker.

Unggahan tersebut membuat banyak orang menduga bahwa "Gus Kacamata Hitam" merujuk pada Gus Miftah, mengingat ia sering tampil dengan kacamata hitam saat berdakwah.

Selain itu, tarif tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang diminta oleh tim Gus Miftah.

Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana dikenal dengan gaya dakwahnya yang penuh humor dan jargon khas “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah”. Popularitasnya yang tinggi membuat banyak pihak penasaran dengan tarif ceramahnya.

Menurut beberapa sumber, tarif ceramah Ustaz Maulana mencapai Rp 25 juta untuk satu kali tampil di televisi. 

Namun, dalam acara tertentu, ia menegaskan tidak pernah memasang tarif.

“Saya adalah da’i pesantren. Saat berdakwah, saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ujar Ustaz Maulana.

Curhat Gus Miftah usai Kasus Penjual Es Teh

Sementara itu, setelah kasusnya menghina penjual es teh viral, Miftah Maulana atau Gus Miftah seperti biasa kembali memimpin pondok pesantren-nya.

Bahkan baru-baru ini beredar video saat Gus Miftah mengutarakan curhatannya kepada para santrinya setelah viral.

Di depan para santrinya di Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah pun mengurai curhatan.

Miftah meminta para santri untuk tidak malu karena dirinya bukan koruptor.

Ia mengatakan, kejadian viral itu merupakan teguran dari Allah.

"Sungguh hari-hari yang berat kita lewati, yang Abah meyakini itu semua adalah merupakan cara Allah mendidik kita, cara Allah mendewasakan kita, cara Allah membuat kita menjadi lebih baik," kata Gus Miftah di Instagram Ponpes Ora Aji.

Ia juga meminta para santrinya untuk tidak malu dengan kejadian viral di mana dirinya menghina penjual es teh, Sunhaji.

Sebab menurut Miftah, dirinya memberi rezeki kepada para santri dari uang yang halal, bukan korupsi.

Baca juga: Sunhaji Akui Tetap Jualan Es Teh Meski Makmur Usai Diolok Gus Miftah, Dedi Mulyadi: Pakai Mobil?

"Gak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah gak makan uang negara, Abah gak makan uang rakyat, rezeki yang kalian makan halal," ujarnya.

Gak usah punya perasaan minder, bahwa bunda kuat, Abah kuat, dan saya yakin kita semua kuat. Allah anugerahkan bunda yang kuat, dengan doa dan sholawat," kata dia lagi.

Ia juga mengaku tidak akan membalas cacian dari netizen kepada dirinya.

"Allah anugerahkan kesabaran kepada Abah untuk tidak membalas satu pun cacian orang itu kepada kita," jelasnya.

Kemudian Miftah pun bertanya kepada para santri apakah malu setelah kejadian viral itu.

"Coba Abah mau tanya kepada anak-anak, apakah kalian malu setelah kejadian ini menjadi anak-anaknya Abah dan Bunda? Apakah kalian malu dengan kejadian ini?," tanya Miftah.

"Nggak," jawab para santri kompak.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved