Berita Terpopuler
BOLA TERPOPULER: Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun - Curhatan Mantan Pelatih Arema FC
Simak bola terpopuler: Ranking FIFA Timnas Indonesia alami penurunan. Hingga curhatan mantan pelatih Arema FC.
TRIBUNJATIM.COM - Simak berita bola terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Sabtu 21 Desember 2024.
Ranking FIFA Timnas Indonesia alami penurunan.
Hingga curhatan mantan pelatih Arema FC.
Berikut berita terpopuler selengkapnya:
- Ranking FIFA timnas Indonesia tengah mengalami turbulensi
Dulu sempat naik setelah Kualifikasi Piala Dunia 2026, peringkat timnas Indonesia kini merosot.
Ya, setelah unggul 2-0 dari Arab Saudi, posisi skuad Garuda di FIFA melesat.
Sekarang, selama Piala AFF 2024, performa kurang maksimal timnas menyebabkan penurunan ini.
Hasil tiga pertandingan Timnas Indonesia pada fase grup B Piala AFF 2024 terkuak.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Kaleidoskop 2024: Daftar Prestasi Timnas Putra, Putri, Futsal hingga e-Sports yang Diraih di 2024
Tiga pertandingan yang telah dijalani skuad Garuda yakni menang atas Myanmar 1-0, imbang dengan Laos 3-3 dan terakhir dikalahkan Vietnam 1-0.
Hasil tersebut membuat Asnawi Mangkualam CS untuk sementara masih berada di peringkat kedua, mempunyai poin yang sama dengan Myanmar yang berada di peringkat ketiga.
Tak hanya itu, hasil tiga laga tersebut menyebabkan Timnas Indonesia turun dua peringkat di FIFA dari 125 ke 127 lantaran pertandingan di AFF tetap masuk penghitungan poin meskipun tidak masuk kalender resmi FIFA.
Untuk itu, pada laga terakhir kontra Filipina, Erick Thohir sangat berharap tim besutan Shin Tae-yong tersebut bisa meraih kemenangan guna menjaga asa melaju ke babak semifinal.
“Tidak apa-apa (turun peringkat-red) kan memang sudah diprediksi ketika kita menurunkan tim muda di AFF pastikan sudah ada perhitungan. Kemarin lawan Myanmar kita ingin menang, (hasilnya) menang. Lawan Laos kita ingin menang, (hasilnya) seri. Lawan Vietnam kita sudah prediksi kalah kemarin.” ujar Erick Thohir di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Siapa Pilihan Shin Tae-yong dan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di The Best FIFA Award 2024?
“Nah yang terakhir ini lawan Timnas untuk Filipina harus menang. Jadi kalau target penurunan ranking memang kita sudah prediksi karena tim kita kan mau lawan tim senior dari banyak negara,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menegaskan bahwa PSSI tetap memberikan target pada ajang Piala AFF ini.
Bahkan, Erick membeberkan sebenarnya PSSI sudah menargetkan agar bisa mendapatkan poin penuh saat menghadapi Laos, Myanmar pun dengan Filipina nanti.
Untuk lawan Vietnam memang pihaknya memprediksinya realistis mengingat Vietnam tampil dengan skuad penuh.
Kini, melaju ke semifinal pun menjadi target yang harus bisa didapatkan Marselino Ferdinan CS.
“Dan tentu targetnya sama, walaupun kemarin ada yang nanya, ‘Pak kan waktu itu bilang tidak ada target’. Oh saya bilang, saya tidak pernah bilang begitu. Semua uji coba harus dimaksimalkan dan pasti harus ada hasil dengan perhitungan,” tegas Erick.
“Saya rasa teman-teman media punya hitungan sendiri kalau Indonesia lawan Laos, menanglah. lawan Myanmar, menanglah. Lawan Vietnam memang dengan tim ini, ya hasilnya ini. Tapi ya itu konsekuensi ya kita kalau bisa ya targetnya kan semifinal,” pungkasnya.
Sebelumnya, usai mengalahkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, ranking FIFA timnas Indonesia mengalami kenaikan.
Tak hanya satu atau dua, lima posisi dilompat oleh skuad asuhan Shin Tae Yong ini.
Baca juga: Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia untuk untuk Berlaga di Piala AFF 2024, Skuad Junior Rasa Senior
tim asuhan Shin Tae-yong sebelumnya menempati peringkat ke-130.
Kini, timnas Indonesia merangsek ke peringkat 125.
Hal ini tak terlepas dari kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Timnas Indonesia kala itu berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0.
Kemenangan ini membuat timnas Indonesia ketambahan sebanyak 19,16 poin FIFA.
Skuad Garuda sejatinya sempat dikalahkan Jepang dengan skor 0-4 pada bulan ini.
Namun, kekalahan tersebut tak membuat timnas Indonesia kehilangan banyak poin FIFA.
Baca juga: Sosok Oscar Dany Janji Ngesot ke Madura usai Timnas Menang, Janji Tak Akan Ingkar, Butuh 1 Hal
Timnas Vietnam
Timnas Vietnam tak memiliki laga pada FIFA matchday bulan November 2024.
Menariknya, Vietnam justru bisa naik tiga peringkat di ranking FIFA ke posisi 116.
Hal tersebut tak terlepas dari kekalahan yang diderita tim yang sebelumnya berada di atas Vietnam.
Timnas Malaysia
Timnas Malaysia juga mengalami peningkatan di ranking FIFA.
Harimau Malaya naik satu peringkat dari 133 ke 132.
Hal ini merupakan buntut dari keberhasilan timnas Malaysia terhindar dari kekalahan di bulan November 2024.
Timnas Malaysia mampu mengalahkan Laos 3-1 dan menahan India 1-1.
Timnas Thailand
Timnas Thailand tak bisa mengikuti jejak Indonesia, Vietnam dan Malaysia
Tim Gajah Perang harus turun satu peringkat dari posisi 96 ke 97.
Timnas Thailand sendiri harus puas bermain seri di dua laga bulan ini.
Baca juga: Unggul FC Malang Rekrut 7 Pemain Baru, Ada yang Berlabel Timnas hingga Legiun Asing asal Brazil
Rinciannya yakni imbang melawan Lebanon (0-0) dan Laos (1-1).
Untuk lebih jelasnya, berikut update rangking FIFA wakil ASEAN:
Thailand - 97 (1228,24)
Vietnam - 116 (1161,11)
Timnas Indonesia - 125 (1135,11)
Malaysia - 132 (1117,05).
2. Persebaya kecewa
Persebaya tetap menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit meski mereka menang 2-1 saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (20/12/2024) malam.
Kekecewaan disampaikan mereka terhadap kejadian yang menimpa kapten Persebaya, Bruno Moreira di dalam kotak penalti.
Mereka menilai, wasit Tommi Manggopa maupun wasit VAR, Aprisman Aranda membiarkan pelanggaran keras Ronaldo Rodrigues kepada Bruno Moreira pada babak pertama di kotak penalti.
"Dari rekaman video tim media Persebaya, pun dari tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghentikan laju Bruno," kata Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno setelah pertandingan.
Bukti rekaman video sudah diposting Persebaya di instagram mereka jeda babak pertama. Kemudian kembali diposting dengan data lebih lengkap setelah pertandingan.
Menurut mereka, cukup aneh wasit tidak melihat, karena berdasarkan rekaman video, wasit Tommi posisinya cukup ideal untuk melihat pelanggaran itu.
Baca juga: Hasil Persebaya vs Borneo FC, Laga Diwarnai Kartu Merah, Brace Rivera Bawa Kemenangan Bajul Ijo
Pun, wasit VAR Aprisman, seharusnya bisa melihatnya dengan lebih jelas. Sayang, keduanya membiarkan saja.
"Persebaya saat ini sedang mengumpulkan rekaman-rekaman lain atas kepemimpinan wasit yang tidak seharusnya, tentu saja wasit di lapangan maupun wasit VAR," terangnya.
Suara lantang protes Persebaya ini sebagai bagian mendukung transformasi sepak bola tanah air lebih baik seperti yang terus digaungkan oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
Termasuk salah satunya penggunaan VAR, teknologi yang seharusnya bisa mewujudkan pertandingan sepak bola yang fair dan sportif.
"Namun, pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini membuktikan, bahwa VAR bisa menjadi alat melegalkan ketidakjujuran wasit. Baik wasit yang di lapangan maupun wasit VAR," katanya.
"Mohon Bapak Erick Thohir mengevaluasi wasit yang memimpin pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini. Bila tidak, hal ini bisa saja terjadi lagi. Tidak hanya kepada Persebaya, namun juga klub lain," tambah Jonathan Yohvinno.
Baca juga: Hasil Imbang dari Semen Padang bak Kekalahan, Pelatih Persebaya Pompa Semangat Pemain
Persebaya tidak mau transformasi sepak bola Indonesia yang sudah sangat baik selama ini, dinodai praktik-praktik curang yang terstruktur dan sistematis seperti malam ini.
"Jangan sampai suporter dan stake holder sepak bola Indonesia kehilangan kepercayaan kepada LIB dan PSSI," pungkasnya.
Dua gol Persebaya pada laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 ini dicetak oleh Francisco Rivera menit 16 dan 29. Sementara gol Borneo FC dicetak oleh Ronaldo Rodrigues menit 32
3. Joel Cornelli sampaikan curhatan
Setelah resmi dipecat dari pelatih kepala Arema FC, Joel Cornelli menyampaikan isi hatinya terkait apa yang dia rasakan ketika bersama Arema FC.
Pelatih berusia 57 tahun itu nampaknya kembali menemukan gairah dalam sepakbola saat melatih Arema FC.
Meskipun belum pernah merasakan main di Malang secara langsung, dia cukup takjub dengan dukungan Aremania selama menjadi pelatih Arema FC.
Begitu juga akan keramahan warga Malang ketika dia tinggal di kota yang dikenal memiliki fanatisme cukup tinggi terhadap sepakbola itu.
Namun Joel bisa merasakan euforia yang cukup luar biasa ketika mampu membawa Arema FC juara Piala Presiden 2024 untuk keempat kalinya.
Baca juga: BOLA TERPOPULER: Marcus Rashford Siap Ditampung Klub Spanyol - Arema FC Pecat Joel Cornelli
Saat itu, seluruh jalanan di Kota Malang penuh sesak dengan Aremania yang ikut berkonvoi bersama para punggawa Arema FC.
Euforia itu yang tidak bisa dia lupakan selama dia melatih klub sepakbola.
Joel juga mengaku kalau selepas tidak melatih Arema FC akan menjadi Aremania selamanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Arema FC Pecat Joel Cornelli, Kuncoro Pimpin Tim Sementara
"Saya mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas jasa hormat perhatian dan dukungan kalian (Aremania) selama ini baik di kota Malang maupun di Indonesia,"
"Belum pernah ada klub lain yang pernah merasakan begitu besar gairah keterlibatan dan dedikasi dari para penggemar,"
"Kalian istimewa, dan saya akan menjadi Aremania selamanya," kata Joel dikutip dari Instagram pribadinya setelah resmi berpisah dengan Arema FC, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Aremania, Inilah 3 Fakta Dibalik Pemecatan Pelatih Joel Cornelli oleh Arema FC
Prestasi Joel Cornelli bersama Arema FC sebenarnya tidak begitu buruk selama enam bulan menahkodai Johan Alfarizi dan kawan-kawan.
Pelatih asal Brazil itu sukses membangkitkan performa Arema FC usai terpuruk dalam tiga musim beruntun di kompetisi Liga 1.
Dia mencatat, kalau telah menjalani 20 pertandingan bersama Arema FC dengan prosentase kemenangan sebanyak 55 persen.
Sembilan di antaranya mendapatkan kemenangan, enam kali seri dan lima kali kalah.
Baca juga: Pelatih Arema FC Joel Cornelli di Ujung Tanduk, Wajib Menang di 2 Laga Sisa Putaran Pertama Liga 1
Di bawah tangan dingin Joel Cornelli pula, Arema FC sukses 33 kali membobol gawang lawan dan 21 kebobolan.
"Sebenarnya saya ingin melanjutkan pekerjaan saat ini setelah mampu membawa Arema berada di urutan sembilan dengan koleksi 22 poin,"
"Arema FC hanya tertinggal empat poin dari urutan ketiga Borneo FC,"
"Lalu kami berhasil memenangkan piala Presiden tanpa terkalahkan di bulan Agustus,"
"Itu merupakan momen spesial yang tidak akan pernah saya lupakan," ungkapnya.
Joel juga menyampaikan kalau suatu saat nanti ingin kembali melatih Arema FC apabila mendapat kesempatan.
"Sampai jumpa Arema FC, karena saya tahu suatu saat saya akan kembali ke Malang lagi untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat terhenti di musim ini," tandasnya.
BOLA TERPOPULER: Marcos Santos Marah Arema FC Kalah - Model Permainan Persebaya Musim Ini |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Sosok Istri Menkeu Purbaya - Ketua OSIS SMAN Tilap Dana Konser Rp 50 Juta |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Mantan Pecandu Judol Habiskan Harta Rp800 Juta hingga Stok BBM SPBU Swasta Kosong |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Kualitas Persebaya Tanpa Rivera - Pemain Timnas Indonesia Tegur Penggemar Edit AI |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tangis Istri Sumpahi Suami yang Selingkuh - Sosok Bupati Buton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.