Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Awal Mula Puluhan Pemilik Katering Tertipu Program Makan Siang Gratis Rugi Rp72 Juta: Rumah Kosong

Kronologi puluhan jasa katering menjadi korban penipuan dengan modus pencatutan program MBG dari Prabowo.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X - ISTIMEWA
Para pemilik katering menjadi korban dugaan penipuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kediri 

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah oknum tak bertanggung jawab rupanya memanfaatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu dialami puluhan jasa katering yang menjadi korban penipuan dengan modus pencatutan program MBG tersebut.

Tak tanggung-tanggung, kerugian mereka mencapai Rp72 juta.

Baca juga: Tergiur Jadi Pemasok Makan Siang Gratis, Pemilik Katering Ngamuk Tertipu Rp72 Juta: Enggak Ada Sabar

Puluhan pemilik katering ini pun mengamuk setelah tertipu janji dari kelompok masyarakat (pokmas).

Pokmas tersebut menjanjikan tender Makan Bergizi Gratis di Kediri, Jawa Timur, selama lima tahun.

Video puluhan pemilik katering yang ngamuk karena ditipu ini pun beredar viral di media sosial.

Salah satunya yang membagikan video viral tersebut adalah akun X @Hera**.

"Puluhan Pemilik Katering Tertipu Rp 72 Juta, Dijanjikan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis oleh oknum Pokmas (27/12/2024)," tertulis dalam unggahannya.

Diduga para pemilik usaha katering ini tergiur karena dijanjikan kontrak selama satu periode pemerintahan atau lima tahun.

Dalam video yang dibagikan, para pemilik usaha katering tersebut beradu mulut dengan pihak yang diduga pokmas di sebuah rumah tinggal.

"Enggak ada sabar, harus jelas!" teriak salah satu pemilik usaha katering.

Hingga artikel ini ditulis, Senin (30/12/2024), video viral itu telah dilihat sebanyak satu juta kali.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar netizen.

Lantas seperti apa kronologi mereka bisa tertipu program makan bergizi gratis fiktif ini?

Puluhan pemilik katering ngamuk ketipu makan siang gratis fiktif
Puluhan pemilik katering ngamuk ketipu makan siang gratis fiktif (X - Tribunnews.com)

Awalnya, penyedia jasa katering mengaku diiming-imingi peluang menjadi pemasok makanan bergizi gratis dengan syarat menyetor sejumlah uang muka (DP).

Salah satu korban, Diah menyatakan, dirinya tertarik setelah dijanjikan akan tergabung program tersebut. 

"Saya diminta menyetor uang DP sebesar Rp1 juta oleh koordinator untuk mendapatkan pesanan 1.000 kotak makanan bergizi.

Karena merasa ini peluang, saya akhirnya mengambil paket 2.000 kotak dengan menyetor DP Rp2 juta," kata Diah, Senin (30/12/2024), melansir Tribun Mataraman.

Baca juga: Aksi Freestyle Naik Motor Lepas Tangan Jadi Sorotan, Emak-emak Langsung Dibawa Polisi ke Rumah Sakit

Korban lain bernama Nining mengaku, DP yang diserahkan akan dikembalikan saat program berjalan.

Selain itu, menurut informasi yang ia dapatkan, program MBG ini terbatas hanya dapat diikuti oleh beberapa jasa katering tercepat.

"Tapi kok terus dibuka dan siapapun bisa mendaftar. Ini kami mulai curiga. Akhirnya coba datang ke kantor yang tertulis di proposal. Ternyata saat datang alamat yang tertera itu rumah kosong," terangnya.

Belakangan, pelaku M diduga telah mengumpulkan uang dari berbagai jasa katering di Kediri dengan total mencapai Rp72 juta rupiah.

Sementara itu, Pembina Kelompok Masyarakat (Pokmas) Manunggal Cipto Roso Kediri, Nuriko Pramega, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah memungut biaya apa pun kepada penyedia jasa katering yang ingin bergabung dalam program MBG.

Ia juga mengaku terkejut atas insiden ini.

"Kami sama sekali tidak pernah meminta biaya kepada mitra-mitra katering kami. Apalagi sampai sebesar Rp1 juta atau Rp2 juta."

"Jadi, ini murni ulah oknum yang mencatut nama kami," tegas Nuriko.

Nuriko mengungkapkan bahwa tindakan pungutan uang tersebut diduga dilakukan oleh seorang pengurus berinisial M.

M juga menjabat sebagai koordinator pendataan sub-koordinator di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri

Ia menjelaskan bahwa program pemerintah Makan Bergizi Gratis menjadi peluang bagi sejumlah pihak untuk mencari keuntungan pribadi. 

Menurut Nuriko, oknum tersebut memanfaatkan program ini untuk mendapatkan keuntungan dengan mengumpulkan kemitraan para pemilik katering yang tertarik ikut serta dalam program makan gratis inisiasi Presiden Prabowo Subianto. 

"Ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini dengan menarik iuran atau meminta jaminan dari para sub yang ingin bergabung."

"Padahal, kami di Pokmas Manunggal Cipta Rasa tidak pernah meminta biaya apa pun dari mereka yang bermitra," tegasnya.

Baca juga: TikToker Disabilitas Tewas setelah Ditantang Tenggak Miras, 2 Influencer Kini Ditangkap Polisi

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes (Pol) Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan bahwa penipuan tersebut mencatut nama institusi Komando Disktrik Militer (Kodim) 0809/Kediri.

Pihaknya pun menyesalkan bahwa ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang telah mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis untuk menipu warga.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Program makan bergizi merupakan inisiatif pemerintah yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, bukan untuk dimanfaatkan oleh oknum jahat," kata Lalu Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).

"Kami imbau para korban segera melapor ke polisi agar kasus ini segera diusut," tambah Iwan.

Iwan menyebutkan, BGN akan mendukung penuh aparat kepolisian dalam menangani kasus tersebut. 

Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap modus serupa pada masa mendatang. 

"Program pemerintah selalu melalui prosedur resmi. Jika ada penawaran yang mencurigakan, silakan konfirmasi langsung ke instansi terkait. Jangan pernah menyerahkan uang tanpa kejelasan," tutur Iwan.

BGN juga menggarisbawahi komitmen untuk segera meluncurkan program baru tahap uji coba makan bergizi gratis tersebut, guna membantu masyarakat dan mencegah penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

"Kami percaya, program ini akan memberikan manfaat nyata jika dilaksanakan dengan benar dan tepat sasaran," kata Iwan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved