Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Seminggu Pacaran, Pak Tarno Langsung Ajak Dewi Menikah, Istri sempat Marah karena Cuma Siri

Kondisi pesulap Pak Tarno belakangan menjadi sorotan lantaran ia terekam jualan ikan cupang di jalan.

Kolase KOMPAS.com dan Instagram
Dewi mengungkapkan bagaimana suaminya, Pak Tarno merayunya hingga setuju untuk menikah. 

Ia menilai Pak Tarno bertanggung jawab dan adil terhadap istri-istrinya.

Menurut Dewi, kesetiaannya pada Pak Tarno tak lepas dari pengorbanan suaminya dalam memenangkan hatinya.

"Tiap hari datang jauh-jauh dari Jakarta Utara ke Bekasi. Terus tiba- tiba sakit kan, selama jadi suami kan masih sehat, ya dia sangat bertanggung jawab banget sama saya. Sekarang dia sakit, ya saya harus urus dia," ucap Dewi.

"Macam dia selalu ngasih uang, ya tanggung jawab suami penuh gitu. Walau dia punya istri lain, tapi ketutup gitu enggak bisa ketahuan, secara adil, ngasih uang ke sini, ke situ, tapi enggak kelihatan," tutur Dewi.

Baca juga: Pak Tarno Terpaksa Jualan karena Disuruh Istri Kedua? Istri Pertama Ngamuk Sindir Tak Tahu Diri

Sementara itu, istri pertama Pak Tarno, Sariyah kini buka suara soal bantuan uang yang diterima Pak Tarno dari Raffi Ahmad.

Bahkan Sariyah mengaku sudah empat bulan lebih dirinya tak berkomunikasi dengan Pak Tarno.

Komunikasi Sariyah bak sudah tak bersambung sejak Pak Tarno menikah dengan Dewi, istri ke-10.

Diketahui sebelumnya, Raffi Ahmad memberi bantuan donasi untuk Pak Tarno senilai Rp 10 juta.

"Setelah nikah, diblokir nomornya. Saya nggak tau (bantuan) dari mas Raffi atau siapapun itu," kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).

Informasi adanya uang donasi dari Raffi justru diketahui dari tetangga.

Namun Sariyah sendiri mengaku tidak mengharapkan uang donasi tersebut.

"Katanya ibu dapat sisanya, tapi nggak dapat sama sekali. Ya udah, saya mah kalau nggak dikasih nggak minta," kata Sariyah.

Sariyah yang dinikahi Pak Tarno sejak 2002 itu kini mengaku ikhlas apabila uang tersebut tidak sampai ke tangannya.

"Saya masih bisa nyuci kok, masih sehat," ucap perempuan 57 tahun ini.

Walaupun tidak lagi mendapat nafkah dari Pak Tarno selama empat bulan lebih, Sariyah berupaya untuk mencukupi kehidupan dengan menjadi buruh cuci.

Tidak hanya itu ia membuka warung kecil dengan berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved