Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Panglima TNI Akui Prajurit Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental, Ada Janji yang Dibuat Jenderal Agus

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akhirnya mengakui prajuritnya ada yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil di jalan tol.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel.com, Tribunnews.com
Panglima TNI akhirnya beri pengakuan soal kasus penembakan yang melibatkan seorang bos rental mobil. 

Sementara itu, saksi kasus satu ini adalah pegawai minimarket.

Saksi yang melihat insiden tersebut di antaranya Ahmad, pegawai minimarket

Ahmad mengalami trauma mendalam setelah menyaksikan peristiwa penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu.

Momen yang mengerikan itu membuat Ahmad ketakutan dan enggan untuk mengingat kembali kejadian yang telah mengguncang hidupnya.

Baca juga: Anak Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Dikira Petugas Leasing saat Lapor Polisi, Pelaku Ngaku TNI

"Saya trauma banget lihatnya. Saya sudah enggak mau inget lagi," ungkap Ahmad saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ketika peristiwa itu berlangsung, Ahmad melihat Ilyas Abdurrahman berupaya menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam minimarket tempatnya bekerja.

Saat itu, suasana panik menyelimuti Ahmad ketika darah berceceran di lantai minimarket.

"Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah berceceran banyak banget," imbuhnya.

Ahmad menjelaskan sebelum insiden, pelaku sempat masuk ke minimarket untuk menanyakan lokasi toilet.

“Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini rest area, saya tunjukkan toiletnya,” jelasnya.

Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak.
Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak. (Intan Afrida Rafni )

Setelah mendapatkan informasi, pelaku langsung keluar menuju toilet.

Namun, tidak lama kemudian, Ahmad mendengar keributan yang mengguncang ketenangan di area minimarket.

“Nih, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu, terjadilah penembakan,” ungkapnya.

Insiden penembakan tersebut bermula ketika Ilyas dan tim rental mobil melacak kendaraan yang disewa pelaku sejak 31 Desember 2024.

Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil yang disewa ditemukan telah dipotong.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved