Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Suli Dilempar ke Sungai oleh Jambret - Bayi Kembar Tewas Mengapung di Kolam Ikan
Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa terjadi di Surabaya dan Nganjuk.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Senin (13/1/2025).
Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti peristiwa terjadi di Surabaya dan Nganjuk.
Pertama, warga Surabaya bernama Suli dilempar ke sungai oleh komplotan jambret.
Tak hanya itu, sebelumnya dia sempat dipukul dari belakang dan barang berharganya diambil.
Kedua, mahasiswa di Surabaya kehilangan Rp11.800.000 dalam dua hari.
Dia tertipu komisi besar dari pekerjaan like video.
Ketiga, bayi kembar ditemukan tewas terapung di kolam ikan depan rumah.
Jasad mereka ditemukan pertama kali oleh saudara yang berkunjung ke rumah orang tua korban.
Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.
1. Warga Surabaya Dilempar ke Sungai Undaan oleh Komplotan Jambret, Hape Dirampas Dipukul dari Belakang
Insiden penjambretan disertai kekerasan terjadi di Jalan Undaan Kulon, Genteng, Surabaya, Minggu dini hari (12/1).
Korbannya, Suli (55), warga Jalan Kanginan. Dia dilempar ke Kali Undaan Kulon setelah handphonenya dirampas.
Ditemui di rumahnya, Suli cerita baru tiba di Stasiun Pasar Turi sekitar pukul 23.30 WIB dari Blora, sulit menghubungi anaknya.
Pesan ojek online pun tidak bisa caranya. Karena itu, Suli memutuskan untuk pulang jalan kaki.
Suli dari stasiun berjalan ke arah Jalan Pahlawan, lalu Jalan Jagalan, dan kemudian Jalan Undaan Kulon.
Baca juga: Surabaya Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis Besok, Tahap Awal Sasar Siswa di 5 Sekolah Wonocolo

Namun, di depan Gang III Jalan Undaan Kulon, tiba-tiba, Suli dipukul dari belakang oleh tiga laki-laki yang datang dengan dua sepeda motor.
“Satu pelaku membekap mulut saya, pelaku lainnya memegang tangan dan mengambil handphone saya. Lalu saya diangkat dan dilempar ke Kali Undaan,” kata Suli.
Pelaku kemudian kabur. Suli dengan kondisi sebenarnya mencoba sendiri keluar dari sungai.
Namun, karena kesakitan ia hanya bisa teriak-teriak meminta tolong dari sungai.
"Warga banyak yang datang terus ditolongi. Sekarang kaki kiri kayak keseleo dan punggung belakang bekas dipukul itu rasanya nyeri sekali," ujarnya.
Maman, warga Jalan Undaan Kulon III, sempat ikut menolong Suli keluar dari kali.
Petugas Satpol PP dan BPBD Surabaya juga turut serta dalam proses evakuasi tersebut.
2. Tergiur Kerja 'Like' Video, Mahasiswa di Surabaya Malah Kehilangan Uang Rp11,8 Juta dalam Dua Hari
Nasib apes dialami Riehan, mahasiswa di Surabaya yang tertipu usai tergiur komisi besar dari pekerjaan like video.
Namun harapannya yang masih kuliah bisa dapat penghasilan sirna. Uang tabungan miliknya senilai Rp11.800.000 justru raib hanya dalam waktu dua hari.
Semua bermula pada 13 November 2024, ketika Riehan menerima telepon dari nomor 082211737016.
Seorang perempuan menawarkan pekerjaan daring yang bisa dikerjakan lewat gawai.
Tugasnya gampang yaitu like 6-7 video dan mendapat bayaran Rp100.000. Komisi dikirim setelah mengirimkan screenshot bukti.
"Saya lupa namanya, tapi suaranya cewek. Saya langsung dimasukkan ke grup Telegram dengan sekitar 100 anggota. Di sana, saya diberi link video tentang strategi marketing affiliate. Saya kerjakan dan memang mendapat Rp100.000," kata Riehan.
Setelah selesai mengerjakan tugas pertama, Riehan diajak join di grup WhatsApp yang lebih privat.
Di grup itu ada hanya ada 5 anggota. Admin grup, yang mengaku bernama Intan Permatasari dengan nomor 082211737016, menawarkan pekerjaan serupa dengan komisi lebih besar tapi disertai investasi awal Rp500.000 di rekening atas nama Asep Maulana.
Baca juga: Nasib Pemuda di Malang Kabur Usai Top Up E-Money, Orangtua Datang Minta Maaf, Ternyata Dipakai Judi

"Uang modal dan komisi mulanya balik, bisa ditarik. Jadi saya dapat Rp 200 ribu. Saya saat itu yakin kalau kerjaan ini aman dan real," ucapnya.
Namun, jebakan mulai terpasang. Riehan diberi misi baru dengan investasi yang lebih besar, Rp3.000.000.
Beberapa tugas yang dikerjakan dinyatakan gagal, Riehan pun diancam uang tidak bisa menarik uang dan komisi.
Agar uang bisa kembali, Riehan diminta mengulang tugas. Dengan syarat harus menyetorkan dana sebesar Rp8 juta.
Uang tabungan sejak SMA pun dipakai. Namun, setelah menyelesaikan tugas, admin kembali meminta transfer Rp8.000.000 lagi agar semua uangnya bisa ditarik.
"Saya saat itu masih percaya, berusaha pinjam uang ke mama. Tapi mama sudah curiga, setelah riwayat chat diperiksa saya baru sadar itu penipuan. Total uang yang hilang Rp11.800.000," ungkap Riehan.
3. Suhartini Syok Lihat Bayi Kembar Mengapung di Kolam Ikan Depan Rumah, Orangtua Ternyata Tidur Siang
Suhartini (47) syok lihat dua bayi kembar mengapung di kolam ikan.
Suhartini masih memiliki ikatan keluarga dengan dua bayi tersebut.
Kedua bayi yang berusia kurang lebih setahun, ditemukan meninggal dunia terapung di kolam ikan depan rumahnya di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, membenarkan insiden ini. Saat kejadian, kata Supriyanto, kedua orangtua korban tengah tidur siang di dalam rumah.
"Bahwa benar telah terjadi peristiwa dua balita meninggal dunia di kolam ikan di Dusun Putuk, Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk," kata Supriyanto kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Supriyanto menuturkan, insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Orang yang pertama kali mengetahui kejadian ini ialah Suhartini.
Baca juga: Jenazah Pria dari Kalipare Malang Akhirnya Ditemukan, Mengapung di Pintu Air Bendungan Jegu Blitar

"Jadi, awalnya saudari Suhartini ke rumah korban, berniat menjenguk. Namun, sampai depan rumah, dia mengetahui kedua korban sudah terapung di kolam ikan depan rumahnya," kata Supriyanto, melansir dari Kompas.com.
Saat itu, kata Supriyanto, salah satu korban ditemukan dalam keadaan telentang, sedangkan korban lainnya dalam keadaan tengkurap.
Menurut Supriyanto, saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernapas.
Mengetahui hal itu, Suhartini lantas memberitahukan kepada saksi lainnya, Kasmidi (53).
Mereka lantas berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
"Mendengar teriakan itu, kedua orangtua korban yang saat itu tidur siang berlari ke depan rumah, lalu mengangkat (kedua korban) dari kolam ikan dan membawa kedua anaknya ke Klinik Fifa Husada," katanya.
-----
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Surabaya
Nganjuk
bayi kembar
jambret
penipuan
berita Jatim terpopuler
berita Jatim terkini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
BOLA TERPOPULER: Arema FC Belum Terkalahkan - 15 Pemain Timnas Indonesia Berkarier di Liga Eropa |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Ketua DPRD Wonosobo Salah Ucap Pancasila - Warga Kembalikan Panci Sri Mulyani |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Jalur Gumitir Jember Dibuka - 123 Orang saat Perusakan Pemkab Kediri Diamankan |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Madura United dan Persela Ajak Saling Jaga - Persik Kediri Datangkan Williams Lugo |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Sosok Rheza Mahasiswa Meninggal saat Demo - Semringah Pedagang Kopi di Tengah Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.