Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Guru Haryati Hukum Siswa Nunggak SPP Duduk Lantai, Bobby Menantu Jokowi: Pindah Sekolah Negeri

Bobby Nasution, menantu Jokowi respon siswa nunggak SPP disuruh duduk di lantai sekolah. Bu Guru Haryati ngaku punya alasan kuat.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Wali Kota Medan, Bobby Nasution soroti siswa SD dihukum duduk di lantai gegara belum bayar SPP. Menantu Joko Widodo (Jokowi) tersebut beri solusi pindah sekolah negeri. 

TRIBUNJATIM.COM - Siswa Sekolah Dasar (SD) di Medan nunggak bayar SPP, viral di media sosial

MI (10), siswa kelas 4 SD dihukum oleh wali kelasnya bernama Haryati

Bu Guru Haryati mengaku punya alasan kuat memberi hukuman MI duduk di lantai. 

Karena itu, Bu Guru Haryati tak minta maaf pada orang tua MI. 

Kasus ini pun jadi sorotan Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Menantu Joko Widodo (Jokowi) tersebut menekankan bahwa persoalan ini adalah masalah kemanusiaan yang harus dilihat dari sudut pandang yang lebih empatik.

Bobby Nasution pun mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Medan telah menegur Kepala Sekolah SD Abdi Sukma tempat siswa berinisial M tersebut belajar.

Sang Wali Kota Medan mengungkapkan bahwa meskipun sekolah tempat kejadian adalah sekolah swasta, Pemkot Medan tetap memberikan teguran kepada pihak sekolah yang memberikan hukuman tersebut.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin lepas tangan terhadap masalah yang dihadapi orangtua siswa.

Pemerintah kota, melalui imbauan sebelumnya, telah menawarkan solusi bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan pendidikan. 

Baca juga: Tangis Tante Sebut Siswa SD Belajar di Lantai karena Nunggak SPP Sengaja Disetting Ibunya: Disuruh

"Ini kan masalah kemanusiaan, (jadi kami) memberikan teguran ke sekolahnya walaupun administrasinya karena ini sekolah swasta," ucap Bobby, Senin (13/1/2025).

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Pemkot Medan berkomitmen untuk menjamin akses pendidikan yang layak bagi setiap siswa, tanpa membedakan kondisi ekonomi keluarganya.

"Bukan kita lepas tangan, tapi memang dari awal (kita) telah mengimbau orangtua atau siswa siswi di SD mau pun SMP, bagi yang mengalami masalah pembiayaan, dari kami Pemkot Medan memberikan solusi untuk pindah ke sekolah negeri," jelasnya.

"Kami langsung menerima di sekolah negeri, langsung kami terima di sekolah negeri, tanpa ada biaya apa pun," tegasnya.

Reaksi dari menantu Jokowi, Bobby Nasution setelah viralnya siswa SD di Medan dihukum belajar di lantai oleh gurunya karena nunggak SPP.
Reaksi dari menantu Jokowi, Bobby Nasution setelah viralnya siswa SD di Medan dihukum belajar di lantai oleh gurunya karena nunggak SPP. (Kompas.com / Tribun)

Baca juga: Aufal Siswa SD di Madura Malah Nangis Dapat Makan Siang Gratis, Panitia Heran: Nanti Dibungkus

Sementara itu, insiden hukuman duduk di lantai yang diterima oleh MI, siswa yang menjadi korban, mendapat perhatian besar dari berbagai pihak.

Oknum guru yang memberikan hukuman tersebut, Haryati, dijatuhi sanksi skorsing, yang menandakan bahwa pihak sekolah serius menanggapi masalah tersebut.

Meski mendapatkan kecaman publik dan pemberian skorsing, ia berpegang teguh bahwa apa yang dilakukan terhadap MI tidak salah.

Bahkan, ia begitu yakin dengan tindakannya dan mengutarakannya saat bertemu dengan Komisi II DPRD Kota Medan. 

"Tujuan saya, tidak ada niat menzalimi anak," ujarnya seperti dikutip dari tayangan MetroTV yang tayang pada Senin (13/1/2025) .

Baca juga: Siswa SD Rela Berenang Seberangi Sungai Arus Deras Demi ke Sekolah, Kades Miris Tak Ada Jembatan

Haryati, guru SD di Medan viral hukum siswa duduk lantai karena nunggak bayar SPP. Tak mau minta maaf karena tak merasa salah.
Haryati, guru SD di Medan viral hukum siswa duduk lantai karena nunggak bayar SPP. Tak mau minta maaf karena tak merasa salah. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

Haryati sudah menimbang-nimbang hukuman yang diberikan kepada MI ketika tetap masuk kelas meski uang SPP menunggak tiga bulan. 

Ia sempat berpikir bahwa tidak mungkin menghukum MI dengan menyuruhnya pulang lantaran dia masih kecil. 

"Dia masih kecil, perjalanan ke rumahnya pun jauh. Saya berpikir nanti kecelakaan, saya yang disalahkan, sekolah juga yang disalahkan," jelasnya. 

Haryati juga tidak menghukum MI dengan berdiri di kelas karena khawatir dengan kondisi fisiknya. 

"(Kalau) Kemudian saya berdirikan, nanti akhirnya anak itu pingsan jatuh, saya juga yang disalahkan," katanya. 

Ia akhirnya memilih menghukum MI dengan menyuruhnya belajar di lantai selama Haryati mengajar. 

"Dia kan nyaman duduk di bawah sambil mendengarkan saya mengajar," katanya. 

Haryati mengaku selain MI, ada dua siswa lainnya yang dihukum karena belum membayar SPP

Dua siswa akhirnya tidak masuk sekolah sementara MI tetap bersekolah tetapi dihukum belajar di lantai. 

Hingga kini, sang guru pun masih ogah meminta maaf kepada MI dan ibunya, Kamelia. 

"Belum ada sama sekali minta maaf. Ya mungkin malu atau apa, enggak masalah. Dia tetap bersikeras terhadap peraturan yang dia buat, padahal peraturan inisiatif dia pribadi," ujar Kamelia. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved