Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis TKW Maesaroh dan Banyak Temannya Diisolasi dan Disiksa Majikan Arab, 5 Bulan Tak Diberi Makan

Tengah viral di media sosial video Tenaga Kerja Wanita atau TKW ngaku minta dipulangkan dari Arab Saudi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X
Tangis TKW Maesaroh dan Banyak Temannya Diisolasi dan Disiksa Majikan Arab, 5 Bulan Tak Diberi Makan 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video Tenaga Kerja Wanita atau TKW ngaku minta dipulangkan dari Arab Saudi.

Sejumlah TKW itu menangis ketakutan dan meminta pertolongan dan mengaku alami tindak kekerasan dan diisolasi majikan.

Sekitar 10 TKW itu pun memohon kepada Presiden Prabowo Subianto.

Video mereka awalnya diunggah akun X @bacottetangga__ pada Minggu (19/1/2024).

 “Kita TKW dari Indonesia yang berada di Smasco Sarikat, Riyadh, Saudi Arabia kita minta tolong pada Bapak Presiden Prabowo dan Bapak LSM tolong kami semua sudah diisolasi kita sudah beberapa kali minta pulang karena sakit terus gak bisa kerja tapi gak boleh dipulangin sampai sekarang malah diisolasi dipenjara,” ujar perwakilan salah satu TKW, melansir dari BanjarmasinPost.

Para TKW yang diisolasi tersebut mengaku diantara mereka ada yang sudah mengalami sakit keras tapi masih saja tidak dipulangkan.

Selain itu mereka juga mengaku kerap mendapat makanan, minum, dan tempat istirahat yang tak layak saat bekerja di Arab Saudi.

Salah satu TKW bernama Maesaroh mengaku berasal dari Serang, Kampung Cikondang, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka.

Tak hanya diisolasi, saat pertama kali bekerja di Jeddah ia mengalami tindak kekerasan berupa penyiksaan dan tidak diberi makan.

“Waktu saya pertama kerja di Jeddah saya lima bulan gak dikasih makan malam saya disiksa, saya mewakili teman-teman minta dipulangkan ke Indonesia,” tuturnya.

Atas kondisi yang dihadapi para TKW tersebut mereka pun meminta tolong perhatian agar bisa kembali ke Indonesia dengan kondisi selamat.

Baca juga: Kisah Aprilya TKW di Belanda Kantongi Gaji Rp500 Juta, Kuak Perlakuan Sang Majikan, Hidup Terjamin

Hingga kini, video itu ramai dikomentari warganet.

"Lagi2mslh pekerja migran..."
 
"Ngeri bgt dah sampe pengen pulang gitu. Pasti berat bgt tekanannnya."
 
"Minta tolong di bantu pak rakyatmu @prabowo dan @Gerindra"

"Itu kok banyak bgt ya tapi.. semoga sehat dan aman semua."

"Ibuku malah sudah 20 tahun lebih belum pulang... Pingin jemput tapi gak punya uang... Komunikasi juga susah..."

Baca juga: Jadi TKW Demi Hidupi 8 Anak, Nurhayati Malah Tewas Dibunuh usai Kabur dari Majikan, Sakit-sakitan

Sementara itu, kisah kontras sebelumnya datang dari Aprilya, TKW di Belanda. 

Melalui media sosial pribadinya, Aprilya kuak perlakuan majikan dan gajinya sebulan. 

Diceritakan Aprilya, sebulan ia bisa mengantongi hingga Rp40 juta. Jika ditotal, dalam setahun ia mendapatkan gaji kurang lebih Rp500 juta.

Kisah inspiratif ini Aprilya bagikan melalui sebuah video di akun TikTok-nya yang kini telah ditonton lebih dari satu juta kali. 

Dalam video tersebut, ia menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan keberanian untuk meraih impian bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi.

Ceritanya bukan hanya sekadar angka besar, tetapi juga sebuah bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.

"ART gaji kurang lebih 500 juta, hidup terjamin di Belanda," tulis Aprilya dalam caption video tersebut, yang juga dikutip oleh TribunTrends pada Kamis, 16 Januari 2025.

Kisah Aprilya semakin menarik karena ia tidak diperlakukan seperti kebanyakan TKW yang sering kali bekerja tanpa batasan waktu.

Aprilya mengungkapkan bahwa ia dan majikan di Belanda telah menyepakati jam kerja yang jelas dan terstruktur.

Ia tidak bekerja lembur dan jika ada tugas tambahan, Aprilya akan dibayar terpisah dari gaji pokoknya.

Kesepakatan ini memberikan kebebasan yang besar baginya untuk menikmati waktu luang, yang tentunya menjadi nilai tambah dalam pekerjaannya.

Aprilya bisa berlibur setiap akhir pekan tanpa khawatir ada pekerjaan yang menunggu.

Hal ini juga memungkinkan dirinya untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sebuah keuntungan yang tidak selalu didapatkan oleh banyak pekerja di luar negeri.

Dengan jam kerja yang teratur dan kebebasan untuk bersantai, Aprilya bisa menikmati pengalaman bekerja di luar negeri dengan cara yang nyaman dan menguntungkan.

Baca juga: Jumiati Baru Pulang Kampung Tewas Dibacok Suaminya, Sang TKW Disuruh Ambilkan Buku saat Jemur Baju

Aprilya juga menikmati hak cuti sebanyak 21 hari dalam setahun tanpa harus dipotong gaji.

Selama cuti, gajinya tetap dibayar penuh, yang memberi kelegaan tersendiri bagi Aprilya.

Selain itu, ia juga mendapatkan fasilitas kesehatan yang mencakup hak cuti sakit tanpa potongan gaji, sebuah keuntungan yang sangat berarti, terutama untuk menjaga kesehatannya tanpa kekhawatiran finansial.

Keistimewaan lainnya adalah jaminan pensiun yang diterima Aprilya, layaknya pekerja kantoran di Belanda.

Hal ini memberi rasa aman jangka panjang, menjadikan pekerjaannya lebih terjamin dan berkelanjutan.

Dengan gaji besar, hak cuti yang memadai, dan jaminan pensiun, Aprilya membuktikan bahwa bekerja sebagai asisten rumah tangga di luar negeri tidak hanya memberikan penghasilan yang tinggi, tetapi juga kehidupan yang sejahtera dan terjamin.

Kisah Aprilya adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kesempatan yang tepat, impian untuk meraih penghasilan besar dan kehidupan yang lebih baik di luar negeri bisa terwujud.

Aprilya menunjukkan bahwa bahkan pekerjaan yang sering dianggap sederhana bisa membawa hasil yang luar biasa, asalkan dikelola dengan bijak dan dalam kondisi yang mendukung.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved