Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Isra Miraj 2025

5 Kultum Isra Miraj 2025, Singkat dan Penuh Makna, Lengkap dengan Kutipan Al Quran dan Terjemahannya

Inilah contoh kultum Isra Miraj 2025, singkat namun memiliki makna mendalam. Ada kutipan Al-Quran dan terjemahannya.

Editor: Hefty Suud
pixabay
Contoh kultum Isra Miraj 2025 yang bisa disampaikan secara singkat, namum memiliki makna mendalam.  

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji kultum Isra Miraj 2025 dengan tema beragam. 

Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati setiap 27 Rajab

Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian Rasulullah di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah.

27 Rajab 1446 Hijriah, jatuh pada Senin, 27 Januari 2025.

Beberapa contoh kultum Isra Miraj 2025 yang bisa disampaikan secara singkat, namum memiliki makna mendalam. 

Contoh kultum di bawah ini, cocok dibawakan saat acara peringatan Isra Miraj 1446 Hijriah/2025. 

Yuk simak selengkapnya!

1. Kultum Isra Miraj 2025: Ketawadhu’an Rasulullah saat Mi’raj

Oleh: KH. A. Musta’in Syafi’i

إِنَّ الْحَمْدَلِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّابَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْ اللهَ، اِتَّقُوْ اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، أَعُوْذُبِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Salah satu yang menjadi ketertarikan dunia akademik terhadap agama Islam disebabkan oleh ajaran agamanya yang bisa dibuktikan. Sampai saat ini ada sekitar 400 ajaran Islam baik Al-Quran maupun hadis bisa dibuktikan secara ilmiah. Seperti yang terjadi dalam surah Al-Isra’ yang menerangkan perjalanan suci Hadraturrasul Muhammad SAW. 

Meskipun secara dasar al-Isra’ disebut di dalam surah Al-Isra’ dan Mi’raj disebut dalam surah terpisah yakni Al-Najm. Padahal itu satu rangkaian perjalanan. Surah Al-Isra’ ini diawali dengan tasbih,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ 
Dan ditutup dengan tahmid,

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا
Keseimbangan redaksi ini ideal dengan surah sesudahnya, kalau al-Isra’ diawali dengan tasbih diakhiri dengan tahmid, surah setelahnya (Al-Kahfi) itu diawali dengan tahmid. Ada kesinambungan yang hebat.

Dalam surat Al-Isra, Allah menyebut Hadraturrasul Muhammad SAW dengan kedudukan alamiahnya sebagai ‘abd (hamba). 
Untuk itu, kita bisa memetik apa yang dapat mengantarkan Hadraturrasul sampai beraudiensi dengan Allah. Yang menembus perjalanan luar angkasa hingga melintasi 7 langit dan sidratul muntaha. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved