Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

FKUB Kabupaten Kediri Ajak Warga Perkuat Toleransi di Momen Isra Miraj dan Imlek 2025

FKUB Kabupaten Kediri mengajak seluruh masyarakat meningkatkan sikap toleransi dan saling menghormati sambut Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
TOLERANSI - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, David Fuad mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan sikap toleransi dan saling menghormati dalam menyambut dan merayakan dua hari besar keagamaan, yakni Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Selasa (28/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan sikap toleransi dan saling menghormati dalam menyambut dan merayakan dua hari besar keagamaan, yakni Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

Momen ini dinilai sebagai kesempatan untuk mempererat persaudaraan dan menjaga harmoni di tengah keberagaman. 

Ketua FKUB Kabupaten Kediri, David Fuad, menyampaikan, peringatan Isra Miraj yang jatuh pada 27 Rajab 1446 Hijriah memiliki makna mendalam bagi umat Islam, khususnya dalam meneguhkan pentingnya salat lima waktu.

Ia berharap nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Isra Miraj dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.  

"Isra Miraj bukan hanya peristiwa spiritual semata, tetapi juga memiliki pesan penting tentang persatuan dan kebersamaan. Salat lima waktu yang disyariatkan dalam peristiwa ini hendaknya tidak hanya menjadi ibadah individu, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan sosial, terutama dalam aspek kerukunan dan persatuan," kata pria yang akrab disapa Gus David itu saat ditemui, Selasa (28/1/2025). 

Selain itu, Gus David juga mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru Imlek bagi warga Tionghoa di Kabupaten Kediri.

Menurutnya, perayaan Imlek yang berdekatan dengan Isra Miraj tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk semakin memperkuat rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan. 

Baca juga: Polisi Lakukan Sterilisasi Kelenteng Eng An Kiong Malang, Pastikan Perayaan Imlek 2025 Berjalan Aman

"Kami mengajak semua pihak untuk melihat keberagaman sebagai sesuatu yang indah, bukan sebagai pemicu perpecahan. Isra Miraj dan Imlek ini adalah momentum bagi kita semua untuk merayakan perbedaan dengan semangat persatuan dan kebersamaan," imbuhnya.  

FKUB juga mengingatkan pentingnya tradisi berbagi dalam perayaan kedua hari besar ini.

Tradisi seperti sujud syukur, pemberian angpau, santunan, serta kegiatan bakti sosial diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial, terutama dalam menghadapi dampak bencana banjir yang melanda wilayah barat Sungai Kediri pada awal tahun 2025 ini.  

Menurutnya kepedulian sosial menjadi nilai yang harus terus dijaga di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan masyarakat dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain, tanpa melihat perbedaan latar belakang agama atau etnis.  

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kedamaian di Kabupaten Kediri. Mari bersama-sama menjadikan daerah ini sebagai contoh nyata dari toleransi dan harmoni dalam keberagaman," tandas Gus David. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved