PMK di Kota Batu
Jumlah Sapi di Kota Batu yang Terjangkit PMK Melonjak, 9 Ekor Mati dan 2 Sapi Dipotong Paksa
Sepekan berselang jumlah sapi ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Batu naik.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Trbun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Sepekan berselang jumlah sapi ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Batu naik.
Pekan lalu jumlah sapi yang terjangkit PMK di Kota Batu sebanyak 36 ekor, 4 ekor sapi yang mati serta 2 ekor dipotong paksa.
Sedangkan data terbaru dari Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, saat ini jumlah sapi yang terjangkit PMK sebanyak 61 ekor.
“Yang sakit sebanyak 61 ekor, mati 9 ekor dan potong paksa sebanyak 2 ekor, ini data sampai dengan tanggal 29 Januari,” kata Kepala Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto kepada TribunJatim.com, Jumat (31/1/2025).
Jumlah sapi yang terjangkit PMK tersebut menurut Heru tersebar diseluruh Kecamatan yang ada di Kota Batu, mulai Junrejo, Batu dan Bumiaji.
Baca juga: Karyawan Swasta di Kota Batu Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Tetangga Cium Aroma Busuk
“Rata-rata sama (jumlahnya,red), kita masih landai dibanding kabupaten kota yang lain,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi agar virus PMK tak semakin meluas di Kota Batu, Pemkot Batu kini tengah membagikan ribuan vaksin yang diperoleh dari pemerintah pusat.
“Sampai dengan sekarang total sudah 923 dosis, yang sudah masuk data Isikhnas 723 dosis, yang 200 belum masuk karena masih maintenance,” jelasnya.
Sementara itu Peternak asal Dusun Jeding Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, Indra Kurniawan mengatakan sapi peliharaanya juga terjangkit virus PMK.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Kota Batu, Pohon Tumbang Timpa Stand Toko di Alun-alun, 5 Bangunan Rusak
Dari total 50 sapi pedaging miliknya, ada 2 ekor sapi yang teridentifikasi mengalami gejala PMK. Tak ingin mengambil risiko sapi peliharaanya tak bisa tertolong, Indra memilih memotong sapi miliknya yang mengalami gejala PMK agar tak mati.
“Untuk gejala awalnya itu sapi mengalami demam, kemudian keesokan harinya banyak keluar air liur dari mulut sapi, dan muncul luka di sekitar mulut serta kaki. Selain itu secara kualitas daging, sapi yang terjangkit PMK juga mengalami penurunan kadar air sehingga bobotnya turun banyak,” terang Indra Kurniawan
Asisten Sanggupi Jalani Isi Wasiat Mpok Alpa: Dia Selalu Pengin Meninggal Hari Jumat |
![]() |
---|
Bendera Merah Putih Raksasa Membentang Gagah di Bukit Gelon Pacitan |
![]() |
---|
Glamour Pool dan Bistro Tuban Buka Program Pembinaan untuk Mencetak Atlet Biliar |
![]() |
---|
Kado Bagi Warga Jember di HUT ke-80 RI, Bupati Fawait Resmi Aktifkan Bandara Notohadinegoro |
![]() |
---|
Suasana Warga Dusun Jajar Jombang Gelar Upacara Kemerdekaan di Kebun Bambu, Bernuansa Tempo Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.