Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Saiful Anak Yatim Ogah Bayar Utang KUR Rp 100 Juta karena Tak Merasa Pinjam, 6 Orang Bernasib Sama

Seorang anak yatim bernama Saiful Arifin (21) bingung mendadak punya utang KUR Rp 100 juta di bank plat merah di Bondowoso, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
KASUS PENIPUAN - Foto ilustrasi untuk berita Saiful Arifin (21) yang bingung mendadak punya utang KUR Rp 100 juta. Warga Desa Sumbergading, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso ini mengatakan, semua berawal dari bantuan Rp 1 juta yang didapatkannya. 

"Masing-masing Rp 100 juta. Bagi mereka masih muda, orang miskin, besar segitu mas. Siapa yang akan membayar. Tentu secara data, perbankan akan menagih pada mereka," pungkasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah pihak Perbankan enggan memberikan komentar saat didatangi Tribun Jatim Network.

Baca juga: Uang Setoran Utang Bank Keliling Malah Dipakai Judi Online, Ending Apes Disekap Rekannya

Dalam kasus lain, seorang nenek bernama Fauziah (63) menjadi korban penipuan calo bank.

Mbah Fauziah saat itu terjerat utang di rentenir.

Namun calo bank itu rupanya mengambil pinjaman dengan sertifikat rumah Mbah Fauziah sebagai jaminan.

Mbah Fauziah pun makin nelangsa saat sertifikat rumahnya kini di balik nama oleh pelaku.

Apalagi uang yang diterimanya tak sesuai dengan yang dicairkan.

Atas penipuan yang dialaminya, warga Kampung Plaosan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo ini melapor ke polisi.

Saat ditemui, tubuh Faiuziyah yang sudah tua renta tarsebut pun tak menolak diajak ke Polres Purworejo untuk menuntut keadilan.

Ditemani sang suami, Sutrisno (68), kakek dan nenek ini pun menyerahkan laporan kasusnya ke Satreskrim Polres Purworejo.

Baca juga: Mbah Fauziah Nelangsa Sertifikat Rumah di Balik Nama Tanpa Izin, Pasrah Punya Utang Bank Rp 200 Juta

Fauziyah menceritakan, kasusnya ini bermula saat dirinya beberapa tahun yang lalu berutang ke rentenir.

Dengan terpaan pandemi dan sulitnya ekonomi pada akhirnya memaksa ia mempunyai utang sebanyak Rp 55 juta ke rentenir.

Di tengah kebingungannya ditagih rentenir, Fauziyah tiba-tiba didatangi seorang wanita yang mengaku dapat membantu memberikan uang.

Namun uang tersebut bisa didapat dengan menggadaikan sertifikat rumah.

"Tiba-tiba datang seorang ibu-ibu ke rumah saya katanya mau menolong. Antara bulan April-Mei pas saya di Jakarta saya disuruh pulang katanya mau ada pencairan," kata Fauziyah, melansir dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved