Sosok Adi Wibowo, Wali Kota Pasuruan yang Dilantik Presiden Prabowo, Unggul Telak dari Kotak Kosong

Dilahirkan di tengah keluarga sederhana dengan ayah seorang PNS Kepala Sekolah dan lingkungan pertanian menjadi pijakan semangat belajarnya tumbuh dan berkembang.

Ayahnya yang memang seorang pendidik mempunyai komitmen tinggi untuk anak-anaknya bisa benar-benar sekolah sampai tinggi.

Di sela waktu sehabis sekolah selain dihabiskan waktu untuk mengaji juga dihabiskan waktunya untuk bertani, berkebun dan berternak, aktivitas tersebut dijalani rutin dari kecil sampai SMA.

Menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Temanggung, selepas lulus hijrah ke Jawa Timur karena mendapatkan panggilan PMDK di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Jember ( UNEJ) dan lulus pada tahun 2004.

Lulus dari Universitas Jember (UNEJ) kemudian hijrah ke Jakarta untuk malanjutkan kuliah dan aktivitas organisasi, mengambil S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar magister pada tahun 2008.

Sejak kecil ia senang berorganisasi dan makin bertambah saat menjadi mahasiswa.

Saat itulah ia menjadi aktivis dari mulai tingkat kampus sampai tingkat nasional.

Selain aktif di kegiatan kemahasiswaan ia juga aktif di organisasi kepemudaan di daerah sampai tingkat nasional.

Saat menjadi aktivis ini pula ia bertemu dengan Sufir kemudian menikah dan dikaruniai 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Ibra, Jibril, dan Alka.

Jiwa organisasi dan aktivis itu pula yang menghantarkannya untuk lebih memaksimalkan peran dengan bergabung di partai politik dan pada Pemilu tahun 2019 terjun mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur.

Pendidikan:

Universitas Brawijaya (UB) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Program Studi :

Ilmu Sosiologi (proses studi S3)

Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Jurusan

Pembangunan Sosial, Konsentrasi Otonomi Pembangunan Lokal (OPL) lulus tahun 2008