Respon Menantu Jokowi usai Kader PDIP Dilarang Megawati Ikut Retret, Bobby: Presiden Lebih Penting

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution kini merespon soal surat edaran Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Diketahui, Megawati memberikan instruksi agar 126 kepala daerah kader PDIP tunda keberangkatan ke Akmil Magelang, Jumat (22/2/2025).

Hal ini membuat 126 kader itu menunda keberangkatan.

Menanggapi hal itu, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Ketujuh, Joko Widodo alias Jokowi itu menyebut jika perintah Presiden Prabowo Subianto lebih prioritas dibanding yang lain.

Baca juga: Pramono Anung, I Wayan Koster dan 124 Kader PDIP Batal Ikut Retret Presiden Prabowo: Instruksi Mega

"Perintah presiden lebih penting," ungkap Bobby saat berjalan menuju mobil yang menjemputnya di lobi kedatangan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (21/02/2025).

Bobby tiba di bandara sekitar pukul 11.10 WIB, mengenakan masker hitam dan baju biru dongker, sambil membawa sweater krem.

Ia terlihat melintas di tengah kerumunan kepala daerah lainnya yang juga baru tiba.

Mantan kader PDI Perjuangan yang kini bernaung di Partai Gerindra ini tidak banyak berkomentar mengenai kebijakan partai yang pernah diikutinya dari 2020 hingga 2023.

Ia hanya menyatakan bahwa dirinya tidak ingin terlibat lebih jauh dengan PDIP.

"Yah, saya tidak ikut campur PDIP lagi," kata Bobby.

Bobby juga menyampaikan bahwa ia akan langsung berangkat ke Magelang untuk mengikuti apel pembukaan di sana.

Sebanyak 126 kepala daerah kader PDI Perjuangan batal ikut retret

Di antaranya ada dua kader utama PDIP, Pramono Anung dan I Wayan Koster yang juga batal ikut retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, 21-28 Februari 2025.

Pramono Anung saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sementara, I Wayan Koster menjabat sebagai Gubernur Bali.