Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sempat Nihil, 2 Warga Ponorogo Kini Kembali Dipasung, Begini Langkah Dinkes: Pendekatan

Kabupaten Ponorogo sempat zero pasung pada 2022 lalu. Namun pada 2025 kembali ada yang dipasung oleh keluarganya.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
REPASUNG - Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Anik Setyarini saat memberikan keterangan tentang 2 warga repasung. Kabupaten Ponorogo sempat zero pasung pada 2022 lalu. Namun pada 2025 kembali ada yang dipasung oleh keluarganya 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kabupaten Ponorogo sempat zero pasung pada 2022 lalu. Namun pada 2025 kembali ada yang dipasung oleh keluarganya.

“Namanya itu repasung ya. Awalnya ada 7 yang repasung. Kemudian 5 telah bebas pasung. 2025 ini sisa 2 yang masih dipasung,” ungkap Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Anik Setyarini, Rabu (26/2/2025).

Dia menjelaskan tersisa 2 pasung itu, Dinkes telah melakukan koordinasi dengan lintas sektor. Menurutnya, untuk melepaskan 2 orang yang repasung itu mengalami kendala.

Menurutnya, repasung susah berkaitan pernah dilepas kemudian dipasung lagi. Jadi tingkat kepercayaan menurun oleh orang sekitarnya.

“Mbosanu (ternyata ) dilepas,  sama seperti dulu. Orang yang dilepas pasung kumat kembali,” tegasnya.

Baca juga: Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Anggota DPRD Ponorogo Bagikan Pengalaman : Diubah Jadi Cari Modal Dulu

Dinkes mengaku saat ini melakukan pendekatan keluarga. Lantaran mereka trauma dengan yang di repasung

“Karena trauma. Pendekatannya itu mereka agar percaya. Bahwa yang dibebaskan dari dari pasung tidak akan mengamuk. Kan dulu dipasung ini ngamuk,” urainya.

Anik menjelaskan bahwa 2 yang repasung usianya masih 50 tahun. Keduanya merupakan warga Kecamatan Jambon.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Telur di Ponorogo Melejit, Warga Pilih Beli Langsung ke Peternak

“Kami (Dinkes) sudah berulang kali pendekatan dengan keluarganya. Dari puskesmas, juga melakukan pengobatan rutin,” tegasnya.

Saat ini pihak dinkes sedang melakukan negosiasi.”Keluarga masih trauma. Tapi masih kami usahakan agar bisa dibebaskan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved