Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Bakal Hapus Acara Wisuda TK & SD, Tidak Ada Relevansi Sama Pendidikan: Berani Enggak?

Dedi Mulyadi mengungkapkan, biaya wisuda siswa TK dan SD tersebut membebani dan tidak ada relevansinya sama pendidikan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com/Taufik Ismail
HAPUS WISUDA TK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia meminta wisuda TK & SD dihapus. 

Polemik study tour SMAN 6 Depok memang membuat Dedi menjadi sorotan.

Ia mengakui, larangan piknik atau study tour untuk sekolah-sekolah di Jabar bakal menimbulkan kekecewaan.

Termasuk kekecewaan yang mungkin dirasakan para siswa yang sudah siap berangkat study tour.

Hal ini diungkapkan Dedi dalam unggahannya pada Senin (24/2/2025).

"Kebijakan larangan piknik yang orang menyebutnya study tour, kemudian studi kunjungan industri dan sejenisnya, itu pasti menimbulkan kekecewaan bagi para siswa yang akan berangkat," kata Dedi, dikutip dari Instagramnya.

Meski begitu, Dedi tidak masalah dirinya menjadi target kemarahan akibat kebijakan larangan tersebut.

Ia mengaku tak mempermasalahkan jika dirinya dicaci maki karena hal tersebut.

"Saya enggak ada masalah dicaci maki, dibilang Dedi Mulyadi atau apapun ya, enggak ada masalah," tegas Dedi Mulyadi.

"Karena saya ini orang tua, tindakan-tindakan yang saya lakukan adalah untuk kebaikan semua," lanjutnya.

DEMUL MINTA MAAF - Tangkapan layar momen Dedi Mulyadi meminta maaf kepada Paspampres protokol istana karena naiki mobil maung Presiden Prabowo saat pelantikan presiden oleh MPR RI, Rabu (23/10/2024). Dedi Mulyadi kini meminta maaf balik kepada pihak SMAN 6 Depok karena merasa kebijakannya soal study tour banyak membuat orang marah.
Tangkapan layar momen Dedi Mulyadi meminta maaf kepada Paspampres protokol istana karena naiki mobil maung Presiden Prabowo saat pelantikan Presiden oleh MPR RI, Rabu (23/10/2024). Dedi Mulyadi kini meminta maaf balik kepada pihak SMAN 6 Depok karena merasa kebijakannya soal study tour banyak membuat orang marah. (TikTok/jhon_man.lp)

Dedi Mulyadi pun menyebut soal kondisi keuangan para orang tua siswa di Jawa Barat.

Karena sebagian dari para orang tua di Jawa Barat tidak cukup mampu untuk mengeluarkan uang demi piknik atau study tour anaknya di sekolah.

Sehingga karena hal ini, orang tua yang tak mampu ini malah berakhir terlilit utang.

"Anda para siswa yang kaya-kaya mungkin tidak ada masalah dengan keuangan keluarga," ujar Dedi.

"Tetapi bagi mereka yang orang tuanya pas-pasan, buat makan pun susah. Itu harus menimbulkan beban utang, bank emok, pinjol, bank keliling," imbuhnya.

Sehingga, bisa jadi anaknya marah karena tidak bisa ikut study tour atau piknik.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved