Harga Kebutuhan Pokok di Mojokerto Raya Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadan 2025
Harga kebutuhan pokok di Mojokerto Raya mulai merangkak naik menjelang Ramadan 2025. Mayoritas kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara perlahan.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Harga kebutuhan pokok di Mojokerto Raya mulai merangkak naik menjelang Ramadan 2025.
Mayoritas kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara perlahan yang meliputi, beras, minyak, daging ayam, daging sapi, telur dan paling tinggi adalah cabai.
Di Kota Mojokerto, sesuai data Diskopukmperindag, kenaikan paling tinggi pada komoditas
cabai rawit yang mencapai Rp 80.704 per kg, pada Kamis (27/2/2025) naik sekitar 3,66 persen menjadi Rp 83.660 per kg.
Beras premium dari harga Rp 14.364 naik perlahan di angka Rp 14.440 per kg atau 0,53 persen.
Beras medium dari harga Rp 12.339 naik perlahan di angka Rp 12.387 per kg atau 0,39 persen.
Gula pasir Rp 17.221 menjadi Rp 17.315 per kg atau naik 0,55 persen.
Minyakita dari harga Rp 16.729 turun 0,10 persen di angka Rp 16.746.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi sejak jauh hari potensi kenaikan harga kebutuhan pokok saat Ramadan 2025.
Upaya konkret yang dilakukan pemkot salah satunya adalah dengan menggelar operasi pasar murah selama sebulan penuh di sejumlah titik, untuk menekan kenaikan harga saat Ramadan hingga menjelang Idulfitri 1446 H.
"Operasi pasar dilaksanakan pada 24-28 Maret 2025 di Kantor Pos. Kita juga melaksanakan operasi pasar sepanjang tahun, khususnya di Pracangan TPID setiap hari Rabu," jelasnya, Kamis (27/2/2025).
Baca juga: DKPP Pastikan Stok Bahan Pangan di Kabupaten Kediri Aman hingga Idulfitri 2025
Ia mengungkapkan, operasi pasar murah juga akan dilakukan di pasar takjil pada 6-7 Maret 2025 nanti.
Sekaligus sidak pasar Ramadan dan menjelang Idulfitri untuk memastikan kondisi rill di lapangan harga kebutuhan pokok.
Petugas Diskopukmperindag juga rutin setiap hari survei harga harian pada 28 komoditas, dengan 3 titik sampling di dua pasar, yaitu Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon selama setahun penuh.
"Kita juga melakukan perhitungan mitigasi kenaikan harga komoditas harian, untuk acuan operasi pasar insidentil di pasar-pasar. Tujuannya untuk intervensi pengendalian harga," ungkap Ani Wijaya.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah pasar Kabupaten Mojokerto.
Plt Disperindag Kabupaten Mojokerto, M Iwan Abdillah, mengatakan, kenaikan harga hampir merata saat menjelang Ramadan.
"Harga cabai rawit naik 28,28 persen di angka Rp 76.750 per kg, cabai merah Rp 47.770 per kg atau naik 16,34 persen," pungkasnya.
harga kebutuhan pokok
Mojokerto
Ramadan 2025
Ani Wijaya
operasi pasar murah
TribunJatim.com
Berita Kota Mojokerto Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pengakuan Sujadi Jual Daging Kucing Keliling Kampung, Lumuri Kunyit untuk Tutupi Jejak |
![]() |
---|
Casper Jombang Fokus Latihan Jelang Dua Turnamen Besar, Siap Jaga Nama Baik Futsal Jombang |
![]() |
---|
Tradisi Unik di Ponorogo, Ribuan Warga Berebut Koin dan Gunungan Hasil Bumi Saat Maulid Nabi |
![]() |
---|
Tenggat Waktu Bupati Kediri Pengembalian Barang Dijarah, Pelaku Kerusuhan Terancam Sanksi Hukum |
![]() |
---|
Sudah Setahun Kosong, Bojonegoro Buka Lelang Jabatan Sekda, ASN Jatim Punya Kesempatan Daftar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.