Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berharap Uang Rp600 Juta Jadi Rp60 Miliar, Pria Butuh Modal Usaha Malah Apes Tertipu Penggandaan

Uang senilai Rp600 juta milik korban yang diharapkan jadi Rp60 M lenyap digondol para pelaku.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
TIPUAN PENGGANDAAN UANG - Polisi saat menangkap pelaku penipuan modus penggandaan uang di Kabupaten Indramayu, Selasa (4/3/2025). Korban berharap uang Rp600 juta jadi Rp60 M. 

Setelah korban menyerahkan uang yang diminta, pelaku kemudian berjanji akan datang lagi pada tanggal 13 Januari 2024.

Ia mengaku menyerahkan surat izin yang menurut pelaku akan diperbantukan pengurusannya.

Berdalih ingin segera melayat ke tempat kerabatnya yang meninggal dunia, pelaku lantas berpamitan untuk segera pergi kepada korban.

Pelaku langsung pergi meninggalkan korban dengan membawa uang sekitar Rp1,4 juta yang sebelumnya diserahkan korban.

Arianto pemilik warung bakso di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, saat menceritakan penipuan yang ia alami, Sabtu (18/1/2025).
Arianto pemilik warung bakso di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu, saat menceritakan penipuan yang ia alami, Sabtu (18/1/2025). (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

Arianto mengungkap, pelaku sempat mengancam akan menyegel warungnya.

Ia mengatakan bahwa pelaku akan menyegel warung bakso korban apabila tidak bersedia mengurus surat-surat izin yang dibeberkan pelaku.

Di antara surat-surat yang ditanyakan oleh pelaku di antaranya surat hasil pemeriksaan BPOM, izin usaha, hingga sertifikat halal usaha milik korban.

Karena Arianto merasa belum memiliki apa saja yang disebutkan oleh pelaku tersebut, maka pelaku menakuti korban.

Karena takut usahanya disegel, dari situlah kemudian dimanfaatkan pelaku untuk meminta sejumlah uang kepada korban, dengan dalih untuk pengurusan surat-surat.

"Dia bilang kalau belum lengkap surat-suratnya, maka akan disegel dahulu usahanya," ungkap Arianto, Sabtu (18/1/2025), melansir Tribun Bengkulu.

Dari beberapa pemilik usaha lain yang ada di sekitar warung bakso milik korban, korban juga sudah sempat bertanya-tanya.

Ternyata saat kejadian, pelaku hanya mendatangi korban saja dan tidak pernah mendatangi tempat usaha lain di sekitar.

"Cuma di sini saja dia datang, tidak ada di tempat lain, itu pagi-pagi sekali dia datangnya, dan langsung ke sini," kata Arianto.

"Dia tidak pakai seragam, dia pakai baju koko, katanya sekalian lewat mau melayat ke tempat orang meninggal," imbuhnya.

Korban yang masih percaya, masih menunggu kedatangan pelaku sesuai dengan tanggal yang dijanjikan yaitu tanggal 13 Januari 2025.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved