Revolusi Hijau BLES, Energi Matahari Jadi Senjata Menuju Keberlanjutan
Prinsip keberlanjutan sangat diperlukan dari berbagai sektor untuk menentukan nasib lingkungan masa depan
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prinsip keberlanjutan sangat diperlukan dari berbagai sektor untuk menentukan nasib lingkungan masa depan.
Salah satunya yang bisa dilakukan perusahaan yaitu mengadopsi teknologi energi terbarukan dengan memanfaatkan energi surya dalam mendukung operasionalnya dalam produksi. Hal ini dilakukan untuk menuju target net zero emission.
Salah satu perusahaan manufaktur bata ringan, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), mulai melakukan transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) dengan Suryanesia untuk mengintegrasikan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik-pabriknya.
Tahap awal pemasangan Solar Panel akan dimulai di pabrik Lamongan Jawa Timur, dan Sragen Jawa Tengah selanjutnya diikuti pabrik di lokasi lainnya.
Direktur PT Centra Multi Suryanesia, Rheza Roswell Adhihusada, menyampaikan, kolaborasi dengan BLES dilakukan dengan memanfaatkan solusi Solar-as-a-Service (SaaS) yang didesain untuk mendukung pelaku usaha memanfaatkan energi bersih tanpa investasi di awal. Rheza berharap inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk turut berkontribusi dalam pengurangan emisi.
Baca juga: Sumber Energi Tak Terbatas Ditemukan, Diklaim Bisa untuk 60.000 Tahun, China: Ada di Bawah Kaki Kita
“Kami mengapresiasi langkah strategis PT Superior Prima Sukses Tbk yang telah menjadi pelopor penggunaan energi surya di sektor industri manufaktur bata ringan. Tentunya kami berharap dalam jangka panjang, inisiatif ini akan memberi dampak positif yang nyata bagi BLES dan lingkungan serta turut berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi Indonesia,” ungkap Rheza, Rabu (13/3/2024).
Direktur Produksi BLES, Hendra Widodo, memaparkan jika perusahaan tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya pendukung, BLES berharap dapat menjadi pelopor industri bahan bangunan yang ramah lingkungan di Indonesia.
Baca juga: PT LNK Resmikan Proyek Solar Panel, Perkuat Komitmen Indonesia dalam Energi Bersih
“Implementasi solar panel di pabrik BLES adalah bagian strategis jangka panjang yang diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan mendukung program pemerintah menuju net zero emission 2060,” jelas Hendra.
Direktur Komersial BLES, Henrianto, menambahkan selain mendukung program pemerintah, perusahaan berharap memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
"Pemasangan solar panel ini tidak hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan kualitas udara, tetapi juga membuka peluang investasi energi hijau untuk kesejahteraan keberlanjutan," tambah Henri.
Total kapasitas solar panel yang akan terpasang di pabrik BLES mencapai 3,2 Mega Watt (MW). Secara keseluruhan, solar panel ini akan memasok sekitar 20 persen dari total kebutuhan energi di masing-masing pabrik
Imbas Sejumlah Agen Menarik Produknya, Emak-emak di Mojokerto Beralih ke Beras Premium Lokal |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Basha Market Surabaya 2025 Suguhkan Instalasi Emas dan Ruang Kolaborasi Kreatif Fesyen hingga Seni |
![]() |
---|
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.