Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Artis Korea

Kim Soo Hyun Diduga Child Grooming Kim Sae Ron, Perilaku Grooming Sulit Dikenali, Dampak pada Korban

Bagaimana kasus ini bisa terjadi? Apa yang bisa di pelajari untuk melindungi anak-anak dari bahaya serupa berikut pembahasannya?

Instagram.com/@ron_sae dan @soohyun_k216
KASUS KIM SOO HYUN - Kasus child grooming Kim Soo Hyun, aktor ternama Korea Selatan, tengah ramai dibicarakan setelah muncul dugaan keterkaitannya dengan kematian aktris Kim Sae Ron. 

Perilaku grooming sering kali sulit dikenali karena terlihat seperti hubungan normal antara orang dewasa dan anak. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai yang dikutip dari Kompas:  

1. Memberikan perhatian khusus atau hadiah: Pelaku sering kali menggunakan hadiah atau perhatian berlebihan untuk menarik perhatian anak.  

2. Memperlakukan anak seperti orang dewasa: Pelaku mungkin membuat anak merasa istimewa dengan memperlakukan mereka seolah-olah mereka lebih matang dari usianya.  

3. Mengisolasi anak dari keluarga atau teman: Pelaku berusaha memisahkan anak dari orang-orang yang bisa melindungi mereka.  

4. Membujuk anak untuk menyimpan rahasia: Pelaku sering kali meminta anak untuk merahasiakan hubungan atau aktivitas tertentu.  

5. Memanipulasi anak secara emosional: Pelaku bisa menggunakan ancaman atau tekanan emosional untuk mengendalikan korban.

KASUS KIM SOO HYUN - Kasus child grooming Kim Soo Hyun, aktor ternama Korea Selatan, tengah ramai dibicarakan setelah muncul dugaan keterkaitannya dengan kematian aktris Kim Sae Ron.
KASUS KIM SOO HYUN - Kasus child grooming Kim Soo Hyun, aktor ternama Korea Selatan, tengah ramai dibicarakan setelah muncul dugaan keterkaitannya dengan kematian aktris Kim Sae Ron. (Instagram.com/@ron_sae dan @soohyun_k216)

Sementara itu, tanda-tanda anak yang menjadi korban grooming antara lain:  

  • Sering membicarakan orang dewasa tertentu atau ingin menghabiskan banyak waktu bersama mereka.  
  • Perubahan perilaku, seperti membolos sekolah, menarik diri dari teman-teman, atau menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.  
  • Memiliki barang-barang baru yang tidak dapat dijelaskan asalnya, seperti pakaian, perhiasan, atau gadget.  
  • Menjadi tertutup atau berbohong tentang aktivitas sehari-hari.  
  • Menunjukkan gejala kecemasan, depresi, atau ketakutan yang tidak wajar.  

Dampak Child Grooming pada Korban  

Dampak child grooming pada korban bisa sangat parah dan berkepanjangan.

Menurut International Association of Internet Hotlines, korban grooming sering kali mengalami masalah kesehatan mental jangka panjang, seperti kecemasan, depresi, stres pasca trauma, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Rasa malu dan menyalahkan diri sendiri juga kerap menghantui korban, terutama jika mereka diminta untuk membuat konten intim atau terlibat dalam aktivitas seksual.  

Yang lebih mengkhawatirkan, dampak ini bisa bertahan lama bahkan jika tidak ada kontak fisik langsung antara pelaku dan korban.

Proses grooming yang melibatkan manipulasi emosional dan psikologis sudah cukup untuk meninggalkan luka yang dalam pada diri anak.  

Peran Orang Dewasa dalam Melindungi Anak  

Orang dewasa di sekitar anak memegang peran krusial dalam mencegah dan menangani kasus child grooming.

Respons yang tepat dari keluarga, guru, atau pengasuh bisa menjadi kunci pemulihan korban dari kasus child grooming.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved