Berita Artis Korea
Kim Soo Hyun Diduga Child Grooming Kim Sae Ron, Perilaku Grooming Sulit Dikenali, Dampak pada Korban
Bagaimana kasus ini bisa terjadi? Apa yang bisa di pelajari untuk melindungi anak-anak dari bahaya serupa berikut pembahasannya?
TRIBUNJATIM.COM - Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron masih berlanjut.
KSH diduga melakukan child grooming.
Belakangan ini, nama Kim Soo Hyun, aktor ternama Korea Selatan, ramai diperbincangkan setelah muncul dugaan keterkaitannya dengan kematian aktris Kim Sae Ron.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa keduanya pernah menjalin hubungan romantis pada tahun 2015.
Saat itu, Kim Sae Ron masih berusia 15 tahun yang mana masih di bawah umur dan sementara Kim Soo Hyun berusia 27 tahun.
Perbedaan usia yang signifikan ini memicu spekulasi bahwa hubungan tersebut termasuk dalam kategori child grooming, sebuah bentuk manipulasi emosional oleh orang dewasa terhadap anak di bawah umur untuk tujuan pelecehan seksual.
Kasus ini bukan sekadar gosip selebritas, melainkan cermin dari masalah serius yang sering kali luput dari perhatian publik: child grooming.
Bagaimana kasus ini bisa terjadi? Apa yang bisa di pelajari untuk melindungi anak-anak dari bahaya serupa berikut pembahasannya?
Baca juga: Keluarga Kim Sae Ron Tuntut Kim Soo Hyun Minta Maaf, Pihak Sang Aktor Minta Pertemuan Tertutup
Apa Itu Child Grooming?
Child grooming adalah tindakan yang disengaja untuk memanipulasi dan mengendalikan anak, serta orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga atau pengasuh, demi tujuan pelecehan seksual.
Perilaku ini tidak selalu bersifat kekerasan atau eksplisit secara seksual, tetapi lebih pada upaya membangun kepercayaan dan hubungan emosional dengan anak.
Pelaku bisa berasal dari lingkaran terdekat anak, seperti keluarga, teman, atau bahkan figur publik, maupun orang asing yang sengaja mendekati korban.
Menurut laman Child Safety, grooming sering kali dimulai dengan tindakan yang tampak tidak berbahaya, seperti memberikan perhatian khusus, hadiah, atau memperlakukan anak seperti orang dewasa.
Namun, di baliknya tersimpan niat jahat yang bertujuan untuk mengisolasi anak dari lingkungan yang protektif dan memanipulasi mereka untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Baca juga: Hasil Psikologi Forensik Kasus Kekerasan Seksual Santriwati di Trenggalek, Muncul Terduga Pelaku
Tanda-Tanda Child Grooming
Perilaku grooming sering kali sulit dikenali karena terlihat seperti hubungan normal antara orang dewasa dan anak. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai yang dikutip dari Kompas:
1. Memberikan perhatian khusus atau hadiah: Pelaku sering kali menggunakan hadiah atau perhatian berlebihan untuk menarik perhatian anak.
2. Memperlakukan anak seperti orang dewasa: Pelaku mungkin membuat anak merasa istimewa dengan memperlakukan mereka seolah-olah mereka lebih matang dari usianya.
3. Mengisolasi anak dari keluarga atau teman: Pelaku berusaha memisahkan anak dari orang-orang yang bisa melindungi mereka.
4. Membujuk anak untuk menyimpan rahasia: Pelaku sering kali meminta anak untuk merahasiakan hubungan atau aktivitas tertentu.
5. Memanipulasi anak secara emosional: Pelaku bisa menggunakan ancaman atau tekanan emosional untuk mengendalikan korban.

Sementara itu, tanda-tanda anak yang menjadi korban grooming antara lain:
- Sering membicarakan orang dewasa tertentu atau ingin menghabiskan banyak waktu bersama mereka.
- Perubahan perilaku, seperti membolos sekolah, menarik diri dari teman-teman, atau menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.
- Memiliki barang-barang baru yang tidak dapat dijelaskan asalnya, seperti pakaian, perhiasan, atau gadget.
- Menjadi tertutup atau berbohong tentang aktivitas sehari-hari.
- Menunjukkan gejala kecemasan, depresi, atau ketakutan yang tidak wajar.
Dampak Child Grooming pada Korban
Dampak child grooming pada korban bisa sangat parah dan berkepanjangan.
Menurut International Association of Internet Hotlines, korban grooming sering kali mengalami masalah kesehatan mental jangka panjang, seperti kecemasan, depresi, stres pasca trauma, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Rasa malu dan menyalahkan diri sendiri juga kerap menghantui korban, terutama jika mereka diminta untuk membuat konten intim atau terlibat dalam aktivitas seksual.
Yang lebih mengkhawatirkan, dampak ini bisa bertahan lama bahkan jika tidak ada kontak fisik langsung antara pelaku dan korban.
Proses grooming yang melibatkan manipulasi emosional dan psikologis sudah cukup untuk meninggalkan luka yang dalam pada diri anak.
Peran Orang Dewasa dalam Melindungi Anak
Orang dewasa di sekitar anak memegang peran krusial dalam mencegah dan menangani kasus child grooming.
Respons yang tepat dari keluarga, guru, atau pengasuh bisa menjadi kunci pemulihan korban dari kasus child grooming.
Jika anak tidak dipercaya atau didukung dengan baik setelah mengungkapkan pelecehan yang dialami, trauma yang mereka alami bisa semakin parah.
Sebaliknya, dukungan emosional dan protektif dari lingkungan terdekat dapat membantu korban pulih lebih cepat dan mengurangi dampak negatif jangka panjang.
Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron adalah cermin dari masalah yang lebih besar: child grooming adalah ancaman nyata yang sering kali tersembunyi di balik hubungan yang tampak normal.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, orang- orang bisa melindungi anak-anak dari bahaya ini dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Kim Soo Hyun
YouTube
Tribun Jatim
drama Korea
Queen of Tears
TribunEvergreen
Kim Sae Ron
Gold Medalist
berita viral
jatim.tribunnews.com
Sosok Kang Seo Ha yang Meninggal Usai Berjuang Melawan Kanker, Ini Drakor yang Pernah Dibintanginya |
![]() |
---|
Rekomendasi Drama Korea Dibintangi Jung Kyung Ho, Berperan Jadi Dokter hingga Pengacara Hantu |
![]() |
---|
Rekomendasi Drama Korea Terbaru Mei 2025, Jung Kyung Ho Jadi Pengacara Setan, Lee Jae Wook Comeback |
![]() |
---|
Rekomendasi Drama Korea Rating Tinggi Mei 2025, Tayang di Netflix, Terbaru Drakor Kang Ha Neul |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Drakor Mei 2025, Bakal Tayang di Netflix, Kang Ha Neul Comeback di Tastefully Yours |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.