Berita Viral
Tangis Sunipah Terharu Dapat THR Rp1.600.000, Sehari-hari Kerja Jadi Badut Jalanan Hidupi 7 Anak
Ibu tujuh anak ini tak dapat menyembunyikan tangis haru saat Kades memberi langsung uang tunai untuk dirinya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Bahkan akun Instagram resmi Pasar Jagasatru, @pasarjagasatruid, turut mengunggah foto surat tersebut, yang semakin membuat heboh netizen.
Baca juga: ABG Dipukul Pengusaha Pakai Airsoft Gun Gegara Bangunkan Sahur, Pelaku Kesal Anak Lagi Sakit
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar memastikan bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan pedagang pasar terkait surat tersebut.
"Ya, jadi kita mendapatkan informasi dari masyarakat dan pedagang," kata Eko kepada awak media saat diwawancarai di kantornya pada Senin (17/3/2025).
"Di mana mereka mendapatkan surat permintaan THR dari yang mengatasnamakan komunitas pengamen jalanan," lanjutnya.
Polisi pun telah memanggil empat orang yang diduga sebagai pembuat surat tersebut dan meminta keterangan mereka.
Hasil pemeriksaan sejauh ini, tidak ditemukan unsur pemerasan atau pemaksaan dalam penyebaran surat tersebut.
"Kita juga sudah kroscek kepada pedagang kaki lima yang mendapatkan surat tersebut, termasuk ke toko-toko," ungkap Eko.
"Jadi, ini tidak ada indikasi pemaksaan atau pemerasan," tegas dia, melansir Tribun Cirebon.

Meski demikian, Eko menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada para pelaku agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Kita sudah wanti-wanti kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan keresahan."
"Kita juga tidak akan memberikan toleransi apabila terjadi pemerasan ataupun sampai dengan pengancaman yang meresahkan masyarakat," jelas dia.
Dari hasil pemeriksaan, surat tersebut dibuat oleh empat pengamen yang mengaku hanya ingin meminta THR secara sukarela kepada para pedagang di Pasar Jagasatru.
"Jadi, mereka motifnya memang hanya ingin meminta THR, namun dengan bahasa yang menyatakan bahwa itu sukarela," katanya.
Hingga saat ini, belum ada laporan pedagang yang memberikan THR kepada kelompok pengamen tersebut.
Namun, polisi tetap mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila ada tindakan premanisme yang meresahkan.
"Kami dari Polres Cirebon Kota menjamin keamanan seluruh masyarakat. Jika ada aksi premanisme dalam bentuk apa pun, silakan laporkan dan kami akan tindak tegas," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Desa Wunut
Kecamatan Tulung
Kabupaten Klaten
Iwan Sulistyosetyawan
Sunipah
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kronologi Pesawat Garuda Mengeluarkan Api saat Terbang, Kesaksian Penumpang: Doanya Gak Banyak |
![]() |
---|
Geger Bintara Penempatan di Desa Kini Naik Pangkat Jadi Perwira Polisi, Tak Sia-sia Berkat Sapi |
![]() |
---|
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.