Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ariel Tegas Tolak Sistem Royalti Direct License, Singgung Aturan, Ahmad Dhani: Jangan Kekanakan

Beda dengan Ahmad Dhani, Ariel NOAH justru menolak sistem royalti menggunakan direct license.

Editor: Olga Mardianita
Warta Kota/Arie Puji Waluyo dan YouTube Taulany TV
POLEMIK DIRECT LICENSE - Ariel NOAH dan Ahmad Dhani memiliki pendapat berbeda soal sistem royalti lagu direct license. 

TRIBUNJATIM.COM - Ariel NOAH terang-terangan menolak sistem royalti direct license.

Baginya, sistem itu berpotensi merugikan penyanyi yang akan menyanyikan lagu kompser.

Tak hanya itu, penyanyi kondang tersebut juga mengatakan bahwa peraturan sistem itu belum jelas.

Berbeda dengan Ariel, Ahmad Dhani justru mendukung direct license.

Mantan suami Maia Estianty pun menyindir Ariel NOAH.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Ahmad Dhani Tak Peduli Pendapat Komnas Perempuan, Ngotot Usulan Naturalisasi, Kini Dilaporkan ke MKD

Untuk diketahui, sistem direct license mengharuskan penyanyi mengantongi izin secara langsung dari pencipta lagu sebelum membawakan karya di atas panggung.

Meski direct licensing adalah hak pencipta karya, Ariel menilai sistem ini masih memiliki banyak kelemahan mendasar yang perlu diperhatikan. Pelaku industri musik juga belum familiar dengan sistem ini.

"Direct licensing itu adalah hak individu, hanya saja ini tidak umum untuk banyak pelaku industri musik di Indonesia," ungkapnya melalui akun Instagramnya @arielnoah, Minggu (23/3).

Menurutnya, mekanisme yang ada dalam direct license belum sepenuhnya diatur dengan jelas dalam Undang-Undang Hak Cipta. Ariel juga menekankan bahwa efektivitas, pembagian keuntungan dan pajak royalti belum jelas.

“Output-nya belum diuji, bagaimana efisiensinya dalam pelaksanaan hingga bagaimana kerja sama yang adil untuk pihak pencipta dan pengguna, termasuk tarifnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ariel menolak jika penerapan direct license dilakukan terhadap penyanyi yang pertama kali mempopulerkan lagu, yang sering disebut sebagai penyanyi orisinal.

Baca juga: Sindir Artis Honor Rp600 Juta Tapi Ogah Bayar Royalti, Unggahan Ahmad Dhani Disorot: Serakah

Dia menilai bahwa kesepakatan mengenai direct license sebaiknya sudah ada sejak awal kerja sama antara pencipta lagu dan penyanyi, bukan diterapkan di tengah jalan setelah lagu tersebut menjadi populer.

“Alangkah baiknya apabila direct licensing sudah disepakati dari awal kerja sama, antara penyanyi dan pencipta, bukan secara tiba-tiba di tengah-tengah, setelah lagunya populer,” jelasnya.

Kemudian, dia menekankan bahwa jika penerapan direct license dilakukan setelah lagu sudah dikenal publik, maka posisi penyanyi akan menjadi sangat tidak adil.

Dalam kondisi seperti itu, pihak pencipta lagu memiliki kuasa lebih dalam negosiasi harga, sehingga proses negosiasi akan cenderung sepihak.

Di sisi lain, Ariel memahami bahwa penerapan direct license disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap pengelolaan royalti performing rights oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Menurutnya, banyak pencipta lagu merasa bahwa laporan dari LMK kurang detail dan mekanisme yang ada masih tergolong primitif, tidak digital, dan sulit diakses.

“Saya berasumsi, direct licensing ini muncul atas dasar kekecewaan para pencipta lagu kepada LMK yang berfungsi melaksanakan hak ekonomi mereka. Dari mulai laporan yang dirasa kurang detail, sampai ke mekanisme yang dirasa masih primitif, tidak digital, tidak mudah, dan sebagainya,” terang Ariel.

“Dan ini bukan hanya dirasakan oleh para pencipta lagu saja, tapi juga elemen lain, seperti para promotor pertunjukan," tandasnya.

Ahmad Dhani pun menanggapi pendapat Ariel NOAH.

Dhani menilai Ariel hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memperjuangkan hak musisi lain.

"Ariel itu artinya dia memikirkan diri sendiri," tegas Ahmad Dhani dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025) mengutip Tribunnews.

Baca juga: Ramai soal Royalti, Ahmad Dhani Sebut Banyak Penyanyi Mental Maling, Bandingkan Ari Lasso dan Once

Menurut Dhani, Ariel bukan tipe musisi yang peduli dengan kesejahteraan pencipta lagu lainnya.

"Dia memang tidak tercipta untuk memikirkan orang lain," tambahnya.

Dhani menegaskan bahwa sejak diberlakukannya Undang-Undang Hak Cipta tahun 2014 Pasal 81, pencipta lagu memiliki kebebasan untuk membuat perjanjian langsung terkait penggunaan karyanya.

"Pencipta lagu dan penyanyi bisa berdiskusi sendiri. Tidak perlu aturan dari pemerintah," ujar Dhani.

Ia juga mengkritik musisi yang menunggu regulasi dari pemerintah untuk mengatur hak ekonomi mereka.

"Jadi Ariel dan kawan-kawan jangan cengeng, jangan kekanak-kanakan. Tidak perlu pemerintah mengatur hak ekonomi pencipta yang digunakan penyanyi," tegasnya.

Buntut direct license, Judika pilih tak nyanyikan lagu Dewa 19

Judika terang-terangan ogah menyanyikan lagi lagu-lagu Dewa 19.

Meski tumbuh dan tenar lewat band itu, Judika agaknya serius.

Bukan tanpa sebab, penyanyi itu memiliki tiga alasan.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Judika di media sosial pribadinya.

Dia tampak mengunggah tangkapan layar dari postingan Ahmad Dhani di Instagram.

Baca juga: Judika Mendadak Ditagih Manajemen Ahmad Dhani Rp5 Juta usai Nyanyi Separuh Nafas: Hindari Polemik

Dalam unggahan itu, Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19, menyebut Judika mencolong lagu Dewa 19 dan ingin gratisan tanpa membayar royalti.

"Banyak yang nanya postingan ini ke aku. Kok diam aja di bilang nyolong dan mau gratisan?! Jadi ada beberapa alasan," tulis Judika di Instagram @jud1ka, Sabtu (22/3/2025).

Yang pertama, Judika menjelaskan bahwa tuduhan itu tidak benar. Dia pun tak ambil pusing apabila Ahmad Dhani marah hingga mengeluarkan tuduhan tersebut kepadanya. Dia juga tak ingin membalas, apalagi melawan.

Karena sejatinya, sebagai orang yang menghormati Ahmad Dhani, Judika meyakini bahwa pentolan Dewa 19 itu tahu betul bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan.

"Pertama: Ahmad Dhani (aku panggilnya Pakde) itu panutan aku di musik, pernah bareng di Mahadewa band. Jadi kalaupun dia marah2, aku ngga masalah dan ga usah dibalas, karna sesungguhnya dia tau aku bukan maling yang suka nyolong apalagi maunya gratisan," jelas Judika.

Adapun maksud dari pernyataan Judika yang tidak mau membawakan lagu ciptaan Ahmad Dhani adalah demi menghindari konflik tentang royalti. Tak hanya Ahmad Dhani, Judika juga menghindari lagu-lagu dari musisi yang telah menerapkan mekanisme direct license.

"Sebelum semuanya jelas dan berkekuatan hukum aku memang sementara tidak menyanyikan lagu-lagu pencipta yang memperjuangkan direct license," lanjutnya.

Baca juga: Pengakuan Suriani Ikut Indonesia Idol Ditawari Kepala Sekolahnya, Judika: Suaramu Enak Banget

Judika juga melanjutkan bahwa sebagai pencipta lagu, ia sangat memahami pentingnya hak-hak pencipta lagu. Dia pun telah berjuang untuk memastikan hak-hak tersebut sampai ke tangan yang tepat.

Hanya saja, cara yang ia pilih berbeda dengan yang dipromosikan oleh Dhani. Judika lebih memilih untuk memberikan hak pemungutan kepada LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional).

"Dan menuntut LMK-LMKN bisa bekerja lebih baik, transparan, accountable, dan memiliki sistem dan alat yang mumpuni untuk mendata meng"collect" dan mendistribusikan performing rights, bukan cuma event off air, tetapi juga di publik komersial seperti (karaoke, restoran/cafe, hotel, mall dll)," tulisnya lagi.

Judika tanggapi ucapan Ahmad Dhani tentang direct license

Selain itu, Judika juga menyampaikan alasan ketiga yang tak kalah penting, yaitu fokusnya saat ini untuk mendukung Timnas Indonesia. Ia tengah mempersiapkan energi untuk mendukung Indonesia dalam pertandingan melawan Bahrain pada 25 Maret mendatang.

"Alasan ketiga. Nah Ini ga kalah penting. Lagi siapin engergi yang banyak untuk mendukung Indonesia menang Lawan Bahrain tgl 25 Maret Nanti!!" tandasnya.

Dengan penjelasan ini, Judika berharap semua pihak bisa memahami niat dan perjuangannya dalam menjaga hak-hak pencipta lagu, serta mendukung langkah yang diambilnya sebagai seorang musisi.

----- 

Artikel ini telah tayang di Grid.id dan Kompas.TV

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved