Berita Entertainment
Konten Daging Rendang Hilang Willie Salim Janggal? Bobon Santoso Soroti Waktu: Gak Masuk Akal
Bobon Santoso soroti kejanggalan konten daging rendang hilang Willie Salim: untuk berbuka, baru masuk jam 7 malam.
TRIBUNJATIM.COM - Konten daging rendang hilang Willie Salim berbuntut Panjang.
Kontennya dikecam Wali Kota Palembang, Ratu Dewa hingga Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru.
Kini konten kreator masak-masak ini pun terancam dipolisikan.
Sama-sama konten kreator masak-masak, Bobon Santoso mengomentari kejanggalan konten daging rendang hilang milik Willie Salim.
Diketahui, insiden daging rendang hilang itu terjadi saat Willie Salim berencana masak untuk buka bersama warga di sekitar Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025).
Bobon mengungkap adanya kejanggalan dalam proses memasak tersebut, terutama dari segi waktu.
Willie Salim menyebut bahwa rendang akan dibagikan untuk berbuka puasa, tapi kenyataannya, proses memasak baru dimulai pukul 19.00.
"Jelas ada kejanggalan. Karena dari narasi di video itu disebutkan bahwa rendang dimasak untuk berbuka," terang Bobon Santoso.
"Sedangkan dagingnya saja baru masuk jam 7 malam," sambungnya.
Karena itu, Bobon mengatakan, rendang tersebut jelas bukan dimasak untuk hidangan berbuka.
Meskipun dalam video awal kondisi masih terlihat terang, kenyataannya proses memasak berlangsung pada malam hari.
Baca juga: Sosok Herman Deru, Gubernur Sumsel Kecam Willie Salim Soal Daging Hilang: Nama Palembang Dirusak
"Jadi itu jelas bukan buat berbuka. Kita juga bisa lihat di video pertama pencahayaannya masih terang," ujar Bobon.
"Tapi realitanya proses memasaknya dilakukan di malam hari," lanjutnya.
Selain itu, Bobon Santoso juga merasa ada hal janggal ketika Willie Salim tiba-tiba meninggalkan lokasi memasak dengan alasan ingin ke toilet.
"Dari sosial media ini banyak yang bilang personel keamanan yang disebutkan itu tidak sesuai dengan yang disampaikan Willie Salim."
"Dan kejanggalan yang menurut kita paling nggak masuk akal adalah saat beliau ini ke toilet," bebernya.

Baca juga: Dicap Merendahkan Warga Palembang Gegara Konten Daging Rendang Hilang, Willie Salim: Aku Hanya Kaget
Willie Salim Dipolisikan
Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut.
Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.
"Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025)," ujar Ryan Gumay, Minggu (23/3/2025), melansir dari Kompas.com.
Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.
"Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel," tambahnya.
Baca juga: Awal Mula Hilangnya Rendang 200 Kg Willie Salim saat Dimasak Meski Dijaga Polisi, TikToker: Sudahlah
Baca juga: Warga Bakal Gelar Masak 300 Kg Daging Rendang Balas Konten Willie Salim: Orang Palembang Tidak Tamak

Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.
Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim.
Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.
Melalui unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP mengajak komunitas kreator dan selebgram Palembang untuk mendukung laporan ini.
Ia juga berencana melakukan dialog dengan Kapolresta Palembang terkait permasalahan tersebut pada Senin (24/3/2025).
"Saya mengajak seluruh TikToker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir," kata Adi BGP.
Di sisi lain, seorang saksi bernama Hartati Syauqi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, memberikan kesaksiannya.
Hartati menyebut bahwa insiden hilangnya rendang tersebut sebenarnya telah disetting oleh Willie Salim dan timnya.
"Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah disetting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan. Rendang seharusnya butuh waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya," ungkap Hartati.
Terkait tuduhan settingan ini, Willie Salim akhirnya minta maaf.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Seleb lainnya
Usai Ngotot Punya Anak dari Ridwan Kamil, Lisa Mariana Kini Curhat Ditalak Suami: Udah Nggak Cinta |
![]() |
---|
Daftar Sindiran Nikita Mirzani di Persidangan, Bilang Mulutnya Mahal Pernah Dibayar Hermes |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Minta Rp15 M, Melvina Bos Skincare Disuruh Jual Ferarinya: Tak Sanggup |
![]() |
---|
Sosok Travis Kelce Lamar Taylor Swift dengan Cincin Rp9 M, Calon Istrinya Perempuan Terkaya di Dunia |
![]() |
---|
Akhirnya Lisa Mariana Mau Damai? Sebut Drama dengan Ridwan Kamil Selesai: Mari Duduk Bersama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.