Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2025

Mengenal Tradisi Ambengan Bandeng di Gresik, Santap Bersama di Masjid usai Salat Idul Fitri

Tradisi ambengan bandeng masih terus dilestarikan di Kabupaten Gresik. Warga di Kabupaten Gresik tetap antusias menjalankan tradisi Ambengan

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/Warga Ambeng-Ambeng
TRADISI AMBENGAN - Warga membawa ambengan bandeng untuk disantap bersama setelah salat ied di Desa Ambeng-ambeng, Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Senin (31/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tradisi ambengan bandeng masih terus dilestarikan di Kabupaten Gresik. Warga di Kabupaten Gresik tetap antusias menjalankan tradisi Ambengan, makan bandeng bersama di hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Tradisi Ambengan yang digelar setelah salat Idul Fitri masih dijaga dengan baik oleh sebagian besar masyarakat Gresik. Salah satunya di Desa Ambeng-ambeng Duduksampeyan, Gresik.

Ambengan sendiri berasal dari Ambeng yang artinya sego lengser. Setiap rumah akan membawa ambeng yang berisi lauk pauk (ikan bandeng dan lain-lain) dan juga nasi.

Nasi tersebut kemudian diletakkan pada sebuah lengser atau nampan berukuran besar. Para warga ramai berbondong-bondong ke Masjid atau Musala dengan membawa Ambeng.

Baca juga: Tebar Berkah Ramadan, Alumni SMAN 1 Gresik Angkatan 2003 Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Warga

Di sana mereka kemudian akan membaca do'a bersama yakni bacaan tahlil. Selanjutnya warga akan saling bertukar makanan dan menyantapnya secara bersama-sama.

Hal tersebut menjadi wujud kerukunan dan rasa syukur warga usai melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.

"Ambengan bandeng sebelum di makan bersama, tokoh masyarakat desa setempat memimpin bacaan doa terlebih dahulu, Sebagai ungkapan syukur lalu makan bareng-bareng," kata Zainul, Senin (31/3/2025).

Tujuan diadakan tradisi unik Ambengan yakni sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala karunia yang diberikan. Hal yang sama diungkapkan Khoirur Rosyidi mengatakan, tradisi Ambengan mengandung nilai religius, dalam bentuk rasa syukur kepada Tuhan usai melakukan ibadah puasa.

Baca juga: Selama Ramadan, Freeport Berbagi bersama Warga Sekitar Smelter di Gresik

Ambeng tersebut juga disertai dengan membawa uang selawat atau sedekah seikhlasnya. Uang selawat disisipkan diatas makanan.

"Nanti sisa Ambeng bisa dibawa pulang untuk keluarga di rumah," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved