Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bunuh Tante Pengasuh Pakai Tangan Kosong, Kekesalan Eki Memuncak saat Cuci Piring: Harus Dimusnahkan

Eki mengurai alasannya tega membunuh tantenya yang sudah 13 tahun jadi orang tua pengganti.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/polrestabogorkota
PONAKAN BUNUH TANTE - Sosok Rezky Fauzan Ranajaya, ponakan yang bunuh tantenya, Evi Latifa, pada Minggu (6/4/2025). Ia mengaku kesal selama ini dikekang. 

TRIBUNJATIM.COM - Rezky Fauzan Ranajaya alias Eki (28) nekat melakukan pembunuhan terhadap tantenya sendiri yang berinisial EL (59).

Usai tega menghabisi nyawa tantenya, Eki mengurai alasannya tega membunuh EL yang sudah 13 tahun jadi orang tua pengganti.

Namun hanya gara-gara hal sepele, Eki nekat membunuh tantenya dengan tangan kosong.

Baca juga: Kisah Mantan Pegawai Syekh Puji Kini Sukses Bisnis Kopi Kenthir, Sriyanto Dulu Sales Kaligrafi

Diwartakan sebelumnya, Eki tega membunuh sang tante di rumah korban di kawasan di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Minggu (6/4/2025), sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepada pihak kepolisian, Eki mengaku menghabisi nyawa EL dengan cara memukulinya bertubi-tubi tanpa ampun.

Adapun alasan Eki nekat membunuh tantenya karena amarah yang telah tertumpuk sejak lama.

Lulusan kampus swasta di Jakarta jurusan administrasi bisnis ini mengaku kesal karena selalu dikekang.

"Yang bersangkutan (Eki), sering curhat kepada temannya bahwa (ia) merasa kesal dengan perilaku tantenya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, di Mako Polresta, Senin (7/4/2025).

Setelah membunuh tantenya sendiri, Eki tidak melarikan diri kemana pun.

Alih-alih kabur, Eki malah mengabadikan momen darah di TKP hingga foto selfie yang menunjukkan tangannya yang berdarah.

Eki langsung berkirim pesan kepada teman dekatnya dan memberitahukan apa yang telah dia perbuat.

Temannya pun tak langsung percaya begitu saja, namun Eki terus mengirimkan foto TKP dan foto selfie-nya.

Berikut ini deretan percakapan chat WhatsApp tersangka Eki dengan teman dekatnya usai melakukan pembunuhan kepada tantenya sendiri.

"Gua abis bunuh tante gua. Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi. Sorry ya maafin gue selama ini," tulis chat Eki kepada temannya.

Bukti chatan Rezky Fauzan usai membunuh tantenya sendiri di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (7/4/2025).
Bukti chatan Rezky Fauzan usai membunuh tantenya sendiri di Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (7/4/2025). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Rekannya tidak percaya dan menduduh Eki sakit jiwa.

Eki langsung menyangkal bahwa ia tidak sakit jiwa, tapi dia menyebut justru tantenya yang gila.

"Gue gak gila. Tante gua biadab. Gak waras. Gak jelas sakit jiwa. Kudu dimusnahkan," ujarnya.

Ia mengirimkan foto lumuran darah kepada rekannya.

"Dia yang gila bukan gua. Gasabar gua tha," ucapnya.

Untuk diketahui, Eki adalah anak yatim piatu yang sejak usia 15 tahun diurus dan dibiayai oleh EL.

Baca juga: Padahal Mau Mudik Jaga Orang Tua Sakit, Jariman Nangis Kehabisan Tiket & Ketinggalan Bus di Terminal

Adapun pembunuhan dengan tangan kosong tersebut bermula saat Eki disuruh cuci piring di rumah oleh sang tante.

Diduga karena tak boleh keluar bertemu temannya, Eki pun kesal kepada EL.

Emosi Eki semakin memuncak saat sang tante menyipratkan air ke wajahnya saat cuci piring.

"Ada sedikit percekcokan, tantenya mencipratkan air ke muka pelaku," kata AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Di momen itulah, Eki langsung melempar spons cuci piring ke arah tantenya.

Eki juga spontan memukuli EL dengan tangannya secara berulang kali.

"Tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban."

"Sehingga menyebabkan korban bercucuran darah," imbuh AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Setelah beberapa menit memukuli sang tante, Eki menyadari perbuatan kejinya.

Eki pun sontak menghubungi ambulans hingga teman-temannya.

Lewat chat grup, Eki memberi tahu temannya bahwa ia baru saja membunuh sang tante.

"Yang bersangkutan setelah melakukan pembunuhan menelepon ambulans, memberitahukan teman-temannya, sekuriti. Teman-temannya dan sekuriti mendatangi (TKP)," ujar AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Akibat perbuatan Eki, korban pun meninggal dunia di tempat setelah mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

"Untuk luka-luka dari korban sendiri terdapat di pelipis. Kemudian pelipis atau dahi sebelah kanan terdapat luka robek yang lumayan besar. Kemudian daerah dagu, mata, terdapat memar," kata AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Sosok Rezky Fauzan Ranajaya, ponakan yang bunuh tantenya, Evi Latifa, pada Minggu (6/4/2025). Postingan di akun media sosial ponakan yang bunuh tante di Kedungwaringin Bogor jadi sorotan. Pelaku yang karib disapa Eki ini pernah ngamuk soal keluarga setelah 10 tahun jadi yatim piatu.
Sosok Rezky Fauzan Ranajaya, ponakan yang bunuh tantenya, Evi Latifa, pada Minggu (6/4/2025). Postingan di akun media sosial ponakan yang bunuh tante di Kedungwaringin Bogor jadi sorotan. Pelaku yang karib disapa Eki ini pernah ngamuk soal keluarga setelah 10 tahun jadi yatim piatu. (Instagram/polrestabogorkota)

Kini Eki resmi jadi tersangka pembunuhan sang tante.

Sosoknya belakangan disorot.

Eki ternyata sudah 13 tahun diasuh oleh tantenya, EL di Bogor.

Sejak Eki jadi yatim piatu di usia 15 tahun, ia langsung diurus oleh sang tante hingga dibiayai kehidupannya.

"Sejak kecil, sejak usia 15 tahun sampai 28 tahun. Dia (Eki) diurus, dibiayai oleh tantenya (Evi Latifa)," ungkap AKP Aji Riznaldi Nugroho.

Belasan tahun diurus sang tante, Eki ternyata merasa tak nyaman.

Ditelusuri TribunnewsBogor.com dari akun media sosial Facebook-nya, Eki sempat curhat soal perangai keluarganya.

Eki terlihat beberapa kali membagikan foto misterius.

Baca juga: Camat di Jatim Kepergok Pakai Mobil Dinas Pemkab untuk Libur Lebaran di Sumatera, Santai Lewat Tol

10 tahun jadi yatim piatu yakni di tahun 2022 lalu, Eki menumpahkan amarahnya di media sosial soal keluarga.

"Keluarga gila," tulis Eki dalam postingannya di tanggal 15 Juni 2022, saat usianya 25 tahun.

Lalu beberapa minggu kemudian, Eki memposting lagi pernyataan singkat.

"Maaf ya, semua," tulis Eki.

Postingan di akun Facebook ponakan yang bunuh tante di Kedungwaringin, Bogor, jadi sorotan. Pelaku yang karib disapa Eki ini pernah ngamuk soal keluarga setelah 10 tahun jadi yatim piatu.
Postingan di akun Facebook ponakan yang bunuh tante di Kedungwaringin, Bogor, jadi sorotan. Pelaku yang karib disapa Eki ini pernah ngamuk soal keluarga setelah 10 tahun jadi yatim piatu. (Facebook)

Belum jelas maksud dari postingan Eki yang menyindir sosok keluarga gila tersebut.

Namun belakangan terkuak bahwa Eki telah lama menyimpan dendam terhadap tante yang selama ini merawatnya.

Atas perbuatannya, Eki yang resmi jadi tersangka terancam dijerat dengan pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHPidana tentang Pembunuhan dan atau Penganiayaan yang mengakibatkan mati.

Ia kini terancam hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved