Indahnya Pantai Gili Noko di Pulau Bawean Gresik, Hamparan Pasir Putih dan Air Laut yang Jernih
Pantai Gili Noko yang ada di Pulau Bawean Gresik menjadi primadona pilihan wisatawan mengisi waktu libur lebaran idulfitri 1446 H
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pantai Gili Noko yang ada di Pulau Bawean Gresik menjadi primadona pilihan wisatawan mengisi waktu libur lebaran idulfitri 1446 H.
Para wisatawan bisa melakukan aktivitas bersantai di tepi pantai yang pasirnya putih dan air yang jernih berada di Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Wisata pantai Gili Noko, wisatawan harus melalui perahu untuk kesana. Lantaran lokasinya menyeberangi lautan perairan Bawean. Dengan durasi perjalanan 30 menit.
Ditambah dengan fasilitas tempat bersantai yang serupa dengan Dhurung Bawean. Biasanya para pengunjung melakukan makan bersama bakar ikan, mandi, snorkeling dan ada banana boat.
Hal ini membuat salah satu wisatawan yang menikmati indahnya Pantai Gili Noko adalah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mashduqiah, Kraksaan, Probolinggo, KH Dr Mukhlisin Sa'ad. Kiai yang bersama rombongan ini, memilih liburan ke Pantai Gili Noko.
Baca juga: Pantai Papuma Jember Sepi Pengunjung saat Momen Lebaran Ketupat
Dua perahu membawa rombongan kelurga pondok Al Mashduqiah, menuju Pulau Gili Noko. Salah satu wisata pantai yang banyak dikunjungi di Pulau Bawean.
“Gili Noko sangat indah sekali bisa liburan disini bersama keluarga, ditambah dengan makan dan bakaran ikan bersama alumni, santri dan wali santri. Sangat menikmati alam ciptaan Allah yang sangat menggetarkan hati untuk selalu ingat, dan bersyukur kepada Allah SWT,” ujarnya.
KH Mukhlisin bersama rombongan, juga menikmati fasilitas wisata. Mulai dari mandi air laut, banana boat, dan snorkeling. Diakuinya, pertama kalinya berkunjung ke Pantai Gili Noko.
Baca juga: BREAKING NEWS - 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Bambang Lumajang, Keceriaan Libur Lebaran Sirna
Sedangkan ke Pulau Bawean sudah ke empat kalinya. Mulai tahun 1988, 1998, 2008, dan sekarang 2025.
Sementara itu, petugas wisata Gili Noko Baharuddin, menyebut sejak tiga hari setelah Idul Fitri 1446 H /2025, Pengunjung sudah mulai ramai hingga saat ini.
“Rata-rata 200 sampai 300 pengunjung setiap harinya. Dengan tarif sekali masuk wisata Rp 3 ribu per orang dewasa. Belum termasuk tarif perahu kisaran Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu,” paparnya.
Sosok Simpatri Pria Nyamar Pengantin Wanita Bikin Warga Ngamuk, Poroti Calon Suami Rp28 juta |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Kenaikan Pajak hingga 1000 Persen, Pemkab Jombang Bentuk Tim Khusus |
![]() |
---|
Balasan untuk Sudewo Setelah Berani Tantang Rakyat, Masih Tetap Tolak Mundur dari Jabatan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Rebut dari Gendongan Ibunya, Paman di Madura Tega Bunuh Keponakan yang masih Balita |
![]() |
---|
Daftar Daerah Naikkan PBB Picu Protesan Warga, Ada yang Melonjak 1.000 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.