Warga Rela Antre Emas Sejak Subuh, Tak Masalah Harga Terus Naik: Tiap Bulan Beli Satu Gram

TRIBUNJATIM.COM - Fenomena beli emas setelah Lebaran kian membludak.

Bahkan warga rela antre sejak Subuh demi mendapatkan emas.

Seperti dilakukan oleh warga Tambun Bekasi bernama Jihan (22) ini.

Ia mengaku rela antre untuk membeli emas Antam untuk investasi.

Wanita ini rela antre sejak pagi hari di Butik Emas Logam Mulia (LM) Antam di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (14/4/2025).

"Sebenarnya enggak masalah (harga naik), itu juga buat jangka panjang jadi yang uang tidak digunakan, aku investasikan emas saja," ujar Jihan, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Naik Lagi Nyaris Rp2 Juta per Gram, Cek Besaran Harga Emas Antam di Pegadaian, UBS dan Galeri 24

Jihan mengaku setiap bulan selalu menyisihkan uangnya untuk membeli emas.

"Sering investasi di logam mulia atau enggak perhiasan, yang satu gram saja sih, karena tiap bulan belinya satu satu gram," kata Jihan.

Namun, upaya Jihan untuk membeli emas Antam hari ini harus pupus.

Dia tidak kebagian nomor antrean untuk membeli logam mulia itu.

"Karena datang telat jadi enggak kebagian nomor antrean, tadi datang pukul 07.30 WIB, dibatasi hanya 200 orang saja," kata Jihan.

Senada dengan Jihan, Emi Tarigan (64) warga Tanjung Priok, juga sudah rutin membeli emas Antam sejak Januari 2025.

Sebab, emas dinilai sebagai salah satu instrumen investasi yang lebih stabil dibandingkan lainnya.

"Januari 2025 saya tertarik emas itu karena buat jangka panjang lebih bagus saya rasa, sebelumnya saya investasi di deposito," ucap Emi.

Emi sudah mendatangi Butik Emas Logam Mulia (LM) Antam di Pulogadung sejak pukul 04.00 WIB.

"Datang tadi pukul 04.00 WIB, saya nomor antrian 63 tapi hari ini sudah tidak bisa beli karena informasi sudah habis," ucap Emi.

Ini merupakan kali kedua pada bulan April 2025 Emi mendatangi Butik Emas Pulogadung.

"Hari Sabtu saya ke sini jam 07.00 sampai di Butik Antam, tapi enggak dapet emasnya, antrean pun enggak dapat," ungkap Emi.

Baca juga: Pantas Ibu-ibu Beli Emas Rp 6,7 Juta Terjual Rp 52 Juta, Sudah Simpan 19 Tahun, Penjaga Toko: Mantap

Sementara itu, kisah seorang ibu di Medan yang emasnya terjual Rp52 juta di tahun 2024, viral di media sosial.

Diketahui, emas tersebut dibelinya pada tahun 2005 silam, dengan harga Rp6,7 juta.

Saat dijual di tahun 2024, siapa sangka ia malah untung Rp45,5 juta.

Kini video transaksi si ibu di toko emas itu pun viral di media sosial.

Tampak dalam video berdurasi singkat tersebut, si ibu tersenyum bahagia karena emas yang telah disimpannya sekitar 19 tahun bisa dijual dengan harga puluhan juta.

"Untungnya Rp45,5 juta, oke Bu, mantap ya Bu," ucap pekerja toko.

Ibu itu pun melambaikan tangan sembari tersenyum bahagia.

Belakangan diketahui, rupanya video diambil oleh pekerja Toko Mas Gintar yang beralamat di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan, Kota Medan.

Baca juga: Emas Per Gram Bisa Tembus Rp2 Juta? Hari Ini Harganya Naik Rp43 Ribu, Begini Penjelasan Ekonom

Hal itu diungkapkan oleh pekerja Toko Mas Gintar yang berlokasi di Jalan Pringgan, Aya (44).

"Nah, untuk video viral ibu beli emas Rp6,7 juta lalu dijual Rp52 juta itu juga memang di toko ini. Tapi cabang yang ada di Brayan," kata Aya saat diwawancarai, Jumat (11/4/2025), melansir Kompas.com.

Aya menjelaskan, memang saat ini euforia masyarakat untuk menjual emas sedang ramai.

Sebab, harga emas sedang meroket tajam.

"Setelah Lebaran ini, harga emas naik setiap harinya, itu mau Rp40.000-50.000," tutur Aya.

"Harga emas London tembus di angka Rp1,7 juta per gram. Padahal awal tahun masih Rp1,2 jutaan per gram," tambahnya.

Aya menyampaikan bahwa momen sebelum Lebaran banyak pelanggan yang membeli emas karena ada prediksi kenaikan harga emas.

Sedangkan, untuk momen setelah Lebaran, dominan pelanggan yang datang untuk menjual emas.

Hal itu dikarenakan harga emas yang menjulang tinggi.

"Jadi misalnya kalau hari biasa paling lima orang lah yang menjual emas. Kalau beberapa minggu ini, sampai 20 orang per hari," beber Aya.

Di samping itu, dia mengungkapkan beberapa keceriaan pelanggannya yang mendapat keuntungan dari penjualan emas.

"Dalam minggu ini ada beberapa pelanggan kami yang untung besar. Kayak kemarin ada pelanggan yang dapat keuntungan 100 persen," sebut Aya.

"Jadi dia beli emas akhir 2023 seharga Rp100 juta dan kemarin dijualnya jadi Rp200 juta."

"Senang kali dia karena itu mau dipakai untuk biaya naik haji," sambungnya.

Selain itu, ada pula pelanggannya yang membeli emas seberat 20 gram seharga Rp5,5 juta pada tahun 2008.

Lalu dijualnya pada minggu ini, menjadi Rp32 juta.