Berita Entertainment
Demi Nonton Bareng Film 'Jumbo', SD UMP sampai Sewa 47 Angkot Buat Antarkan Siswa ke Bioskop
Demi Nonton Bareng Film 'Jumbo', SD UMP sampai Sewa 47 Angkot Buat Antarkan Siswa ke Bioskop
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kegiatan sekolah yang menyewa angkot untuk muridnya nonton bareng film di bioskop, viral di media sosial (medsos).
Adapun kegiatan ini dilakukan Sekolah Dasar (SD) UMP Purwokerto, Kamis (17/4/2025).
Sebanyak 47 angkot disewa untuk mengantar ke Bioskop Rajawali.
Baca juga: Alasan Bidan Doya Berutu Nekat Setir Ambulans Bawa Ibu Hamil, Puskesmas Ungkap Keberadaan Sopirnya
Hal itu diketahui dari postingan yang diunggah akun Instagram @sekolahdasarump.
"47 angkot jalan bareng, SD UMP bikin heboh Purwokerto, ratusan siswa diajak nonton bareng film Jumbo di bioskop Rajawali," tulis keterangan.
Unggahan di Instagram tersebut sudah mendapat like sebanyak 45,2 ribu, dengan ratusan komentar dan ribuan dibagikan.
Video kegiatan ini kemudian dibagikan ulang oleh sutradara film, Ryan Adriandhy, di akun X-nya dengan satu juta tayangan dan 37 ribu likes.
"Teman-teman SD UMP sampai sewa 47 angkot untuk nobar Film Jumbo.
Semoga jadi core memory ya, Dek," tulis Ryan, melansir Tribun Jateng.
Ia mengaku terharu melihat antusiasme siswa menonton filmnya.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana pembelajaran dan kebersamaan.
Diketahui, film Jumbo menceritakan kisah Don, anak besar yang berjuang membuktikan diri lewat pertunjukan dongeng.
Film animasi buatan Indonesia ini berhasil mencapai dua juta penonton dalam 11 hari.
Kini film Jumbo telah ditonton lebih dari 5 juta orang sejak tayang Lebaran 2025.

Film animasi Indonesia berjudul Jumbo merupakan karya dari Visinema Animation dan menandai debut penyutradaraan Ryan Adriandhy.
Film ini menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Don yang berusaha menampilkan pertunjukan dalam ajang bakat lokal setelah merasa diremehkan oleh teman-temannya.
Proses produksi Jumbo memakan waktu hampir empat tahun dan melibatkan sekitar 200 tenaga profesional Indonesia.
Film ini sepenuhnya digarap oleh talenta lokal, seperti yang diungkapkan oleh Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma.
"Dan Jumbo actually one hundred percent made in Indonesia," kata Anggia saat ditemui di Yogyakarta, Rabu (4/12/2024).
"Hampir 200 orang yang ikut bekerja sama menelurkan Jumbo, membuat jumbo bisa dinikmati oleh banyak orang," imbuhnya.
Baca juga: Sudah Jadi Korban KDRT, Ibu Hamil Pilu Ungkap Suami Selingkuh & Bawa Kabur Uang Ratusan Juta
Hal itu pula yang membuat proses pengerjaan Jumbo berlangsung cukup lama.
Sejak pertama kali diumumkan di tahun 2019, Jumbo baru benar-benar rampung dikerjakan pada 2024.
Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
Dalam delapan hari penayangannya, film ini berhasil meraih 1,3 juta penonton, menjadikannya film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Keberhasilan Jumbo juga menarik perhatian media Internasional.
Variety menyoroti dukungan organik dari netizen di media sosial yang membuat film ini menjadi trending di berbagai platform.

"Angka-angka ini bukan hanya tentang penjualan tiket," ujar Anggia Kharisma selaku produser.
"Angka-angka ini merepresentasikan cinta, harapan, dan kepercayaan dari masyarakat terhadap cerita-cerita lokal kami."
Istri Angga Dwimas Sasongko ini mengaku bangga dengan respons organik penonton film Indonesia terhadap karyanya.
"Melihat respons yang tulus dari penonton Indonesia seperti ini membuat setiap tantangan yang kami hadapi selama lima tahun terakhir terasa sangat berarti," kata Anggia.
Setelah tayang di Indonesia, Jumbo juga rencananya akan dirilis di 17 negara lain.
Dengan pencapaian tersebut, Jumbo diharapkan dapat membuka jalan bagi industri animasi Indonesia untuk lebih dikenal di kancah internasional.
Baca juga: Suara dari HP Jan Hwa Diana Bikin Naik Pitam, Wamenaker Noel Emosi Dibohongi: Enggak Malu Apa?
Film animasi produksi Visinema Studios ini juga dipastikan tayang di 17 negara selain Indonesia.
Negara-negara tersebut mencakup wilayah Asia dan Eropa, termasuk Turki, Mongolia, dan Rusia.
Group President Visinema dan CEO Visinema Studios, Herry B Salim, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan langkah awal bagi industri animasi Indonesia untuk menciptakan properti intelektual (IP) yang diakui secara global.
Herry mencontohkan IP internasional seperti Toy Story dan Frozen, dan berharap Jumbo dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk memiliki IP yang dikenal luas di mancanegara.
Founder and Group CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) dalam penyaluran Jumbo ke pasar global.
Angga menekankan pentingnya dukungan tersebut dalam memperluas jangkauan IP Indonesia ke kancah internasional.
"Kita mendapat dukungan nyata sehingga Jumbo bisa menjangkau dengan sangat luas, mulai dari brainstorm hingga eksekusi."
"Karena kuncinya adalah bagaimana IP ini bisa dikenal secara luas sehingga kita bisa memenangkan pasar kita sendiri."
"Dan apa yang dilakukan Kemenekraf membuat itu jadi mungkin hari ini," ungkap Angga dalam jumpa pers, Kamis (13/3/2025).
Menparekraf Riefky Harsya menambahkan bahwa Jumbo merupakan bukti nyata bahwa industri kreatif Indonesia semakin kuat, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Tanah Warisan Ayah Jadi Sengketa hingga Mau Dibangun Perumahan, Ashanty Kesal: Aku Kejar |
![]() |
---|
Akui Dirinya Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Singgung Azab Korupsi: Kesenangan Sementara |
![]() |
---|
Bukan Pelakor Masalah Rumah Tangganya? Tasya Farasya Pernah Akui Terima Dipoligami: Kayak Seru |
![]() |
---|
Tengku Dewi Mau Punya Anak Lagi Tapi Tak Ingin Hamil: Kayak Priyanka Chopra |
![]() |
---|
Lebih Muda 19 Tahun, Mansya Yakinkan Anisa Bahar Menikah setelah 2 Minggu Kenal: Pengin Lurus Aja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.