Berita Viral
Suara dari HP Jan Hwa Diana Bikin Naik Pitam, Wamenaker Noel Emosi Dibohongi: Enggak Malu Apa?
Sudah ketahuan bohong, pengusaha Surabaya, Jan Hwa Diana, masih nekat melakukan hal tak disangka.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sudah ketahuan berbohong, pengusaha Surabaya, Jan Hwa Diana nekat melakukan hal tak disangka.
Bahkan wanita pemilik UD Sentosa Seal tersebut melakukannya ketika sedang dicecar Wamenaker, Immanuel Ebenezer.
Saat itu, Wamenaker Noel melakukan sidang ke UD Sentosa Seal di Margomulyo Permai, Surabaya, pada Kamis (16/4/2025).
Baca juga: Pengelola Kota Wisata Bantah Anggapan Tolak Kehadiran Transjabodetabek, Ada 3 Pertimbangan Penting
Noel datang bersama Kapolres, Disnaker dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Seorang mantan karyawan, Putri, bercerita bahwa ijazahnya ditahan pihak Diana dan tiak kunjung dikembalikan.
Kata Putri, saat itu dia menyerahkan ijazah pada karyawan bernama Veronica.
"Saya kasihkan ke Bu Veronica," kata Putri.
Namun Jan Hwa Diana mengatakan bahwa Veronica sudah tak lagi bekerja di UB Sentosa Seal.
"Sudah enggak ada pak. Resign pak," katanya.
"Kok gampang banget sih," timpal Noel.
"Ya gimana pak, saya masak bisa mengikat kakinya," ujar Diana.
Wamenaker lalu memerintahkan Putri untuk mencari sendiri ijazahnya di ruangan lain.
Saat sedang mencari, tim justru mendapati Veronica sedang bekerja di ruangan tersebut.
"Lagi main-main aja enggak boleh?" tutur Diana.

Wamanaker pun emosi sudah dibohongi Jan Hwa Diana.
"Ibu sudah berbohong," kata Wamenaker.
"Kok bisa pak?" jawab Diana.
"Ibu bohong pakai nanya lagi ke saya. Ibu bilang sudah resign," jawab Noel kesal.
Jan Hwa Diana berdalih bahwa Veronica ada di ruangan tersebut hanya dalam rangka berkunjung.
"Pak kalau Veronica sudah resign enggak boleh main ke sini? Terus gimana?" kata Diana.
Mendengar alibi Diana, Noel sampai naik pitam.
"Ini tempat bermain atau gudang?" tanya Noel.
"Kalau dia mau berkunjung kan ndak masalah," timpal Diana.
"Jawabannya sederhana, ibu jangan berdebat dengan saya. Ibu enggak malu apa?"
"Kita ke sini lindungi ibu, kita ke sini bukan untuk neror. Kita ajak penegak hukum, Wawali, supaya ibu punya rasa nyaman."
"Kita cuma urus ada ijazah yang ditahan," tegas Noel.
Baca juga: Ibu-ibu Dihujat usai Rebut Mic Biduan di Hajatan, Kini Minta Maaf usai Viral, Panik Minta Sup
Meski sudah mendapat tekanan, namun Jan Hwa Diana tak berubah sikap dan masih tetap ngeyel menghadapi Noel.
"Ibu bohong, ibu nipu. Banyak bohong," kata Noel.
Diana justru curhat mendapat banyak bully di media sosial.
"Banyak yang bully pak, saya diam saja," katanya.
"Saya dibully sejagat raya, ibu cuma berapa orang aja dibully, itu risiko di industri media sosial."
"Ibu lebih takut lagi kalau menahan ijazah kawan-kawan, karena itu hak pribadi orang. Soal bully biarin aja," timpal Noel.
Diana lantas mengatakan tak mau melibatkan Veronica dalam masalah penahanan ijazan karyawan.
"Dia sudah resign, saya enggak mau melibatkan pihak lain dengan omongan abal-abal. Saya aja yang dibully, saya aja," katanya.
Sampai kemudian penyidik dari Kemenaker menugaskan Disnaker Surabaya untuk mengaudit perusahaan UB Sentosa Steal.
Kementerian Tenaga Kerja juga merekomendasikan agar perusahaan Diana diperiksa polisi.
"Saya mau tahu sekuat apa pasang badannya," kata Noel.
Dalam momen itu, tiba-tiba terdengar suara AI dari handphone Jan Hwa Diana.
"Saya mengerti maksud Anda mengintegrasi orang," bunyi dari handphone di depan Diana.
Noel mengatakan bahwa ternyata Diana sedang merekam pembicaraan tersebut.
"Oh, dia ngerekam ini," kata Noel.
"Enggak, saya enggak merekam," kata Diana.

Bukan hanya menguji kesabaran Wamenaker, Armuji hingga polisi pun dibuat kesal dengan Diana.
Bahkan Wamenaker sampai menggebrak meja saat meminta Diana mengembalikan ijazah karyawan UD Sentosa Seal.
"Ibu bohong, ibu nipu," tegas Wamenaker.
"Nipu apa saya?" jawab Diana.
Petugas polisi kemudian meminta Veronica menyerahkan ijazah karyawan.
"Saya enggak punya hak untuk menjawab, saya serahkan ke Bu Diana," ujar Veronica.
Dari situlah emosi Wamenaker tak terbendung.
Ia sampai menggebrak meja dan membentak Diana.
"Ngawur nih. Bu, ini polisi, saya negara, saya bisa memaksa lho," katanya.
"Pak saya kok dibentak sih," timpal Jan Hwa Diana.
"Anda bohong dari tadi," kata Wamenaker.
"Pak saya jadi takut lho," kata Diana.
"Kok takut, ini banyak orang emang preman semua isinya."
"Kami cuma minta pulangin ijazahnya, enggak minta apa-apa," kata Wamenaker.
Sikap Veronica pun tak kooperatif seperti Diana.
"Kamu ingat ya dampak pernyataan kamu, ada dampak hukum. Kalau ada utang saya bayar deh sekarang," kata Wamenaker.
"Saya enggak ada wewenang," jawab Veronica.
"Ini bukan soal wewenang, ini hak mereka yang kamu tahan di sini," tegas Wamenaker.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Tiap Hari Guru SMPN 7 Sebrangi Sungai untuk ke Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Anggota DPRD Miris |
![]() |
---|
Viral Tren Rp 10.000 di Tangan Istri yang Tepat, ini Kata Psikolog soal Ciri Pasangan Pelit |
![]() |
---|
5 Prompt Gemini AI Edit Foto Tiduran di Atas Makanan Favorit Gado-gado hingga Bakso |
![]() |
---|
Pantas Keluarga Syok Tahu Identitasnya, Terungkap Pengakuan Wahyu Diduga Bjorka ke Kekasih |
![]() |
---|
Akhirnya Penyakit Jokowi Diungkap Ajudan, Kondisi Kulit Memburuk Jika Kena Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.