Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru Bebas 2023 Lalu, Kakek di Gresik Tertunduk Lesu Kembali Ditangkap karena Edarkan Sabu

Seorang kakek berusia 65 tahun kembali ditangkap polisi karena kepemilikan barang haram narkoba.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Willy Abraham
NARKOBA GRESIK - Pengakuan AN kakek di Gresik saat ditanya Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu di Mapolres Gresik, Senin (21/4/2025). AN tertunduk lesu setelah kembali ditangkap karena edarkan sabu 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang kakek berusia 65 tahun kembali ditangkap polisi karena kepemilikan barang haram narkoba.

Pria berinisial AN asal Tlogobendung, Gresik ini terjerat pinjaman online sebesar Rp 70 juta.

AN ditangkap di rumahnya oleh tim Satreskoba Polres Gresik. Barang haram siap edar disimpan di kamar rumahnya.

Pria berambut putih ini hanya bisa tertunduk lesu saat press release di Mapolres Gresik.

Sambil menundukkan kepala, dia mengaku kepepet kebutuhan sehari-hari. AN adalah salah satu pentolan pengedar.

"Terlilit hutang pinjaman online sebanyak Rp 70 juta. Buat kebutuhan sehari-hari," kata AN.

AN sendiri baru menghirup udara bebas pada 2023 lalu atas kasus serupa. Setelah menjalani hukuman penjara selama 1,5 tahun.

Sebanyak enam budak sabu diringkus Satreskoba Polres Gresik. Sebanyak 16 gram sabu berhasil digagalkan peredarannya.

Diketahui dari enam budak sabu yang diamankan. Sebanyak tiga tersangka merupakan residivis kasus serupa. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu bersama Kasatreskoba Polres Gresik Iptu Joko Suprianto dalam press release di Mapolres Gresik, Senin (21/4/2025).

Polisi pertama kali meringkus dua tersangka. Mereka diamankan saat bertransaksi sabu di warung kopi kawasan Desa Banyurip Kecamatan Ujungpangkah.

"Kami menemukan satu klip sabu siap konsumsi. Temuan itu akhirnya didalami tim Giri Tangguh Satreskoba," tegas Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.

Dari hasil penyelidikan, rupanya narkoba tersebut didapat dari empat jaringan pengedar.

Yakni Masykur asal Kecamatan Kebomas, serta tiga residivis narkoba yakni Fitroh Faisal asal Sidayu, Iskandar asal Driyorejo, dan, Kadir Al Haddar alias AN asal Kecamatan Kota.

"Mereka ditangkap secara terpisah," tambahnya.

Ada yang diamankan di rumahnya, ada yang diamankan di rumah kost.

Total sebanyak 16 gram narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil disita.

Rencananya, para pelaku akan mengedarkan obat haram tersebut dengan paket kecil. Sehingga, bisa mencapai 160 poket. Dengan harga jual berkisar Rp 250-300 ribu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved