Arti Tangisan Lisa Mariana di Podcast Richard Lee Disorot Kuasa Hukum Revelino Tuwasey: Rasa Empati

TRIBUNJATIM.COM - Tangisan Lisa Mariana disorot oleh kuasa hukum Revelino Tuwasey.

Momen tangisan itu tampak di podcast Richard Lee. Arti tangisan pun menjadi sorotan.

Dalam sebuah acara podcast yang dipandu oleh Dokter Richard Lee, model Lisa Mariana mengungkapkan soal dugaan perselingkuhannya dengan politisi Ridwan Kamil (RK).

Momen emosional saat Lisa berurai air mata pun menarik perhatian banyak orang, termasuk kuasa hukum Revelino Tuwasey, Fikri Wijaya.

Lantas apa yang sebenarnya terjadi di balik air mata tersebut?

Saat  itu Lisa Mariana menjadi bintang tamu di acara podcast yang dikenal dengan interaksi yang terbuka dan mendalam.

Baca juga: Cara Lisa Bertahan Meski Dihujat, Optimis Kembali Langsing & Cantik Usai Diendorse Operasi Bariatrik

Di sana, ia menyatakan tuntutannya terhadap Ridwan Kamil, terutama berkaitan dengan anak yang diduga merupakan hasil hubungan mereka.

Tuntutan ini jelas menciptakan ketegangan, mengingat bahwa Ridwan Kamil telah melaporkan Lisa atas dugaan pencemaran nama baik.

Fikri Wijaya, kuasa hukum Revelino, pria yang mengaku sebagai ayah biologis anak Lisa, memberikan komentar tajam mengenai aksi emosional Lisa di podcast tersebut.

Menurutnya, tangisan Lisa bukan semata-mata untuk mencari perhatian, melainkan karena kekhawatiran atas nasib hukum yang mungkin dihadapinya.

Fikri menekankan bahwa tangisan Lisa merupakan ungkapan ketakutan akan kemungkinan proses hukum yang akan dihadapi Lisa Mariana.

 "Saya rasa dia menangis itu bukan karena minta perhatian lebih atau pun kasihan," ungkap Fikri dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (27/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa Lisa tengah menghadapi ancaman serius akibat laporan yang dibuat oleh Ridwan Kamil.

Fikri juga mengungkapkan keyakinannya bahwa laporan yang dilayangkan akan segera naik ke tahap penyidikan, di mana Lisa kemungkinan akan diproses secara hukum.

"Saya meyakini laporan ini nanti akan naik sidik dan dia akan diproses secara hukum," ujarnya.