Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Apa Itu Crab Mentality? Bahasa Gaul Viral di Medsos, Fenomena Psikologi Berawal dari Rasa Takut

Crab mentality merupakan fenomena psikologi yang kerap diungkit di media sosial. Lantas, apa itu crab mentality?

Editor: Olga Mardianita
freepik.com
BAHASA GAUL VIRAL - Meski viral di media sosial, banyak orang masih belum tahu arti kata crab mentality. Apa itu crab mentality? 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah arti kata crab mentality yang viral di media sosial.

Bahasa gaul itu sering diungkit dalam sejumlah diskursus di dunia maya.

Meski begitu, tak begitu banyak orang tahu maksud dari kata tersebut.

Usut punya usut, crab mentality, atau secara harfiah diartikan sebagai ‘mental kepiting’, merupakan istilah psikologi.

Crab mentality ditujukan pada seseorang yang sering iri dengan orang lain.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Arti Kata Stecu yang Lagi Naik Daun dan Viral TikTok, Ternyata Sebuah Singkatan, Berasal dari Lagu

Crab mentality atau crabs in a bucket, merupakan fenonema yang menggambarkan sifat seseorang yang suka menghambat orang lain untuk maju. Biasanya, hal tersebut dilakukan karena adanya rasa terancam atau rasa iri akan kesuksesan orang lain.

Dikutip dari calmclinic.com, crab mentalilty memiliki dasar yang sama dengan tall poppy syndrome, dimana seseorang merasa harus mengkritik orang yang sukses tanpa alasan yang jelas.

Sifat menghambat orang lain untuk maju, mungkin pernah sobat Grid temui dalam kehidupan sehari-hari. Walau sulit untuk diakui, teman, sahabat, atau anggota keluarga di sekitar bisa menjadi pelaku dari tindakan tersebut.

Sobat Grid mungkin bisa mulai melihat orang-orang sekitar, apakah ada beberapa orang yang sulit untuk memberikan selamat saat kamu memiliki pencapaian baru. Atau, bisa juga tidak mengindahkan pencapaian kamu dan berakhir mencari celah untuk memberikan komentar negatif

Seseorang yang terjebak dalam fenomena crab mentality, kerap mengalami dilema antara memilih untuk keluar dari fenomena tersebut dan menjauhi pelaku, atau diam saja agar tidak mengorbankan hubungan satu sama lain.

Baca juga: Arti Kata Lorem Ipsum dan Asal Usulnya, Viral Tertulis di Tugu Titik Nol IKN, Kini Ditutup Terpal

Mengapa disebut fenomena crabs in a bucket?

Crab mentality

Nama tersebut diambil karena situasi yang terjadi sesuai dengan tindakan kawanan kepiting saat ditaruh di dalam baskom. Kepiting biasanya akan menarik jatuh temannya yang berusaha naik ingin keluar dari baskom.

Tindakan yang dilakukan kepiting, semata-mata merupakan kebiasaan yang terbentuk untuk bertahan hidup. Di mana di laut lepas, kepiting biasanya bergantung satu sama lain untuk meningkatkan kemungkinan bertahan hidup.

Dalam baskom yang merupakan lingkungan baru bagi kepiting, kebiasaan ingin terus bersama dengan kawanan masih ada. Namun di mata manusia, hal tersebut bisa terlihat seperti tindakan yang ingin menahan keberhasilan teman yang sedang berusaha.

Sementara pada manusia, fenomena crab mentality terjadi ketika merasa takut dan insecure terhadap keberhasilan orang lain. Bisa tercetus pemikiran dimana jika ia tidak bisa mendapatkan sesuatu, maka orang lain juga tidak boleh mendapatkannya.

Baca juga: Cari Tahu Arti Kata Big L, Bahasa Gaul yang Viral di Media Sosial, Terjadi Sesuatu yang Menyedihkan?

Akan ada beberapa percobaan yang dilakukan untuk menjatuhkan seseorang yang berusaha untuk maju. Percobaan bisa dimulai dari sindiran-sindiran kecil dan berakhir pada perkataan negatif secara terang-terangan.

Dalam beberapa kasus, seseorang bisa dengan tega membuat rumor atau gosip buruk terkait korban untuk membuat orang-orang menjauhinya. Tujuan dilakukannya tentu ingin membuat korban terintimidasi oleh lingkungan dan secara sukarela turun dari kesuksesannya.

Perlu diketahui bahwa fenomena crab mentality pada dasarnya tidak menyerang fisik untuk menjatuhkan orang lain, namun lebih ke arah psikis. Tak jarang, beberapa orang terlambat atau bahkan tidak menyadari ketika berada di lingkungan yang menahan potensi diri.

Fenomena crab mentality sangat tidak baik untuk kesehatan mental, baik untuk korban dan juga pelaku. Pada korban, hal tersebut jelas dapat menahan potensinya untuk maju menuju kesuksesan.

Lalu pada pelaku, hal tersebut tidak memiliki manfaat positif sama sekali. Kebiasaan terlalu fokus pada pencapaian orang lain, hanya akan membuat kamu lupa akan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri. Dan, kamu hanya akan terbiasa melihat diri lebih rendah dari orang lain karena tidak bisa mengikuti jejak kesuksesan orang lain, padahal kamu memang tidak berusaha.

Cara Mengubah Perilaku Crab Mentality

1. Buat goals terkait hal-hal yang ingin kamu capai ke depannya, sehingga kamu bisa lebih fokus pada diri sendiri.

2. Terapkan pola pikir bahwa di dunia ini kamu hanya bertarung dengan diri sendiri. Melakukan ini dapat membantu kamu melihat perkembangan diri saat ini dengan yang dahulu.

3. Terapkan hukum timbal balik dan bukan rasa iri. Ketika timbul kebiasaan saling membantu dengan orang lain untuk meraih mimpi, maka kamu akan menghilangkan kebiasaan menjatuhkan orang untuk sukses.


----- 

Artikel ini telah tayang di Grid.id

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved