Elkan Baggott sempat Tertekan Imbas Hujatan di Media Sosial, Akhirnya Hapus Akun, Fokus Karier

TRIBUNJATIM.COM - Pemain Blackpool, Elkan Baggott mengaku sempat tertekan imbas hujatan di media sosial.

Ia merasa tak tahan dengan hujatan setelah dirinya menjadi pemain sepak bola.

Kehadiran Baggott di Timnas Indonesia pun mendapat pujian.

Sayangnya, nama Baggott beberapa kali tidak masuk dalam daftar pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Banyak isu yang bermunculan hal ini karena keretakan hubungan dengan Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia kala itu.

Hingga saat itu Elkan Baggott pun tak pernah lagi mengunggah kebersamaan bersama Timnas Indonesia di media sosial.

Baca juga: Elkan Baggott Ungkap Kenangan Bareng Timnas Indonesia, 1 Laga ini Jadi Momen Bersejarah

Bahkan dalam akun Instagramnya, Elkan Baggott tak lagi menyematkan sebagai pemain Timnas Indonesia.

Hal ini lah yang membuat dirinya terus mendapat komentar dari warganet.

Elkan Baggott menjelaskan, dia sebenarnya sering bermain Twitter.

Terutama saat sebelum pertandingan dan melihat komentar warganet.

Namun, kebiasaan ini sempat ditinggalkan karena saat itu media sosial sempat memanas.

Mereka mulai menyerangnya dan dianggap melakukan kesalahan besar.

"Ya karena saya punya pengalaman dengan Twitter. Jadi beberapa tahun lalu, saat saya bertanding, lalu masuk ke ruang ganti."

"Hal yang pertama saya lihat adalah Twitter dan melihat bagaimana orang-orang berpikir saya telah melakukan sesuatu yang sangat buruk," kata Elkan Baggott dalam Podcast Brand Stories, dikutip dari Tribun Tangerang pada Jumat (2/5/2025).

Pemain berusia 22 tahun ini kemudian menyadari media sosial saat itu sudah tidak sehat.

Dia kemudian memilih pergi dan istirahat untuk menenangkan pikiran.

Pemain sepak bola sendiri memiliki resiko terutama saat mereka bermain di luar harapan.

Saat mereka bermain buruk maka hujatan akan datang dan ini tentu tidak baik bagi mental pemain.

"Jadi saya menyadarinya dan saya menghapus Twitter."

Baca juga: Elkan Baggott Jadi Starter saat Blackpool Petik Poin di Kandang, Comeback usai Jadi Cadangan

"Tapi sangat penting untuk menjauh dari sosial media."

"Karena anda tahu itu bukan hanya saya tetapi 95 persen pemain sepak bola saya pikir akan melihat penilaian orang terhadap anda."

"Saat bermain baik itu bagus, jika tidak sulit untuk melewatinya," lanjutnya.

Elkan sempat menghapus Twitter dan Instagram sebagai upaya untuk menjauh.

Selain itu, notifikasi kedua media sosial tersebut dia matikan.

Ini sebagai langkah yang cukup tepat daripada melihat bagaimana komentar panas warganet.

Dia kemudian mendekatkan waktu dengan keluarga dan memilih fokus dalam karirnya.

"Jadi cara yang saya lakukan adalah menghapus Twitter dan Instagram."

"Saya tidak mengaktifkan notifikasi, memilih pergi daripada melihat sesuatu dan bereaksi," tutupnya.