Pendaki Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso
Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Saeng, Oknum Polisi Dorong Anggota Basarnas-Ancam Pentung Wartawan
Evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso diwarnai dengan aksi arogansi oknum Polisi.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Evakuasi jenazah pendaki yang jatuh di Gunung Saeng, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso diwarnai aksi arogansi oknum Polisi.
Sejumlah wartawan dilarang mengambil gambar dan video hingga nyaris dipukul tongkat oleh oknum Polisi.
Menurut Ichuk S Widarsa, wartawan Detik.com, dirinya sudah menunggu di sekitaran hutan dekat Ponkesdes Binakal.
Namun, saat rombongan evakuasi jenazah datang, oknum polisi yang membawa tongkat membentak wartawan dan melarang mengambil foto juga video. Bahkan, mengancam wartawan menggunakan tongkat.
Baca juga: Kendala Proses Evakuasi Jenazah Pendaki Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Diwarnai Bambu Patah
Hal ini juga dialami oleh wartawan lainnya yang juga meliput proses evakuasi ini.
"Tadi saya juga melihat orang Basarnas, sempat didorong oleh oknum Polisi tersebut sampai jatuh," jelasnya.
Ia mengaku kecewa karena ini bentuk menghalang-halangi kerja wartawan. Sangat ironis juga, bertepatan dengan hari kebebasan pers internasional justru ada sikap arogansi oknum polisi tersebut.
Senada disampaikan oleh, Ilham Wahyudi, wartawan Radar Ijen, Jawa Pos.
Baca juga: Baim, Pendaki yang Jatuh di Gunung Saeng Ditemukan Meninggal, Evakuasi Terkendala Cuaca

Baca juga: Remaja Asal Jember yang Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso Baru Pertama Kali Mendaki
Dirinya dilarang keras saat telah bersiap mengambil gambar. Padahal posisi teman-teman wartawan semuanya tidak di tengah jalur evakuasi. Namun di pinggir kanan-kiri jalan dengan jarak sekitar 5 meter dari jalur evakuasi.
"Saya tadi sudah stand by bersama teman wartawan Antara, Memo, Suara Jatim Pos, dan teman TV lainnya. Terus disentak-sentak, tak boleh ambil gambar," jelasnya.
"Tadi mereka bilang, kami tak urus media. Tak pentung kamu, jika memaksa," katanya sembari menirukan arogansi oknum polisi tersebut.
Yono, Pimred FTV Jember mengaku didorong saat akan mengambil video. Dirinya mengutuk keras perbuatan arogansi ini.
"Ini menghalangi kerja wartawan," pungkasnya
Pendaki Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Gunung Saeng
berita Bondowoso
Sempat Ancam Wartawan, Polisi Arogan saat Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Saeng Akhirnya Minta Maaf |
![]() |
---|
Kisah Penemu Jenazah Pendaki yang Jatuh di Gunung Saeng : Lantunkan Adzan saat Temukan Pertama kali |
![]() |
---|
Jurnalis di Bondowoso Layangkan Somasi ke Oknum Polisi yang Arogan Saat Evakuasi Jenazah Pendaki |
![]() |
---|
Kendala Proses Evakuasi Jenazah Pendaki Jatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Diwarnai Bambu Patah |
![]() |
---|
Proses Evakuasi Pendaki di Gunung Saeng Bondowoso Ditunda Lagi, Terkendala Cuaca, Tim Rescue Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.