Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

16 Tahun Jadi Guru Honorer, Agus Rela Jemput & Bangunkan Siswanya Agar Sekolah, Bupati Beri Laptop

Seharusnya perjuangan Agus Hermanto dalam dunia pendidikan meski dirinya hanya guru honorer, patut diapresiasi lebih.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin - KOMPAS.COM/DOKUMENTASI Pemkab Banyuwangi
RELA JEMPUT SISWA - Sosok guru honorer Agus Hermanto. Sejak tahun 2009, ia mengajar anak-anak di SMP 3 Satu Atap Wongsorejo, Dusun Pringgondani, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, sebuah kampung di pinggir kawasan hutan Banyuwangi. 

Tak jarang, demi menghemat bahan bakar dan menghindari risiko rusaknya motor di jalan, Feri memilih bermalam di sekolah.

Waktu luangnya ia manfaatkan untuk memberikan les Bahasa Inggris gratis kepada siswa-siswi SDN 3 Jayapura Vila Masin.

"Anak-anaknya semangat luar biasa. Itu yang bikin saya terus semangat juga," ujarnya.

Feri juga menanamkan nilai hidup mandiri dan kewirausahaan.

Ia memprakarsai kebun sekolah berukuran 4x5 meter yang ditanami kangkung.

Hasil panennya dijual ke warga sekitar dan keuntungannya disimpan dalam kas kewirausahaan sekolah.

"Sayur sangat langka di sini. Kebanyakan warga tanam karet. Kalau mau beli sayur harus ke pasar yang jauh," kata Feri.

Kebun itu pun menjadi sarana edukasi untuk mengenal berbagai jenis tanaman dan cara menanamnya. 

Ia berharap upaya ini bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap sayur dan gaya hidup sehat.

Baca juga: Tangis Ibu Memohon Agar Anaknya Dimasukkan ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Katanya Melanggar HAM

Namun di balik berbagai upaya yang dilakukan, masih banyak keterbatasan yang menghimpit.

Dua ruang kelas di SDN 3 Jayapura masih berdinding papan.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Feri.

"Masih ada dua kelas papan di sekolah kami," katanya lirih, berharap ada perhatian dari pemerintah.

Bagi Feri, menjadi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan misi hidup.

Satu hal yang paling ia dambakan adalah perbaikan jalan menuju sekolah.

Ia yakin infrastruktur yang baik akan menjadi pintu bagi akses pendidikan yang lebih layak dan peningkatan ekonomi warga.

"Kalau jalannya baik, anak-anak tidak telat sekolah, ekonomi warga bisa tumbuh. Semua akan lebih baik," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved