Cerita Luna Maya soal Busana Pengantin, Ingin Sederhana Tanpa Payet, Istri Maxime: No Bling-bling

Selain ke Maroko, mereka juga pernah berlibur bersama ke Prancis, Singapura, Bangkok, Amerika, Australia, hingga ke Jepang.

Di Jepang adalah momen Maxime melamar Luna Maya.

Namun, liburan pertama keduanya ternyata ke Prancis.

“Prancis pertama kami travel. Honestly, I was a bit weirded out because like, 'What are we doing?' Tiba-tiba kayaknya tuh masih lima bulan enam bulan pacaran,” kata Maxime.

Di dalam podcast di TS Media, Maxime masih tidak percaya bisa menikah dengan seorang Luna Maya.

Maxime tak menampik bahwa dulu memang menggemari sosok Luna Maya, yang masuk ke dunia entertainment jauh lebih dulu darinya.

Terlebih, keduanya sama-sama berasal dari Bali.

“Ya, I don’t know, aku sih masih kalau ngomong sama teman-teman kayak, ‘Gila ya, gila ya’. Masih unbelievable aja sih. Mau gimana lagi sih,” ucap Maxime.

Maxime merasa siap menikah karena menurutnya Tuhan telah mempermudah jalannya.

“Honestly, kalau menurut aku cari yang menurut kalian bisa pas. Aku tuh tipe orang yang go with the flow, so things just happen to take, and if the universe says it’s itu,” ucap Maxime.

“Aku ngikutin ibaratnya ya it’s like what God gave me gitu sih, aku lebih gitu orangnya,” lanjut Maxime.

Menimpali pernyataan Maxime, Luna mengatakan ia merasa siap menikah ketika tak ada keraguan dirinya terhadap pasangannya dan juga hubungan tersebut.

“Aku udah pernah dilamar sebelum kamu. But I just felt that it was wrong, ada keraguan. Kalau keraguan itu kuat banget, udah enggak usah takut pikiran orangtua, enggak usah pikiran masyarakat, teman-teman, atau lingkungan ngomongin apa,” ucap Luna.

“Kalau kamu doesn’t feel right, kalau hatimu memberontak, big no. Akhirnya ketemu kamu. Bayangin kalau memuaskan pendapat orang terus aku kawin, terus aku kesiksa,” tutur Luna.

Setelah perjalanan panjang dan penuh tantangan, Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya bersiap memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.