Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kades Sumbang Ayam Potong & Telur dari Usahanya, Miris Lihat Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren

Sharoni bersedia membantu dengan memberikan ayam potong dan telur dari usaha peternakannya kepada para atlet.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
KADES BANTU ATLET - Atlet binaraga Malang viral makan ayam tiren demi penuhi nutrisi. Kades Mendalanwangi, M Sharoni (seragam ASN), beri ayam dan telur ke pelatih atlet binaraga Kabupaten Malang, Indra, Senin (5/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi, Muhammad Sharoni, turut prihatin atas kondisi para atlet binaraga Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang makan bangkai ayam atau mati kemarin (tiren).

Para atlet binaraga tersebut terpaksa memakan ayam tak layak konsumsi ini untuk pemenuhan nutrisi jelang kompetisi di Porprov Jatim 2025.

Mereka melakukan itu karena kurangnya suntikan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Baca juga: Atlet Makan Ayam Tiren Imbas Kekurangan Dana dari Pemerintah, Kini Dapat Sumbangan dari Dermawan

Video yang menunjukkan saat mereka makan ayam tiren tersebut viral hingga mendapat atensi dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu orang bersimpati atas kejadian ini adalah Sharoni, Kades yang juga pengusaha peternakan ayam potong dan petelur.

Setelah mengetahui kabar tentang para atlet mengonsumsi ayam tiren, Sharoni langsung menghubungi Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, Senin (5/5/2025) siang.

Indra diajak ke kandang ayam Sharoni  yang berjarak sekitar 2 km dari rumahnya.

Kandang ayam Sharoni tersebut berisi sekitar 150 ribu ekor ayam yang saat ini sudah siap dipanen.

Di kandang ayam yang juga dikelilingi ribuan pohon jeruk dan pohon buah lainnya ini, Sharoni mengaku prihatin atas nasib para atlet yang sampai tak diperhatikan.

Oleh karena itu, Sharoni bersedia membantu dengan memberikan ayam potong dan telur dari usaha peternakannya kepada para atlet.

"Pokoknya, kalau butuh ayam atau telur, silakan datang ke sini. Jangan sampai makan ayam seperti itu (tiren), saya nggak sampai hati mendengarnya," kata Sharoni kepada Indra.

Indra pun sangat bersyukur atas kepedulian dan kebaikan untuk atlet binaannya tersebut.

Menurut Indra, rasa simpati masyarakat menambah support mental ke para atletnya yang saat ini sedang menyiapkan fisik untuk berlaga di Perprov Jatim ke-IX di Malang Raya pada Juni 2025 mendatang.

"Saya berterima kasih pada Pak Kades Sharoni, yang telah peduli pada atlet kami. Pintu rumahnya terbuka buat kami jika sewaktu-waktu butuh asupan nutrisi," ujar Indra.

MAKAN AYAM TIREN - Atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan ayam tiren (bangkai ayam), Minggu (4/5/2025). Mereka terpaksa makan bangkai karena minimnya pendanaan dari pemerintah.
MAKAN AYAM TIREN - Atlet binaraga Kabupaten Malang menunjukkan ayam tiren (bangkai ayam), Minggu (4/5/2025). Mereka terpaksa makan bangkai karena minimnya pendanaan dari pemerintah. (Surya Malang)

Indra mengatakan bahwa berkat kebaikan hati kades sekaligus pengusaha tersebut bisa menambah asupan gizi untuk atletnya selama beberapa hari.

"Bukan cuma dikasih ayam, namun kami juga diberi telur," sebut Indra.

Tak hanya Sharoni yang mau memberikan ayam potong dan telur, anggota DPRD Kabupaten Malang, Hadi Mustofa alias Gus Tof, juga siap menyumbangkan gajinya untuk menyokong anggaran para atlet.

"Kalau memang dananya belum keluar dan butuh buat memenuhi asupan staminanya, saya ikhlas untuk menyumbangkan gaji saya," kata Hadi kepada Surya Malang, Minggu (4/5/2025). 

"Itu zalim dan tak manusiawi, karena tega menelantarkan anak-anak yang telah berjasa pada daerah," lanjutnya.

Hadi juga siap menggalang dana ke teman-temannya di gedung dewan.

Termasuk akan memperjuangkan ke Dispora agar anggaran yang sudah lama disediakan untuk dukungan persiapan para atlet di Porprov pada Juni 2025 segera dicairkan.

"Enggak tega saya (para atlet memakan bangkai ayam). Menurut agama saya (Islam), kalau saya membiarkan itu terjadi, saya merasa berdosa."

"Karena itu bukan hanya tak layak dikonsumsi, namun juga haram," tutur Hadi.

"Sudahlah, saya siap sumbangkan sisa rezeki saya," imbuhnya.

Baca juga: Guru Lerai Perkelahian 2 Siswinya Malah Dilaporkan Ortu Murid ke Polisi, Hisar sampai Stres Masuk RS

Sebelumnya dibertiakan, anggaran Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab) Malang dikabarkan telah dicairkan pada Senin lalu, menyusul viralnya video atlet binaraga makan ayam tiren.

Tetapi Ketua PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul menyebutkan bahwa anggaran yang dicairkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk pembinaan latihan atlet binaraga tersebut hanya mengcover 10 persen dari kebutuhan.

"Sebenarnya dari Pemkab Malang itu cuma membackup 10 persen dari pengeluaran kita, sisanya kita sendiri," ungkap Indra, seusai melakukan audiensi dengan Pemkab Malang, Senin.

Berdasarkan Porprov sebelumnya, total anggaran yang diterima setiap atlet kisaran Rp600 ribu per bulan yang dicairkan setiap triwulan sekali.

Pada Porprov tahun ini, anggaran yang diterima tak jauh beda.

Sementara itu, kebutuhan atlet binaraga tidak bisa disamakan dengan atlet lainnya.

Ketua Pengcab PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul, saat melatih atlet binaraga Kabupaten Malang
Ketua Pengcab PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul, saat melatih atlet binaraga Kabupaten Malang (Dok PBFI Kabupaten Malang)

Indra mengungkapkan bahwa kebutuhan asupan gizi setiap atlet tergantung dari kelasnya.

"Minimal kelas 60 kilogram (kg) ke bawah, kebutuhannya minimal 1 kg daging ayam per hari untuk protein."

"Belum termasuk makanan karbohidrat, serat pangan, vitamin, hingga suplemen."

"Satu orang itu kurang lebih suplemennya lebih dari Rp3 juta/bulan."

"Sedangkan atlet saya dari pelajar, mahasiswa, uang saku mereka berapa sih?" jelas Indra.

Sehingga, untuk menutup kekurangan tersebut, Indra terpaksa merogoh kocek dari tempat latihan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved